28. Make me yours (21++)

431 13 1
                                    

Warning!!! Area 21++. Bocil harap menyingkir

*
*

Lily yang masih tak mau bersuara menarik dagu Nathan untuk mendekatkan ke bibirnya,dan detik berikutnya sebuah kecupan yang teramat manis ia sematkan di bibir Nathan " I love you Nathaniel Duchovny " bisik Lily didepan bibir Nathan yang membuat lelaki itu membuka mata dan langsung menatap ke manik cokelat Lily. Terpaku sesaat karena binar cinta itu terlihat begitu terang di sana

"I love you more Lilyana Angelica " ucap Nathan sebelum ia menangkup kedua sisi wajah Lily dengan tangannya,dan segera melumat bibir ranum dihadapannya itu. Nathan memejamkan Mata sambil mencium bibir Lily dengan begitu khidmat, meresapi dan menyalurkan seluruh perasaan yang kini tengah ia rasakan. Tangannya yang semula menahan wajah Lily kini menekan tengkuk gadis itu untuk memperdalam ciuman mereka. Membawa mereka larut dalam perasaan cinta yang begitu besar. Lily merangkul leher Nathan begitu erat dalam ciuman itu,tak membiarkan secentipun jarak memisahkan mereka berdua. Semakin dalam ciuman yang mereka lakukan,menggiring semakin besar pula getaran gairah yang membakar tubuh dan membuat mereka merasa tak cukup hanya dengan ciuman saja.

Nathan merebahkan Lily di atas ranjang dan menindih tubuh mungil gadis itu dalam kuasanya. Ia terus membuai Lily dalam ciuman panasnya,menyesap rasa manis dari bibir wanitanya itu tiada henti, membelai bingkai-bingkai bibir Lily dengan lidahnya,dan mendesakkan lidahnya masuk kerongga mulut Lily ketika gadis itu membuka mulutnya untuk menerima sentuhan Nathan. Lily melenguh ketika Nathan mencium bibirnya dengan gerakan yang semakin brutal sambil menaikkan ujung rok Jeans denim selutut yang Lily pakai dan mulai membelai pangkal paha gadis itu kemudian menelusupkan jarinya kedalam celana dalam Lily. Lelaki itu mencari titik tersensitif di tubuh Lily untuk membuainya dengan sentuhan dan saat itu juga dia bisa merasakan bahwa kewanitaan Lily sudah lembab dengan cairan cintanya. Sangat mudah bagi Nathan untuk tau jika Lily sudah sangat menginginkan sentuhan darinya tapi ia mengulur waktu. Ia tak ingin terburu-buru menikmati percintaan mereka.

"Nat,please,,,make me yours " pinta Lily di sela kecupan yang ia sematkan di telinga Nathan, membuat Nathan menghentikan sejenak cumbuannya yang sudah turun leher jenjang Lily untuk menatap wajah gadis itu dan mencari kesungguhan dari kata-katanya

"Apa kamu yakin sayang?" Tanya Nathan karena takut jika ia akan menyakiti Lily

"Apa kamu tak menginginkanku Nat??" Lily terlihat sedih dengan pertanyaannya namun Nathan malah tersenyum menanggapinya

"Omong kosong macam apa itu?? Bagaimana mungkin aku tidak menginginkanmu jika setiap saat yang ku bayangkan hanya bercinta denganmu,memilikimu dan membuatmu meneriakkan namaku berulang kali. Aku sudah sangat lama ingin memilikimu sayang"

"Buktikan jika kata-katamu itu benar " pinta Lily sesaat sebelum gadis itu menarik ujung kaos Nathan keatas,dan melepaskan balutan itu dari tubuh Nathan,. Nathan mengerang ketika Lily menyentuh dadanya,membuat gerakan memutar yang mengelilingi puting Nathan dengan jari telunjuk,hingga gadis itu mendekatkan bibir ke dada bidang lelakinya untuk mengecup serta membelai puting sensitif Nathan menggunakan lidah dan bibirnya berulang-ulang.
Ia sengaja membakar gairah yang susah payah Nathan tahan selama ini. Nathan masih terpejam menikmati sentuhan dari Lily ketika merasakan bahwa kekasihnya itu dengan sengaja menggerakkan kakinya menyentuh kejantanan Nathan yang sudah sangat menegang untuk menggoda di bawah sana. Membuat Nathan menggeram dan tak bisa lagi menahan diri

"Kamu yang memulainya sayang,aku sudah susah payah menahan diri selama ini,jangan salahkan aku jika sekarang aku tak bisa berhenti" tukas Nathan saat ia membuka mata dan terlihat dengan jelas oleh Lily bahwa kabut gairah sudah menguasai lelaki itu. Lily tersenyum manis,lalu mengecup dada bidang kekasihnya

"Doo it,. Aku menginginkanmu" kata Lily yang langsung meraih leher Nathan, dan melumat bibir lelaki itu dengan lahapnya. Nathan tersenyum dalam ciuman mereka sebelum ia menghisap lidah Lily karena gemas

Cure Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang