21+
"Suka sayang?" Pertanyaan itu Nathan lontarkan karena ia merasa Lily sudah benar-benar terbuai dengan sentuhan yang ia berikan,dan sesuai dugaannya,gadis itu hanya menjawab dengan anggukan kepala tak mampu lagi berkata-kata. Mendapat respon yang baik dari pujaan hatinya, Nathan berusaha memberikan pelayanan terbaiknya untuk Lily, Ia mulai meremas lembut payudara Lily yang kini sudah tak terhalang apapun,yaa,,karena Nathan sudah berhasil meloloskan gaun yang Lily pakai berikut dengan bra-nya. Ia terus membelai dan meremas gundukan kenyal itu dengan sangat hati-hati,sedangkan bibirnya mulai turun dengan kecupan yang semakin panas. Nathan memposisikan Lily membelakangi dirinya namun masih didalam dekapannya. Lily duduk di atas sofa dengan Nathan yang ada di belakanganya berkuasa penuh akan dirinya. Nathan menurunkan kecupannya ke dada Lily yang mulai membusung,dan dengan lidahnya Nathan mulai menyentuh puting ranum payudara Lily yang begitu manis
"Sshhhh,,aaahhh"" Lily mulai mendesah saat ia merasakan hangat dan nikmatnya lumatan bibir Nathan pada putingnya,ia tak pernah menyangka bahwa bersentuhan dengan seorang lelaki akan seindah dan senikmat ini. Nathan benar-benar memberikan sensasi rasa yang sebelumnya tidak pernah Lily rasakan. 'Tak sampai di situ saja, karena Lily kembali merasakan kejutan dari sentuhan Nathan saat lelaki itu menghisap putingnya berulang-ulang bersamaan dengan jemari sebelah tangannya yang sudah turun untuk membelai daerah sensitifnya di bawah sana dari luar celana dalam yang Lily pakai. Merasakan sengatan dari sentuhan itu bersamaan dengan hisapan berulang-ulang di putingnya membuat Lily seperti menggila,ia menginginkan lebih dari sekedar sentuhan di bawah sana,entah perasaan apa ini?tapi Lily tak bisa mengendalikannya,ia juga tak bisa mengatakan apa yang ia inginkan pada Nathan karena ia juga tak tau apa sebenarnya yang ia butuh kan.
Menangkap kegelisahan Lily, Nathan yang memang sudah sangat berpengalaman tau apa yang harus ia lakukan. Ia mulai memasukan jemarinya kedalam celana dalam Lily dan membelai bulu-bulu harusnya di sana. Seketika Nathan bisa merasakan bahwa daerah inti Lily sudah sangat lembab dan membutuhkan sentuhan darinya. Nathan kembali memagut bibir Lily yang mulai membengkak dengan ciuman panasnya,meremas dan memainkan puting payudara Lily dengan sebelah tangan ,sedangkan sebelah tangan lagi bermain di bawah sana,membelai lipatan kewanitaan Lily dengan jemarinya,menyentuh titik-titik sensitif kekasihnya itu semakin intens dan terus menggodanya
"aahh,,"" desahan dari mulut Lily yang sedikit terbuka itu memberikan semangat pada Nathan untuk melanjutkan pelayanannya,ia terus memainkan jemarinya di bawah sana,membelai tonjolan mungil di daerah intin Lily tanpa mau melepaskan pagutan dan lumatan panas di bibir mereka, Nathan memainkan kedua tangannya di tempatnya masing-masing
"aauuhhh,,ssshh,,," Lily mendesah semakin tak karuan saat merasakan Nathan mulai menggerakkan jemarinya disana dengan seirama, menggesek dan membelaikan jari tengahnya pada klitoris Lily yang sangat sensitif berulang-ulang membuat Lily yang sebelumnya hanya sesekali mendesah,kini harus mengeluarkan desahannya berkali-kali tanpa ia sadari
"Nikmati sayang,jangan di tahan,dan lepaskan saja" bisik Nathan di telinga Lily saat ia merasa Lily semakin gelisah kerena permainannya. Nathan mempercepat gesekannya di atas tonjolan mungil yang sudah sangat basah itu dan membuat si pemilik semakin gelisah tak karuan,namun Nathan hanya mengukir senyum manis saat melihat wajah Lily yang sudah sangat tegang dan pasrah itu mengejar kepuasannya "nikmati sayang,lepaskan,jangan ditahan" lagi Nathan membisikan rayuannya di telinga Lily,dan hanya di jawab anggukan oleh gadis itu ,
"Kamu terlihat sangat seksi sekarang hhmmm,," gemas Nathan saat kembali menghisap sebelah puting Lily yang sudah mengeras itu sambil mempercepat permainan jarinya karena ia bisa merasakan jika Lily semakin menegang, tubuh Lily mulai bergetar bersamaan dengan teriakan gadis itu saat menyebutkan nama laki-laki yang kini tengah memperkenalkan kenikmatan dari sentuhan padanya."Naatthhaaannn,,,aahh,,,!!" Lily mengejang dan mendekap erat lengan Nathan yang sedang meremas payudaranya,sebagai pegangan saat hantaman gelombang kenikmatan itu datang menerpanya, sedangkan Nathan menghentikan sejenak gerakan jemarinya dan kembali menghisap kuat bibir Lily dalam ciumannya membiarkan Lily menikmati pelepasan yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cure Of The Heart
RomanceCerita DEWASA,,!!! Saya harap, bijaklah dalam membaca. Terimakasih. Karya ini adalah murni dari hasil memeras otak saya sendiri. Jadi tolong hargai dengan tidak meng-coppy dan menyebarkannya tanpa izin dari saya. Buatlah dirimu berharga dengan mengh...