Kantin merupakan tempat yang paling digemari oleh banyak murid, apalagi saat perut mereka tengah kosong-kosongnya sama kayak hati authornya kosong melompong. Dipojok kantin terdapat dua buah meja yang telah digabung menjadi satu hingga dapat memuat beberapa untuk diduduki.
Sejak mengetahui kalau Axel dan Axelia jadian, Gerald dan Bili terus-terusan meminta traktiran pada Axel. Kalau kata mereka mah kayak gini 'pajak buat para jomblo, bagi yang udah punya ayang diharapkan membayarkan pajak pada kaum jomblo' begitulah kira-kira ucapan Gerald dan Bili tadi.
Dan sekarang mereka berada disini untuk menikmati pajak yang diberikan kepada mereka oleh Axel. Itupun karena Axel sudah sangat kesal mendengar ucapan Gerald dan Bili yang setiap saatnya mengucapkan kata 'pajak' tak ada habis-habisnya.
"Silakan-silakan, pesan apapun yang kalian mau. Mau seberapa banyak pun silakan. Karena apa? Karena bukan gur yang bayar melainkan Axel. Itung-itung syukuran buat lo yang baru punya ayang" Kata Gerald tanpa tahu malu sedikitpun. Sudahlah uang dari Axel, tapi apa? Dia berlagak seperti pemilik uangnya.
"Nggak tau malu, udah dibayarin malah ngelunjak" Desis Axel dengan tampang kesalnya. Sungguh dia sangat mengutuk dua curut ini, yang karena gara-gara mereka dirinya harus repot-repot mengeluarkan beberapa uang untuk mentraktir teman-temannya.
"Sabar Xel, bener kata Gerald. Itung-itung syukuran" Saut Bagas terkekeh.
"Syukuran pala lo!"
Dengan kepala yang tertunduk Axelia menarik sedikit baju Axel "kak Axel, aku balik kekelas boleh nggak? Aku malu sama teman-teman kak Axel" Ujar Axelia sedikit berbisik dan rupanya ucapan itu terdengar ditelinga Bili dan Gerald.
Kedua saling tatap-tatapan kemudian timbul senyum jail dari bibir keduanya.
"Hehe, ngapain malu sih. Padahal kan kalau diingat-ingat waktu pertama kali kita ketemu lo duluan yang nyapa kita-kita" Ucap Gerald terkekeh.
Dapat mereka lihat kepala Axelia yang tadinya tertunduk dan sekarang malah semakin tertunduk.
"Malu banget kak Axel!" Cicit Axelia mencubit sedikit perut Axel membuat Axel sedikit terlonjak, kemudian menatap kearah Axelia yang berada disampingnya. Dapat Axel liat kepala Axelia yang tertunduk.
Axel tersenyum simpul melihat Axelia, tangannya beralih mengusap kepala Axelia dengan lembut dan hal itu membuat Axelia langsung menengang atas apa yang Axel lakukan.
"Ekm! Bisa nggak makannya tanpa perlu ngeliat keuwuan orang-orang disamping?" Sindir Ali yang menatap kesampingnya melihat orang-orang yang ada disampingnya.
Apa perlu dia sebutkan siapa saja pasangan yang sedang bucin sekarang? Baiklah biar dia sebutkan agar para pembaca tak penasaran. Pertama pasangan terbaru kita Axel dan Axelia, kedua Ada Bagas dan Eci, ketiga ada Johan dan Qiqin, keempar ada Restu dan Sintia, Aldi dan Nadhira? Entahlah mereka berdua sudah sangat jarang kesekolah bahkan tak ada kabar apapun, dan yang lainnya menyandang sebagai jomblo karatan. Apalagi dirinya.
"Iri? Bilang kawan" Saut Bagas yang tengah menyuapi Eci es krim.
"Kagak ada iri-irinya gue. Mending gue pergi daripada jadi nyamuk biat lo semua" Seperti ucapannya Ali langsung pergi dari sana meningalkan semua keuwuan teman-temannya.
Axel menatap kepergia Ali yang menjauh dari sana hingga tatapannya jatuh pada Gerald dan juga Bili yang tengah asik-asiknya memakan makanannya. Didepan mereka terdapat satu piring nasi goreng, satu mangkuk bakso, satu piring batagor dan sekarang yang tengah mereka makan adalah mie ayam.
"Lo berdua nggak ikut?"
Mendengar suara Axel keduanya sontak menatap kearah suara dengan mie yang masih mengantung pada mulut mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cosplay Jadi Bumil
Short StoryTifani Indriana Saimend. Gadis yang tengah menduduki kelas 12, penyuka anak-anak. Tapi tidak suka jika mamanya mempunyai anak perempuan lagi. Takut jika kasih sayang bakalan terbagi katanya. Saat membeli seblak dan sate yang direquest oleh calon adi...