Tiga bulan sebelumnya,,,
Lily berjalan di tepi danau bersama sahabat terbaik yang dia miliki,
"Untung gue punya loe Ki,kalo nggak mungkin setiap hari gue cuman bisa bosen tiduran di rumah," Lily berucap sambil menggenggam tangan Saskia dengan sebelah tangannya,sedangkan sebelah tangan lagi memegang setangkai bunga favoritnya yang bernama sama dengan dirinya 'Bunga Lili'"Tapi buruan pulang yuk,gue takut di marahin Om Ray kalo lama-lama ngajak loe pergi," jawab Saskia khawatir akan kena masalah
"Tenang, Om sama tante gue hari ini pulang telat katanya,jadi kita bebas dech" ucap Lily dengan tawa bahagia sambil memutar-mutar badannya seperti anak kecil yang senang saat di beri hadiah
Hanya beberapa kali Lily memutar badannya sambil melompat riang, dia harus menghentikan gerakannya karena dadanya terasa sesak.
Lily terbatuk dan menutup mulut dengan menggunakan telapak tangannya.
Sesaat dia terpaku melihat bercak merah menempel di telapak tangan yang dia gunakan untuk menutup mulut saat batuk tadi,
Dia berusaha menyembunyikannya dari Saskia agar Saskia tidak khawatir,namun beberapa detik berikutnya, Lily kembali terbatuk dan batuk itu lebih keras dari batuk sebelumnya,bahkan terjadi hingga berulangkali"Loe nggak apa-apa Ly?" Saskia mengusap punggung Lily karena merasa khawatir
"Gue nggak apa-apa kok,,cuma batuk biasa, uhuk,uhuk,,"
Jawab Lily sambil terus terbatuk yang semakin lama malah semakin intens.
Mata Saskia terbelalak ketika melihat di telapak tangan Lily terdapat bercak darah yg lumayan banyak setelah Lily menutupi mulut karena batuknya,belum lagi di sekitar bibir Lily juga ada bekas darah yg masih tertinggal karena belum bersih saat Lily mengelapnya,"Yaampun Lily. Ini yang loe bilang nggak apa-apa? kita harus ke rumah sakit sekarang" hardik Saskia tak terbantahkan yang kemudian langsung memapah tubuh Lily yang agak sempoyongan berjalan ke mobilnya. Segera saja Saskia langsung tancap gas menuju rumah sakit tempat biasa Lily di rawat jika penyakitnya itu sedang kambuh.
***
Lily adalah seorang gadis yatim piatu yang menderita sirosis sejak dia berumur 19 tahun.
Setelah lulus dari SMA, Lily sempat kuliah di fakultas hukum ternama, namun sayang belum sampai menyelesaikan kuliahnya Lily harus keluar masuk rumah sakit dan membuat kuliahnya terbengkalai karena penyakit yg menggerogoti tubuhnya. Terhitung sudah hampir 6 tahun Lily hidup dengan parasit yg ada di tubuhnya dan sewaktu-waktu bisa merenggut nyawanya. Berbagai macam cara telah di lakukan oleh keluarganya untuk mengobati penyakit yg di derita Lily, termasuk dengan mencari pendonor hati yg cocok untuk gadis itu,namun ternyata semua itu tidaklah mudah.
Karena kedua orang tua Lily sudah tiada,dan Lily juga tak memiliki saudara kandung,itu menambah kesulitan untuk mendapatkan donor organ hati yg cocok untuknya.
Sebelumnya penyakit Lily tidak separah ini,dia bahkan masih bisa melakukan semua aktifitas hariannya secara normal walaupun harus keluar masuk rumah sakit sampai saat usianya yang ke 22 tahun,ia terpaksa harus menerima kenyataan bahwa kondisi organ hatinya sudah semakin parah. Para dokter dan pihak rumah sakit tempat Lily di rawat sudah berusaha semaksimal mungkin mencarikan pendonor hati untuknya,namun sampai saat ini belum ada juga pendonor yang organnya benar-benar cocok untuk Lily.Selama di rawat di rumah sakit,demi mengobati rasa jenuhnya,Lily menyibukkan diri dengan menjadi salah satu relawan pengajar bagi anak-anak penderita kanker di rumah sakit itu. Semua ia lakukan agar anak-anak itu tetap bisa belajar tentang banyak hal walaupun harus dibatasi kemampuan tubuh mereka akibat dari penyakit ganas yang di derita. Lily mencoba semaksimal mungkin membantu mereka belajar dengan tidak hanya mengajarkan satu pelajaran saja,melainkan ada beberapa pelajaran yang ia ajarkan seperti bahasa inggris, matematika, dan juga salah satu hobinya yaitu seni melipat kertas origami. Ia berharap dengan begitu anak-anak yang sedang dalam perawatan tetap bisa belajar seperti anak lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cure Of The Heart
RomanceCerita DEWASA,,!!! Saya harap, bijaklah dalam membaca. Terimakasih. Karya ini adalah murni dari hasil memeras otak saya sendiri. Jadi tolong hargai dengan tidak meng-coppy dan menyebarkannya tanpa izin dari saya. Buatlah dirimu berharga dengan mengh...