HAPPY READING GUYS
Pagi ini kelasnya dihadapkan dengan soal ulangan. padahal pak samsul tidak memberitahukan masalah ulangan minggu lalu.
"oke anak-anak, hari ini kita bakalan mengadakan ulangan fisika. tasnya silakan ditaruh dibelakang dan juga kosongkan laci kalian semua" ucap pak Samsul.
Semua murid sudah biasa dengan perintah ini. disaat guru-guru lain tidak mempermasalahkan tas dan isi dari laci, pak Samsul malah sangat mempermasalahkan hal itu.
Semua murid sudah menaruh tas dibagian belakang pojok kelas dan juga mengosongkan laci dari bahan contekan. padahal mana sempat mereka membuat contekan disaat ulangan tiba-tiba seperti ini.
"Ari, tolong bagikan kertas ulangannya" ucap pak Samsul menyerahkan sejumlah kertas ke Ari.
Ari langsung membagikan kertas ulangannya kesetiap murid yang ada didalam kelas.
"bapak mau kekantor sebentar, kalian jangan ada yang menyontek. kalau ada kertas ulangannya langsung bapak robek dan nilai ulangan kalian bapak kasih nol" pak Samsul langsung melenggang keluar kelas tanpa memalingkan wajahnya kebepakang.
Para murid yang memiliki kesempatan besar untuk menyontek langsung meminta keorang yang paling pintar dikelas.
"Mario, nomor 1 apa?" tanya Misbah memalingkan wajahnya kebelakang.
"B"
"kalau nomor 2,3,4,5 apa?" tanya Misbah lagi.
"bentar" Mario buru-buru menyelesaikan ulangannya. setelah itu dia bangun menuju kedepan kelas setelah menutup pintu.
Mario memukul meja guru yang ada didepan "denger, ini jawabannya. B,D,A,B,A,C,B,B,C,A,D,A,C,D,B,B,D,C,A,B" setelah memberikan jawaban untuk semua temannya Mario langsung kembali duduk di bangkunya.
"thank you, aa Mario" ucap Nadhira.
Lihatlah sekarang semua murid telah menyelesaikan ulangannya dengan bantuan Mario sianak fisika dan kimia. mereka semua langsung mengumpulkan jawabannya secara bersamaan.
"Ri, lo anter deh ke ruang pak Samsul. biar pak Samsul nggak balik kekelas lagi" ucap Alfa
Ari mengambil semua kertas jawaban dan berjalan menuju ruang pak Samsul.
Tok Tok Tok
"masuk" saut pak Samsul dari dalam ruangannya.
Ari langsung masuk dan menyerahkan kertas ulangan "ini pak, udah selesai"
"h-hah, uda selesai?" tanya pak Samsul tak percaya.
"iya pak. yaudah saya balim kekelas dulu. assalamu'alaikum" Ari keluar dari ruang pak Samsul sedangkan pak Samsul masih diam.
"seharusnya kelas mereka yang inti, bukan kelas 11.A, lihat saja soalnya langsung selesai. eh, tapi bener nggak sih jawabannya" pak Samsul mulai memeriksa semua jawaban.
*****
Reina yang tadi izin kepada Nadhira untuk pergi ketoilet. sekarang malah nyasar ketaman belakang sekolah. saat tengah duduk tanpa segaja dia mendogak keatas dan terlihatlah hamparan buah mangga yang sangat menggugah selera. sekarng jiwa bumilnya langsung meronta-ronta ingin keluar karena melihat mangga.
"wah! banyak banget mangganya" ucap Reina kagum melihat bagaimana banyaknya mangga diatas sana.
"kalau manjat boleh nggak?" tanya Reina sambil berpikir.
"sekarang lo tenang-tenang disana. jangan keluar dulu, bisa berabe kalau ketahuan bapak lo. yang ada gue malah dipancung mati sama dia" ucapnya asal.
Reina mulai memanjat pohon mangga dengan hati-hati. memang pohon mangga nggak seberapa tinggi, tapi kalau jatuh bisa mengantarkan nyawa kealam barzah. dia sudah sampau di atas pohon mangga, mengeluarkan satu cutter yang memang tersedia disaku roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cosplay Jadi Bumil
Short StoryTifani Indriana Saimend. Gadis yang tengah menduduki kelas 12, penyuka anak-anak. Tapi tidak suka jika mamanya mempunyai anak perempuan lagi. Takut jika kasih sayang bakalan terbagi katanya. Saat membeli seblak dan sate yang direquest oleh calon adi...