Gyan & Hyuna

9.5K 528 37
                                    

Hari ini pengajian tujuh bulanan Hyuna akan di gelar. Hyuna tampak cantik dengan dress muslim berwarna putih dengan lace sederhana namun memberi kesan simpel dan elegan. Tidak lupa ia menggunakan hijab berwarna cream untuk menyempurnakan tampilannya hari ini. Sedangkan Gyan memakai baju koko kurta berwarna putih di padu dengan ankle pants berwarna khaki. Mereka tidak henti-hentinya memamerkan senyum bahagia kepada para undangan yang hanya di isi oleh kerabat,sahabat,dan anak-anak yatim piatu dari salah satu panti asuhan tempat biasa Gyan memberikan santunan.

"Unaaaa.. Gilak,aku kangen banget udah setahun gak ketemu kamu" celetuk Shiren sambil memeluk Hyuna erat.

"Cilen lebay,iih. Baru juga minggu kemaren main ke sini sama Rasqa" sahut Hyuna dengan kekehan. "Btw,Rasqa mana,Ren?"tanya Hyuna lagi sambil celingak celinguk mencari keberadaan Rasqa.

"Ooh iya dia nitip salam,Na. Gak bisa dateng ada acara keluarga di luar kota katanya."

Hyuna mengangguk paham.

" Yuhuu, ponakannya Onci apa kabar? Gerak dong gerak,Onci pengen ngerasain tendangan kamu,deh," seloroh Shiren dengan mengelus-elus perut buncit sahabatnya.

"Adek aktifnya malem,Onci. Tiap malem gelak mulu keliling-keliling pelut Mama," jawab Hyuna dengan menirukan suara khas anak kecil

"Keliling banget,Na? Itu lagi main apa ngeronda?" Ledek Shiren sembari tertawa keras. "Btw,ntar bikin gender reveal party gak,Na? Sumpah aku penasaran banget," lanjutnya

"Kamu kayak gak tau aja Papanya adek gimana,mana mau dia bikin acara-acara begituan," gerutu Hyuna sambil melirik sekilas suaminya.

Shiren terkikik "Yang sabar yaa sahabat."

Gyan hanya menggeleng-gelengkan kepala menyaksikan interaksi sang istri dengan sahabatnya. Hyuna dan Shiren berbincang seru,bercerita apapun yang terlintas di otak mereka tanpa mempedulikan orang di sekitar.

Gyan mendekat ke telinga istrinya dan berbisik "Aku ke sana dulu ya,kamu sama Shiren aja di sini," Gyan lalu mengecup pipi Hyuna sekilas sebelum beranjak pergi.

"Aheeuuy,makin hari makin ehem aja,Na. Pasti ehem nya juga lancar terus nih," goda Shiren sembari mencolek-colek lengan Hyuna.

"Apaan sih,Ren. Ngaco deh ngomongnya," ucap Hyuna tersipu malu.

"Aku seneng deh beberapa bulan belakangan ini liat kamu kayak gini terus,udah gak galau lagi,udah gak sedih lagi. Aku pokoknya seneng-neng-neng liat kemajuan kamu yang makin hari makin bahagia,"

"Ini juga karena kamu,Ren. Kamu yang selalu nyemangatin aku,selalu nasehatin aku,selalu ngajak tukar pikiran,pokoknya kamu tuh support system aku banget. Selalu di samping aku ya,jangan tinggalin aku,please,"

Shiren berdecih pelan "Gayanya ngomong gak mau di tinggalin aku,padahal kamu sendiri yang udah jarang chat aku,udah jarang ngehubungin aku. Mentang-mentang udah banyak temen baru di grup ibu-ibu senam hamil,"

"Gak gitu kok,Cilen," sanggah Hyuna sembari terkekeh pelan. "Aku tuh belakangan ini emang lagi fokus aja nyimak ilmu-ilmu dan pengalaman yang di sharing sama ibu hamil yang lebih berpengalaman dari aku,itung-itung buat pembelajaran aku juga," lanjutnya lagi.

Shiren mengangguk-anggukkan kepala "Percaya deh percaya. Udah dapat teman yang lebih baik dari aku,ya aku mah apa atuh,"

"Cilen,iih,gak gitu. Kamu tu tetap sahabat terbaik aku,"ujar Hyuna dengan mata berkaca-kaca.

"Ya Allah,aku becanda,Una. Astaga,, cengeng banget sih," celetuk Shiren sambil menahan tawanya agar tidak kelepasan. "Aku bercanda zheyeng. Aku tuh malah seneng kalo kamu banyak temen,aku seneng kamu semakin berkembang. Aku gak di anggap lagi juga gak papa kok," ungkap Shiren dengan wajah sendu yang di buat-buat untuk menggoda Hyuna.

Because Of You ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang