32. Kejutan di hari sakral

189 10 0
                                    

Lily sedang duduk di depan meja riasnya. Bersabar menunggu apa yang akan di hasilkan oleh penata rias yang sejak siang tadi sudah mulai memoles wajahnya sedemikian rupa. Sudah hampir dua jam ia di rias agar tampil cantik dan berbeda di upacara pernikahan yang akan ia lakukan sesaat lagi.
Bukan main perasaanya kali ini. Nathan benar-benar mewujudkan kata-katanya dan tak terima penolakan atau komentar dari siapapun tentang keputusannya. Keluarga Lily bahkan ikut terkejut dan sempat protes dengan keputusan Nathan, tapi akhirnya mereka mengijinkan karena kegigihan Nathan yang berusaha terus meyakinkan mereka. Mereka harus merelakan Lily untuk segera di nikahi oleh Nathan karena bisa melihat bahwa Lily juga menginginkannya.

Saskia dan Alex bahkan harus segera pulang dari berliburnya di Bali, walaupun saat itu mereka baru satu malam disana karena kabar dadakan yang Lily sampaikan pagi tadi,dan alhasil Lily harus menerima ocehan dan ceramah panjang lebar dari Saskia karena memberi kabar mengejutkan itu ketika dia sendiri bahkan belum bangun dari tidurnya,dan ia baru tau setelah Alex yang mengatakan padanya.
Namun tidak begitu dengan keluarga Nathan. Ronal dan Miranda malah menyambut gembira kabar itu,dan langsung meluncur ke Bandung begitu Lily selesai mengabari mereka.

"Selesaai,," seru lelaki bertubuh gemulai itu saat ia menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Lily dengan senyuman puas karena mahakaryanya. Lelaki yang biasa di panggil Oky itu menggeser tubuhnya agar tidak menghalangi pandangan Lily untuk menatap pantulan wajahnya di cermin. Lily terkejut karena tak melihat dirinya di sana,namun ia melihat seorang wanita muda yang sangat cantik dan terlihat begitu anggun dengan riasan yang mampu membuat wujud wanita itu laksana seorang putri dari sebuah kerajaan. Lily bahkan tak berani berkedip karena takut bayangan itu akan menghilang dan di gantikan dengan bayangannya yang hanya seorang gadis sederhana,dengan selera fashion yang pas-pasan dan makeup yang jauh dari kata sempurna seperti wanita yang ada di depannya. Namun bayangan wanita itu terus mengikuti gerakan yang ia buat dan menandakan bahwa pantulan di cermin itu adalah bayangan dari dirinya sendiri. Lily menatap sang penata rias itu dan pantulan wajahnya di cermin secara bergantian,memastikan jika dugaanya adalah benar

"Ya nyonya,itulah anda " tutur lelaki itu dengan sopan,dan membuat mata Lily berkaca-kaca "ouh no,,! Jangan rusak maha karya ku dengan menangis nyonya kecil" berbahagialah karena anda sesungguhnya memang sudah sangat cantik. Aku hanya membantu sedikit agar anda menyadarinya" lelaki bernama Oky itu berjalan kearah koper besar yang ia bawa dan mengeluarkan sebuah gaun yang begitu indah dari sana "saatnya wedding dress,," serunya sambil berjalan mendekati Lily,membantu Lily berdiri dan meminta Lily segera mengenakan gaun pengantinnya. Sesaat kemudian sempurnalah sudah penampilan Lily, membuat Oky bahkan merasa bangga pada dirinya sendiri "anda benar-benar seperti ratu yang sesungguhnya hari ini nyonya. Pantas saja orang seperti Nathaniel Duchovny bertekuk lutut di hadapan anda. Apa anda memiliki adik atau kakak kandung wanita yang mungkin sama cantiknya seperti anda?" Tanya Oky di sela pujiannya

"Sayangnya tidak Oky,aku tak memilikinya" jawab Lily yang tak menyurutkan senyuman dari bibirnya

"Sayang sekali. Padahal mungkin saya bisa sembuh jika mendapat terapi dari orang secantik anda" tuturnya sambil mengerlingkan sebelah matanya pada Lily " tapi tentu saja bukan anda nyonya. Saya tak akan berani mengganggu milik tuan Nathan" sergahnya kemudian karena takut Lily salah mengerti maksudnya" sudahlah,,sepertinya memang ini sudah jalan saya,jadi tolong lupakan obrolan kita dan bersiap menunggu panggilan dari rajamu " tutupnya menyudahi obrolan mereka ketika suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Lily yang sedang tertawa karena celotehan Oky. Saskia masuk dengan wajah pucat dan tubuh gemetar seolah menandakan suatu hal buruk yang akan ia sampaikan

"Ly,,loe harus sabar ya,," kalimat pertama yang keluar dari mulut Saskia itu membuat Lily ikut khawatir dan muai menerka-nerka ada hal apa sebenarnya

"Sabar kenapa Ki,,ada apa??" Tanya Lily yang mulai terlihat ikut panik karena ekspresi Saskia

Cure Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang