16. Ternyata

253 9 0
                                    

Ronal terlihat geram menahan emosi saat menerima kabar dari orang suruhannya.
Sebelumnya ia meminta orangnya untuk memberikan informasi tentang perkembangan kesehatan gadis yang disembunyikan Nathan, tapi sepertinya ia tak siap menerima kabar yang tidak sesuai dengan perkiraannya. Dia kira umur gadis itu tak akan lama lagi,makanya ia membiarkan saja Nathan bermain-main sebentar dengan gadis itu. Namun apa yang ia perkirakan ternyata Salah. Gadis itu telah sembuh dan sudah keluar dari rumahsakit sejak beberapa bulan yang lalu. Tentu saja berita itu membuat Ronal harus memutar otaknya,mencari cara supaya rencana yang sudah ia susun rapi itu tetap berjalan lancar. Ronal meninggalkan ruang kerjanya dan berniat masuk ke kamar tidurnya saat ia tak sengaja mendengar percakapan seseorang dari dalam kamar yang ia lewati

"Aku membayarmu hanya untuk itu,tidak lebih. Dan jangan pernah berharap lebih dariku" suara seorang wanita yang terdengar sangat dingin dan mengintimidasi. Jantung Ronal berdetak cepat ketika tak sengaja melihat wanita cantik  itu menatap dingin kearahnya. Segera saja wanita itu berjalan mendekati pintu dan menutup pintu kamarnya yang setengah terbuka dengan keras hingga menimbulkan suara berdentam. Ronal tercekat,ia benar-benar lemah jika berhadapan dengan wanita itu. Wanita itu adalah Miranda, isteri sekaligus ibu dari anak semata wayangnya. Sesuatu yang tak pernah diketahui oleh orang lain,termasuk isteri dan anaknya sendiri,bahkan juga mendiang orang tuanya adalah perasaannya yang sesungguhnya pada Miranda. Ronal melangkah masuk ke kamarnya dengan perasaan semakin kacau karena ulah isteri dan anaknya sendiri.

Begitu lewat tengah malam, Ronal mendengar suara pintu kamar Miranda terbuka,ia tau karena dia sengaja tak menutup pintu kamarnya, sesuatu yang sudah selalu dia lakukan selama bertahun-tahun lamanya. Dalam diamnya, Ronal selalu memperhatikan dan menyelidiki siapa saja laki-laki yang keluar masuk kamar isterinya . Tentu saja dengan kekuasaannya sangat mudah untuk melakukan hal itu,namun apapun yang dia lakukan tidak bisa menenangkan perasaanya yang selalu berkecamuk setiap kali pemandangan menyakitkan yang di suguhkan Miranda tertangkap oleh matanya. Setelah seorang laki-laki yang terbilang masih sangat muda keluar dari kamar Miranda,ronal berniat mengikutinya ketika di luar dugaannya Miranda juga keluar dari kamarnya. Mereka bertemu di depan kamar Miranda dan hal itu membuat Ronal benar-benar terkejut dan hanya bisa menatap wajah isterinya dengan tatapan sendu

"Mau sampai kapan kamu begini Mir? Apa masih belum cukup semua pembalasan yang kamu berikan padaku" mata Ronal merah menahan pedih dan amarahnya bersamaan

"Aku tidak akan puas sebelum melihatmu benar-benar hancur dihadapan mataku" jawab Miranda dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Ronal yang terlihat semakin memerah mendengar ucapannya

"Harus sehancur apa aku supaya kamu berhenti dengan hobimu bergonta-ganti laki-laki setiap malam di hadapanku?,apa semua laki-laki itu belum cukup untuk memuaskanmu?" Ronal mencoba meraih jemari Miranda namun segera di hempaskan oleh wanita itu sambil menatap Ronal tajam penuh dengan kebencian

"Bahkan seribu atau miliaran laki-lakipun tak akan cukup untuk menebus rasa sakitku" ucap Miranda sambil melangkah meninggalkan Ronal yang terpaku membisu. Kata-kata yang selalu berhasil menusuk hatinya itu sudah tak terhitung lagi berapa kali ia dengarkan,namun Ronal tetap tak mau melepaskan Miranda dari hidupnya,entah sampai kapan dia akan terus bertahan.

*******

Trrttt,,ttrrrtt,,

Suara getaran ponsel membangunkan Nathan dari tidur lelapnya. Ia meraba nakas di samping tempat tidurnya untuk melihat siapa yang sudah berani membangunkannya dari alam mimpi.
Tiga panggilan tak terjawab dari Tania tertulis di layar ponselnya,membuat Nathan mengeryitkan keningnya dan berniat meletakkan ponselnya lagi sebelum panggilan lain dari ayahnya masuk.
Dengan berat hati Nathan mejawab panggilan itu

"Ada apa?" Tanya Nathan ketus

"Sebaiknya kamu hubungi Tania sekarang,dia sedang ada di depan pintu rumahmu" perintah Ronal yang mengagetkan Nathan,namun Nathan hanya menjawab santai sambil menarik selimutnya yang sudah melorot

Cure Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang