Mata Hyuna berbinar bahagia mendengar deru mobil suaminya memasuki halaman rumah. Dengan tangan memegang perut buncitnya Hyuna melangkah cepat ingin menghampiri Gyan yang baru pulang.
"Maaaass," seru Hyuna riang
Gyan tersenyum simpul sambil mengulurkan tangannya dan langsung di genggam oleh istri cantiknya.
"Pesenan aku mana?" tanya Hyuna antusias
"Nih,mangga madu buat istri ku yang lebih manis daripada madu,"jawab Gyan sambil mengangkat bungkusan yang di bawanya.
Hyuna mengernyitkan kening "Mas,kamu lagi ngegombal aku?"
Gyan mengangguk mantap "Kasih tau ke sahabat kamu itu kalo aku juga bisa romantis,"
"Astaga,mas," Hyuna tertawa terbahak-bahak sambil menahan perut buncitnya "Sayang banget sama kamuu,"lanjutnya sambil memencet-mencet hidung mancung suaminya.
Gyan mencium pucuk kepala Hyuna "Aku lebih sayang kamu,"
"Btw,makasih yaa udah bawain aku ini," ucap Hyuna tulus dengan senyuman lebar memamerkan gigi gingsulnya.
"Kamu tuh bahagianya sederhana banget,"
Hyuna mengangguk-anggukkan kepala "Tapi tetap aja dulu sempat di abaikan" cibirnya. "Auw,maaaas,sakiiiiiit!"pekik Hyuna tiba-tiba.
Gyan terkekeh "Kamu gemesin soalnya,"
"Ya tapi gak osah di gigit-gigit juga pipi aku." omel Hyuna sambil mengusap-usap pipi chubbynya yang di gigit Gyan.
Gyan tertawa lalu merangkul bahu Hyuna,menuntunnya masuk ke rumah.
"Sini aku kupasin mangganya"tawar Gyan
"Gak osah,mas. Biar aku aja,"
"Nurut gak?! Duduk sana,"titah Gyan tidak mau di bantah.
Dengan wajah cemberut ia meletakkan mangganya di dekat wastafel dapur lalu duduk di meja makan. Wanita hamil itu memperhatikan suaminya dengan dagu bertumpu tangan. Samar-samar bibir tipisnya tertarik membentuk lengkungan indah. Bolehkah Hyuna merasa bahagia saat ini? Walaupun terkadang sikap tegas Gyan masih mendominasi,tapi setidaknya dia menjadi suami yang lebih baik dan lebih perhatian pada Hyuna.
Asyik dengan lamunannya tanpa ia sadari Gyan sudah berada di sampingnya dengan sepiring mangga yang sudah di potong dan di tata rapi seolah akan di nilai oleh juri.
"Mikirin apa sih?"tanya Gyan dengan menjawil hidung Hyuna.
Hyuna mendongakkan kepala lalu memeluk lengan Gyan yang bebas. "Makasih sayang," ucapnya sembari mengecup lengan Gyan berkali-kali.
"Manis banget istriku,"celetuk Gyan sambil meletakkan piring berisikan mangga ke hadapan Hyuna. "Habisin. Setelah itu siap-siap,kita pergi,"sambungnya.
Hyuna mengangguk saja sambil memasukkan sepotong mangga ke dalam mulutnya hingga menggembung,sungguh menggemaskan,bagi Gyan seorang.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You ( END)
Romance"Menikah sama saya," "Maksudnya pak?" "Kamu nikah sama saya. Kalo kamu bersedia weekend ini saya ajak orang tua saya melamar kamu. Kamu mau?" "Iyaa,saya mau pak," ~Gyandevara & Hyuna Khayraline.~ Cuman cerita biasa,gak akan ada konflik yang gimana...