03. Proses Pengisian Tubuh

85.8K 7.1K 200
                                    

HAPPY READING GUYS

Nampak sosok gadis yang tengah asik bermain dengan ayunan. rambutnya beterbangan ditiup angin sepoi-sepoi. udara disitu pun sangat menyejukkan.

Hamparan taman bunga yang sangat luas apalagi bunganya sudah mekar, menambah keindahan suasana saat itu dan jangan lupakan terdapat danau yang cukup besar disana.

"seru juga ternyata kalau udah mati. gue kira bakalan langsung ketemu malaikat maut. eh, malah nyasar kesini" ucap gadis yang tengah menaiki ayunan tadi.

"tapi gue kangen sama mami, papi, kak Abi, kak Lintang" ucapnya dengan raut wajah sendu.

Ya gadis yang dimaksud adalah Fani. entak kenapa setelah mengalami kecelakaan itu, jiwanya malah nyasar ketempat yang Fani pun tidak tahu dimana.

Disini memanglah sangat menyenangkan dan menenangkan. tapi, disini sangatlah sepi. Jangankan manusia, hewan pun tak ada disini.

"bosen banget disini!" teriak Fani frustasi dengan keadaan disini.

Tiba-tiba dari arah danau terdengar suara yang membuat atensi Fani langsung kearah suara itu.

BYUURR!

Fani buru-buru lari menuju kearah danau yang tidak terlalu jauh dengan tempat ayunan.

"apaan tuh" ucap Fani melihat kearah danau seperti sedang meneropong sesuatu.

Tak berselang lama, keluarlah tiga cahaya dari dalam danau dan cahaya itu memiliki berbagai warna.

"apa itu bidadari atau bidadara" ucap Fani yang mempertajam penglihatannya kearah cahaya itu.

Namun, dari beberapa cahaya itu. hanya tiga cahaya yang masih bersinar. setelahnya cahaya itu menghilang, digantikan dengan tiga buah kartu yang memiliki warna yang berbeda.

Yang disebelah kiri berwarna hijau, yang ditengah berwarna ungu dan yang disebelah kanan berwarna biru.

Tak berselang lama, terdengarlah suara yang entah dari mana asalnya.

"pilih salah satu yang menurutmu seru dan menyenangkan"

Fani yang mendengar itu mengeryit bingung. maksudnya apa?

"Gimana caranya gue tau tuh kartu seru apa enggak. gue kan belum nyobain" ucap Fani.

"yaudah deh. bertepatan gue tuh suka banget sama warna ungu, jadi gue pilih warna ungu aja" putus Fani dan langsung mengambil kartu yang berwarna ungu.

Menunggu beberapa lama, namun tidak terjadi apa-apa setelahnya. membuat Fani tambah bingung.

"kok nggak jadi apa-apa ya?" tanya Fani yang melihat kearah tubuhnya yang tidak terjadi apa-apa.

Namun, tiba-tiba tubuh Fani seoerti tertarik kearah belakang dan langsung memasuki cahaya berwarna ungu yang sesuai dengan warna kartu yang tadi dia pilih.

Saat memasuki cahaya ungu itu. Fani melihat banyak sekali jejeran aneka makanan dan minuman yang didominasi warna ungu dan putih.

"ini mau kesurga, apa mau ikutan tantangan makanan warna ungu sih. Sama persis kayak yang gue nonton si youtube itu" ucap Fani seraya memandangi semua makanan dan minuman itu dengan mata yang berbinar.

Tanpa berlama-lama dia langsung mengambil satu cup boba taro dan cake warna ungu yang akan menemani perjalanan menyusuri cahaya itu.

Setelah cukup lama menyusuri cahaya makanan yang membuatnya kenyang. Kini sampailah dia dipusat ingatan milik seseorang yang akan dia tempati tubuhnya.

Disitu mulai terputar berbagai video seperti rekaman rusak yang terus berputar tanpa henti-hentinya.

'dasar perempuan nggak tau malu'

'lo tuh bukan istri gue'

'gue cuma penasaran sama lo, makanya gue nikahin lo'

'nggak tau malu'

'dibayar berapa lo sama tuh om-om?'

'Rina tuh pacar gue'

'dasar anak haram'

'nggak punya mak bapak'

'anak panti hahaha'

'Tunggu surat cerai dari gue'

'igat lo tuh cuma boneka'

'jalang'

'non nggak papa kan?'

'sini non biar saya yang obatin lukanya'

'sabar ya non'

'semua orang pasti punya kebahagiaan sendiri non'

'semagat non Reina!'

Begitulah beberapa bentakan dan penyemangat yang ada dalam rekaman itu. memang Fani tidak paham dengan semua itu. namun, dia bisa apa.

Setelah melihat rekaman yang membuat kepala Fani sedikit pusing. kini tubuhnya kembali ditarik. namun, kalu ini tarikannya sangatlah sakit, padahal tarikan pertama tadi dia tidak merasa apa-apa.

"aaakkkkhhh!" teriak Fani.

Tubuhnya seketika remuk seperti dijatuhkan jutaan ton batu diatas tubuhnya. Jujur rasanya Fani ingin mati lagi saja.

Tubuh Fani yang diselimuti cahaya ungu langsung bertabrakan dengan cahaya putih yang sangat menyilaukan.

Seketika dua cahaya itu langsung memasuki sebuah lubang hitam pekat dan menghilang.

*****

"lo nggak salah masukin jiwa itu ketubuh gue?" tanya Reina tidak percaya.

Bagaimana bisa jiwa kuat itu memasuki tubuhnya yang menjadi seorang wanita norak yang selalu mencari masalah dengan selingkuhan suaminya.

"ya, gue nggak salah. Kan dia sendiri yang pilih bukan gue" ucap wanita yang memakai pakaian berwarna putih.

"lo tau? Kalau dia yang tempati tubuh lo, maka akan ada dua keluarga yang saling membenci akan bersatu karena kehadiran dia" ucap wanita yang memakai pakai putih itu lagi.

"yaudah terserah lo" ucap Reina dan menghilang.

"ya gue ditinggalin" ucap wanita itu dan juga langsung Menghilang.

****

Jangan lupa vote + komen dan jangan lupa juga follow akun aku ya.

InsyaAllah 25 vote. biar aku makin semangat publish part barunya.

Kalaupun votenya lebih aku akan sangat berterima kasih kepada kalian semua.

Cosplay Jadi BumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang