"Eungghhh" lenguhan panjang Hyuna mengakhiri olahraga mereka malam ini.
"Maaf udah bikin kamu capek," bisik Gyan pelan. Ia mengecup kening,hidung dan bibir Hyuna sebelum akhirnya melepaskan diri dari sang Istri.
Hyuna hanya mengangguk sembari menaikkan selimut sebatas dada guna menutupi tubuh polosnya. Gyan kemudian menarik Hyuna ke dalam pelukan,membiarkan Hyuna membaringkan kepala di dada bidangnya.
"Sayang,boleh aku jujur sama kamu?" tanya Gyan sambil memainkan rambut panjang istrinya.
"Jujur soal apa mas?"tanya Hyuna penasaran.
"Masa lalu aku,"
Tubuh Hyuna sontak menegang,ada rasa takut dan gugup karena takut apa yang di sampaikan suaminya adalah sesuatu yang menyakitkan,namun rasa penasaran yang begitu besar juga tidak bisa di pungkiri.
"Cerita aja," sahut Hyuna dengan sebisa mungkin bersikap santai.
Dengan tangan yang sudah berpindah mengelus punggung polos istrinya Gyan mulai bercerita.
"Waktu itu,hari pertama aku ngajar di kampus,aku gak sengaja ketemu gadis cantik dengan senyuman paling manis. Dengan atribut OSPEK lengkap dan rambut yang di kuncir dua,dia berlari keliling lapangan kampus sambil menggerutu,kayaknya dia di hukum waktu itu, bener-bener menggemaskan," ucap Gyan sambil tertawa geli membayangkan. Sedangkan Hyuna,beberapa kali harus menghela nafas panjang karena mendadak ada rasa yang tidak nyaman di dadanya.
"Terus keesokannya aku ketemu lagi,dengan gadis yang sama dengan penampilan yang sama. Waktu itu aku baru aja nyampe di kampus dan liat dia duduk sendiri di taman kampus sambil makan apel," Gyan terkekeh sendiri lalu melanjutkan kalimatnya "Kamu tau apa yang bikin aku tambah gemes,dia gak bisa gigit apelnya. Berkali-kali dia nyoba gigit tapi tetep gak bisa,dia puter lagi apelnya mencoba gigit lagi tetep aja gak bisa,sampe akhirnya dia nyerah,dan nangis,apelnya di buang,gak jadi dia makan,"
"Na,kamu masih denger?"tanya Gyan memastikan dan hanya di balas deheman oleh Hyuna. Tidak tau kah Gyan bagaimana perasaan istrinya saat ini,ketika suaminya sendiri dengan bahagia menceritakan perempuan di masa lalunya.
"Semenjak itu aku jadi tambah penasaran sama dia. Aku mulai nyari tau siapa namanya,jadwal kuliahnya dan alamat rumahnya. Bahkan terkadang ketika kami punya jadwal yang sama aku sengaja ngelewatin ruang kelasnya walaupun harus memutar jauh ke arah berlawanan dari ruanganku,hanya untuk ngeliat dia. Gak jarang juga ketika gak sengaja berpapasan saat pulang ngajar aku suka membuntuti dia yang mengendarai motor hanya untuk memastikan dia selamat sampai rumah. Hal itu terjadi berulang kali,hampir setiap kegiatannya di kampus gak luput dari pengamatanku. Dia yang lebih sering belajar daripada ngobrol sama orang-orang di sekitarnya,dia yang hampir gak pernah terlihat akrab sama lawan jenis,sampe hobi dia yang suka banget sama anime aku tau. Kalo di pikir-pikir aku udah kayak stalkernya dia,"
Gyan menarik nafas dalam,kembali menata kepingan memori tentang gadis yang dulu mengacaukan sistem kerja otak dan tubuhnya. " Tapi itulah cara ku,aku gak berani ngedekatin dia,karena selain perbedaan umur yang lumayan jauh ,status ku sebagai dosen juga jadi pertimbangan. Sampai waktu itu,aku ngeliat dia termenung sendiri di taman kampus padahal keadaan kampus udah sepi. Secara gak sadar hati aku nuntun langkah aku buat ngedeketin dia waktu itu, selain karena khawatir, ada bisikan hati juga yang bilang mungkin ini waktu yang tepat buat aku beraniin diri bilang i love—,"
Kalimat Gyan terjeda karena gerakan tiba-tiba dari Hyuna. Hyuna melepas pelukan Gyan dan dengan gerakan terburu-buru turun dari ranjang tanpa memedulikan keadaannya yang polos tanpa sehelai benang pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You ( END)
Romance"Menikah sama saya," "Maksudnya pak?" "Kamu nikah sama saya. Kalo kamu bersedia weekend ini saya ajak orang tua saya melamar kamu. Kamu mau?" "Iyaa,saya mau pak," ~Gyandevara & Hyuna Khayraline.~ Cuman cerita biasa,gak akan ada konflik yang gimana...