Gyan & Hyuna

8.7K 506 27
                                    

Heyooww

Because of you up niih.

Masih ada yang nungguin gak??

Jangan lupa vote yaa

Komen juga boleh deh kalo berkenan.

Hepi membaca.....

_____________________________________

"Aku harus ke kantor polisi sekarang."ucap Gyan sontak membuat Hyuna dan sang Mama terkejut.

"Mau ngapain di kantor polisi mas? Ada apa?"tanya Hyuna mulai panik sementara sang Mama masih menatap Gyan dengan wajah bingung.

"Ada sedikit masalah. Aku ke sana cuman buat di mintain keterangan aja—berdua sama Arfeen,"jawab Gyan mencoba menenangkan.

"Beneran bukan masalah serius,Mas?"tanya Hyuna dengan netra yang sudah berkaca-kaca.

Gyan mendekat ke Hyuna kemudian membawa Hyuna ke dalam pelukannya "Percaya sama aku. Ini bukan masalah yang serius"jawab Gyan sembari tangannya mengelus punggung Hyuna dan tatapannya mengarah ke sang Mama dengan bibir yang mengulas sebuah senyuman.

Hyuna melerai pelukan mereka lalu mengangguk sembari netranya menatap lekat netra sang suami.

"Kamu pulang yaa,biar aku telpon bik Nani buat jagain Mama di sini."titah Gyan.

Hyuna menggeleng "Gak,Mas. Aku mau di sini sama Mama—nungguin kamu kembali,"

Gyan mendesah pasrah lalu menuju ke arah sofabed yang ada di ruangan,menarik sandaran punggung sofa hingga menjadi datar dan beralih fungsi menjadi tempat tidur.

"Kalo capek langsung istirahat di sini."titah Gyan yang langsung di angguki oleh Hyuna.

Handphone Gyan berdering,setelah melihat nama si penelpon adalah Arfeen,Gyan langsung berpamitan kepada Mama dan Hyuna.

"Aku pergi dulu. Arfeen udah di depan kayaknya."pamit Gyan dengan mengecupi kening Mama dan Hyuna secara bergantian.

"Hati-hati,Mas!"tukas Mama dan Hyuna bersamaan,dan di balas dengan senyuman simpul oleh Gyan.

Gyan meninggalkan ruang inap dan langsung bergegas menuju parkiran. Melihat mobil Arfeen terparkir di sana,Gyan langsung menghampiri dan masuk ke dalamnya tanpa permisi.

"Gimana bisa?"tanya Gyan begitu sudah masuk ke dalam mobil Arfeen sembari memasang seatbelt.

"Gue juga gak paham. Pas tadi baru nyampe kantor,Rafif langsung ngasih gue surat yang ternyata surat panggilan dari kantor polisi,"jawab Arfeen sembari menggerakkan persneling mobilnya. "Lo tenang dulu. Gue tadi udah nelpon om Nugraha,salah satu kerabat gue yang tugas di kepolisian. Gue minta tolong beliau nyari informasi soal kasus ini."lanjut Arfeen kemudian.

"Dan beliau mau bantu?"tanya Gyan.

Saat akan menjawab pertanyaan Gyan,handphone Arfeen berdering.

"Panjang umur. Ini beliau yang nelpon."

"Speaker,Feen."

"Assalamualaikum,Om!"

"Waalaikumsalam,Feen."

"Gimana,Om?"

"Mereka sudah punya satu tersangka,tapi gak tau kenapa mereka menargetkan sahabatmu juga. Jaksa penuntut juga langsung ikut dalam penyidikan."

"Kok bisa gitu,Om?"

"Om juga belum tau alasannya. Yang penting sekarang selama pemeriksaan,sahabat kamu bersikap kooperatif aja,kasih alibi yang kuat,dan ingat,selalu berhati-hati sama pertanyaan jebakan yang di berikan."

Because Of You ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang