HAPPY READING GUYS
Baru saja keluar dari dalam kelas Reina sudah dihampiri oleh tiga orang laki-laki. Mereka berebut untuk mengantar Reina pulang. Siapa lagi mereka jika bukan Laskar, Axel dan Adreas.
"Reina pulang bareng gue" Axel menarik tangan Reina untuk mendekatinya.
"Bareng gue" Adreas juga berusaha untuk menarik tangan Reina. Namun sebelumnya awal ditepis oleh Reina.
"Ngapain lo pegang-pegang gue?!" Sarkas Reina menatap Adreas yang ada didepannya.
"Pulang bareng gue Rei" Ucap Adreas menatap Reina.
"Idih, siape lo nyuruh-nyuruh gue?" Ucap Reina lagi.
Adreas terdiam tak tahu harus berbicara lagi. Menatap sendu kearah Reina.
"Reina bareng gue aja. Kan gue nggak tau rumah lo. Biar dia yang nunjukin jalannya" Ucap Laskar yang sedari tadi diam dan sekarang angkat bicara.
"Tuh denger! Gue balik bareng Laskar. Udah lo sono balik-balik" Reina mengipas-ngipaskan tangannya kearah Axel "lo juga, ngapain masih disini? Udah sana pulang. Lo nggak liat gue udah ada tumpangan?"
Adreas menghela nafas dan langsung pergi dari sana.
"Nggak papa. Kita harus berjuang lagi" Ucap Adreas menyemangati dirinya sendiri.
Axel meninggalkan mereka berdua dengan mulut yang komat-kamit. Entah apa yang dia ucapkan.
Laskar menatap Reina "yok kita pulang" Ajak Laskar.
"Yok"
Laskar menyodorkan satu tangannya kearah depan. Reina yang melihat itu membelas sodoran tangan Laskar. Mereka berdua keparkiran dengan bergandengan tangan.
Saat sampai diparkiran Laskar mengambil satu helm lalu memakainya. Tak lupa dia juga memberikan satu lagi helm yang tadi dipinjamnya dari Restu kepada Reina.
Dia memakaikan kekepala Reina.
"Aku bisa sendiri kok Las" Ucap Reina ingin mengambil alih helm dari tangan Laskar.
"Nggak papa, biar romantis" Ucap Laskar.
"sini kepalanya" Dia memasangkan helm itu dikepala Reina.
"Bentar" Ucap Laskar lagi. Dia melepaskan jaketnya lalu mengikatnya dipinggang Reina.
"Biar nggak keliatan"
Reina merasa sesuatu yang panas dipipinya "pipi gue merah nggak sih?" Batin Reina bertanya.
"Gemes banget sih!" Laskar mencubit pipi milik Reina dengan gemas.
"Udah! Mau restunya nggak dikasih sama kakek? Kakek orangnya disiplin banget. Sampe telat beberapa menit aja apa yang kita mau bakalan hangus" Jelas Reina yang hanya ingin menakuti Laskar.
Laskar langsung gelagapan sendiri. Dia bergegas menaiki motor dan tak lupa membantu Reina untuk menaiki motornya.
*****
Mereka berdua baru saja sampai disebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar. Bukan rumah sih sebenarnya, lebih ke mansion gitu.
"Ayo masuk" Ajak Reina menarik tangan Laskar untuk mengikutinya.
Laskar yang ditarik Reina hanya pasrah mengikuti wanita itu.
Saat sampai didepan pintu Reina berhenti membuat Laskar yang berada dibelakangnya juga berhenti.
"Kenapa?" Tanya Laskar.
Reina tak menjawab. Malah sekarang dia tengah menarik nafas dalam-dalam dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cosplay Jadi Bumil
Short StoryTifani Indriana Saimend. Gadis yang tengah menduduki kelas 12, penyuka anak-anak. Tapi tidak suka jika mamanya mempunyai anak perempuan lagi. Takut jika kasih sayang bakalan terbagi katanya. Saat membeli seblak dan sate yang direquest oleh calon adi...