Prolog

884 26 0
                                    

Nathaniel Duchovny adalah pengusaha muda  yang baru menginjakan usianya di angka 31 tahun. Namun ia sudah mampu menguasai kerajaan bisnis yang kakeknya wariskan pada dirinya. Selama hidupnya Ia tak pernah merasakan kekurangan harta sejauh dia mampu mengingat. Dan dengan segala daya tarik yang ia miliki, pria rupawan itu hanya butuh menunjuk wanita mana saja yang dia inginkan, maka saat itu juga dia akan mendapatkan wanita itu untuk memanaskan ranjangnya demi menuntaskan kebutuhan biologis pada dirinya. Tidak lebih. Sebab semua kelebihan yang ia miliki membuatnya berfikir ribuan kali jika harus melepaskan masa lajang dan memiliki seorang isteri.

Kekuasaan telah merubahnya  menjadi  pria berhati keras,otoriter dan sangat ditakuti di dunia bisnis.
'Nathan' begitu biasa orang memanggil namanya mampu mendapatkan apapun yang dia inginkan hanya dalam sekejap mata. Namun tidak dengan satu 'hal' itu. Satu hal yang selalu coba ia sembunyikan dibalik kekuasaan dan kesuksesan yang ia raih. Yaitu jauh di dalam lubuk hati sebenarnya Nathan sudah kehilangan sebuah rasa.
Rasa yang selama ini diyakini semua orang mampu membuat pemiliknya bahagia,melebihi kebahagiaan karena memiliki harta,kekayaan, dan kesuksesan seperti yang dia punya.
Rasa yang di beri nama CINTA dan Kasih sayang itu telah lama menguap dari sisinya. Ketika ia sudah sangat terlena dengan limpahan kasih yang menghujaninya,saat itulah rasa cinta dan kasih sayang di renggut paksa dari dirinya.  Bahkan sejak ia masih kecil,Nathan sudah harus membiasakan diri untuk tidak lagi menerima cinta atau kasih sayang dari keluarganya,dan terus berlangsung sampai saat ia dewasa.

Setiap orang yang ia kenal dan mendekati dirinya selalu hanya karena memandang reputasi dan kekayaannya yang melimpah,membuat ia benar-benar lupa dengan bagaimana rasa cinta dan kasih sayang,hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan seorang gadis berkulit pucat yang sedang di rawat di rumah sakit miliknya. Gadis dengan garis wajah familiar di mata Nathan itu mampu membuat ia memutar arah kehidupan yang selama ini selalu bisa dia kendalikan. Menggelitik rasa simpati yang hanya sesaat berubah menjadi sebuah keinginan untuk memiliki.
Gadis itu mampu membangunkan perasaan yang sudah Nathan  anggap mati di dalam hatinya. Mengikis batu yang membungkus hati itu hanya dengan senyuman. Merubah rasa penasaran dan ingin tahu ada apa dengan gadis itu, menjadi kebutuhan untuk selalu bertemu dan ingin memiliki pemilik senyuman manis yang mampu memporak-porandakan prinsip hidupnya selama ini untuk dirinya sendiri. Namun satu kenyataan pahit harus di terimanya karena sang gadis ternyata sedang menderita penyakit yang sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa gadis itu. Mampukah Nathan menerima kenyataan dengan kehilangan lagi cintanya?
Akankah gadis itu bertahan?

Selamat membaca,,😉😉

Cure Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang