16. Bahagia dan Malapetaka

36.7K 3.5K 99
                                    

HAPPY READING GUYS

Tak terasa hari bahagia bagi Adreas dan Rina sudah tiba dan menurut Reina hari ini bukanlah hari bahagia bagi keduanya, melainkan hari kehancuran yang sudah ditunggu-tunggu oleh Reina.

Telihat sudah banyak para tamu yang hadir pada acara pernikan mereka berdua. Mulai dari para murid yang memang diundang seangkatan, ditambah para tamu rekan bisnis dari keluarga Abimayu.

Acara ijab kabulnya sudah dilaksanakan sejak beberapa menit yang lalu dan kini mereka tengah menyalimi para tamu yang mengucapka selamat kepada mereka.

Sedangkan diluar terlihat segorombolan orang yang masing-masing dari mereka menggandeng pasangan, kecuali dua orang tanpa pasangan. Siapa lagi kalau bukan Axel dan Ali. Gerombolan itu adalah para teman Reina.

Mereka semua memasuki gedung dengan dengan menggandeng pasangan dan dari mereka memakainya pakaian yang couple.

Melihat dua orang yang tengah tertawa ria diatas sana sambil menyalami para tamu. Tak membuat hati Reina panas dan malah sebaliknya. Setelah acara ini dia akan menjalankan semua rencana yang telah dia atur sedemikian rupa.

"Agas, nanti kalau udah salamannya kita makan ya. Eci laper" Ucap Eci sambil menyandarkan kepalanya pada lengan Bagas.

Bagas tersenyum, mengusap lembut kepala Eci "iya nanti kita makan. Sekarang kita kesana dulu" Ucapnya seraya menunjuk kearah Adreas dan Rina.

Eci mengangguk lucu membuat Bagas gemas dan mencubit hidung kecil Eci.

Tidak hanya mereka yang datang. Tadi mereka sempat bertemu dengan teman satu sekolah yang memang diundang oleh Adreas. Tanpa menunggu mereka semua langsung naik dan ikut mengucapkan selamat kepada Adreas dan Rina. Padahal mah ogah banget mereka datang, tapi karena pemaksaan dari Reina dan juga mereka telah mempunyai pasangan.

Reina berjalan paling depan untuk memberi selamat kepada kedua mempelai baru itu.

"Selamat ya. Gue harap kalian langgeng sampe kakek nenek. Jangankan kakek nenek, nanti malam aja bakalan pisah hahaha" Perkataan terakhir hanya mampun diucapkan dalam hati.

Rina menatap Reina dengan tatapan mengejeknya. Sedangkan yang ditatap hanya biasa saja.

"Sial! Kenapa nggak ngamuk sih tuh orang" Batin Rina kesal.

"Oh ya, setelahnya kita nggak ada hubungan apa-apa lagi. Sesuai ucapan lo kemarin. Jadi gue berharap jangan ganggu ketenangan gue" Peringat Reina "dan suratnya udah gue tanda tanganin. Jadi, babay ma-nta-n su-a-mi" Tekan Reina.

Kini giliran Laskar "selamat atas pernikahan lo" Ucap Laskar datar dan langsung pergi mengikuti Reina.

Dan ini giliran yang lain untuk memberi selamat kepada Adreas dan Rina.

"Selamat ya. Selamat menikmati barang bekas" Ucap Eci.

Rina menatap marah kearah Eci. Dengan mata yang melotot tajam.

"Uu, takut. Hahaha" Ucap Eci lagi dan langsung ngacir turun.

"Selamat" Ucap Bagas. Dia juga langsung turun mengikuti pacarnya.

"Selamat bro. Selamat membelah duren busuk" Ucap Gerald sok dekat dengan Adreas. Sedangkan Adreas sudah sangat kesal dengan mereka semua.

"Semoga Samawa" Ucap pacarnya Gerald.

"Selamat bro. Kayaknya enak pakek yang udah kadaluarsa" Ucap Bili seraya menatap kearah Rina jijik.

"Lo!" Tunjuk Adreas.

"Udah, kita turun yuk" Ucap Bili mengajak pacarnya dan diikuti oleh yang lainnya.

"Kenapa kamu undang mereka sih?" Tanya Rina kesal.

Cosplay Jadi BumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang