18. The fault

138 9 0
                                    

"Bagai mana kalau tanggal 15 bulan depan? Hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun Tania" usul Sudrajat saat Ronal memintanya memberikan saran tanggal yang tepat untuk pernikahan putra-putri mereka

"Maaf apa tidak terlalu cepat? Saya harus ke Kanada awal bulan depan karena urusan bisnis saya belum rampung," tolak Nathan sebisa mungkin agar tanggal pernikahannya tidak jadi di tetapkan

"Kalau saya,ikut bagaimana baiknya saja,Tania yang tiba-tiba memberikan suara, mencoba menarik perhatian Nathan dengan melingkarkan tangannya di lengan Nathan,membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung tahu kalau mereka adalah pasangan. Namun Nathan malah sama sekali tak menghirukannya,ia membiarkan saja Tania bergelayut manja di lengannya hanya untuk memuaskan orang-orang yang datang untuk menonton perannya.ia sama sekali tak perduli, bahkan pria itu hanya sibuk memandangi layar ponselnya yang tak juga menampilkan balasan pesan dari Lily.

"Nathan,,! Bisakah kamu sopan sedikit dan menyingkirkan benda itu?" Sentak Ronal tiba-tiba karena melihat sikap Nathan yang kurang berkenan di hatinya. Seketika, Nathan menghujamkan tatapan tajam ke arah Ronal karena tak terima,ia hendak menjawab perkataan Ronal sebelum sebuah suara menginterupsi

"Mohon perhatian semuanya," suara riang Miranda yang tiba-tiba datang di tengah-tengah suasana tegang itu otomatis mendapat perhatian dari semua orang "sebenarnya saya ingin memperkenalkan seseorang kepada kalian, dia adalah anak kami, yang baru saja kembali setelah sekian lama" lanjut Miranda yang tentu saja membuat semua orang bingung mendengar ucapannya kecuali Ronal tentu saja. Karena semua orang yang ada di situ tau bahwa anak Ronal dan Miranda hanya Nathan seorang

"Anaak?" Gumam semua orang yang hadir di acara itu dan langsung sibuk dengan spekulasinya masing-masing

"Masuklah sayang,," panggil Miranda pada seseorang,dan siluet seorang gadis cantik dengan dandanan yang terlihat sangat elegan itu berjalan memasuki ruangan tempat acara itu di adakan. Semua mata tertuju pada gadis berambut coklat sebahu yang sudah ditata sedemikian rupa sehingga membuatnya terlihat sangat anggun,gaun mini berwarna silver dengan tali kecil berenda di bahu yang terlihat sangat elegan itu berhasil mengekspos keindahan lekuk tubuhnya . Gadis itu memiliki kaki jenjang yang begitu indah. Ditambah lagi riasan wajah mahakarya Miranda yang berhasil membuat semua orang menganga menatap kecantikan gadis itu setelah dia berjalan mendekat . Lily terlihat begitu cantik dan memukau semua orang di sana,namun seseorang terlihat sangat terkejut dan malah menatap tajam dengan amarah yang mulai semakin membakar hatinya melihat penampilan Lily.

Berada di tengah-tengah kerumunan orang yang sedang membicarakan hal penting itu mata Lily tertuju pada satu titik yaitu Seseorang yang berada tepat di hadapannya. Lily sempat mendengar suara orang itu yang sedang bersitegang tadi sebelum ia masuk ke tengah-tengah ruangan. Dia menatap bergantian antara lelaki dihadapannya dan seorang gadis yang sedang merangkul lengan orang itu. "Ternyata dia benar-benar Tania yang itu," pikir Lily karena mengenali gadis itu jika melihatnya secara langsung seperti Sekarang . Selama ini Lily memang merasa tak asing dengan sosok tunangan Nathan yang ia lihat fotonya dari tabloid atau majalah, tapi karena belum pernah bertemu langsung,jadi dia kira bukan orang yang sama dengan teman sekolahnya dulu. Nyatanya perkiraan yang coba dia sangkal sebelumnya itu justru benar,dan gadis itu memang-lah Tania yang ia kenal.Lily kembali memperhatikan pria yang nampak sempurna di hadapannya dengan pandangan mata yang mulai buram karena genangan air di pelupuknya,hingga Tatapan mata mereka bertemu untuk beberapa saat sebelum akhirnya Lily harus memalingkan wajah untuk menahan rasa panas yang menjalar di matanya. Dapat dipastikan bahwa genangan yang susah payah ia tahan sejak sebelum masuk ke ruangan itu akan jebol jika dia tak memalingkan pandangannya, sedangkan Nathan masih tak bergeming dan tak mau melepaskan sedikitpun pandangannya dari Lily dengan mata nanar menahan amarah.

"Perkenalkan,ini adalah putri kami,adiknya Nathan" ucap Miranda yang membuat Lily dan Nathan terbelalak tak percaya mendengar apa yang wanita itu ucapkan. Bagaimana bisa Lily  adalah adiknya sedangkan Nathan tau betul siapa gadis itu dan siapa keluarganya.

Cure Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang