32. Axelia dan Axel

9K 1K 10
                                    

Bangun pagi hal yang pertama Axel lakukan adalah mengecek handphone miliknya yang berada di atas nakas. Dengan mata yang masih agak terpejam tangannya terus meraba diatas nakas hingga menemukan bendak berbentuk persegi panjang pipih.

Membuka aplikasi whatsapp dan terdapat beberapa chat dari temannya dan terdapat beberapa pesan dari perempuan semalam yang tak sempat lagi dia baca keburu terlelap.

Aneh² gini nanti bakalan
Jadi istrinya kak axel

Kok nggak dibalas lagi sih?

Kak

Kak axel

Yaudah sampai bertemu besok
Mimpi indah kak axel, jangan
Lupa mimpiin aku ya

Axel menaikan alisnya bingung "nih orang satu sekolah sama gue apa gimana?" Tanyanya bingung.

"Bodoh amat, mendingan gue siap-siap kesekolah"

Mengambil handuk yang tergantung ditempat menyangkut baju kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi. Tak berselang lama dia keluar dengan hanya menggunakan handuk sebatas pinggang. Berjalan menuju lemari kemudian mengambil baju seragam dan memakainya.

Setelah menyelesaikan semua keperluan sekolahnya dia menuruni anak tangga dan langsung menuju ruang makan. Disana sudah terlihat kakek, papa Ibrano dan juga mama Hana. Alan? Entahlah mungkin saja dia belum bangun.

Menyelesaikan makannya dengan cepat kemudian melangkah keluar dari mansion. Sebelumnya dia sudah berpamitan dengan orang yang ada dimeja makan.

Motor Axel melaju membelah jalanan pagi yang belum ramai dengan kendaraan. Saat sampai didepan gerbang sekolah dirinya yang biasa disambut oleh teman-temannya kini malah disambut oleh seorang gadis cantik yang memiliki rambut sepingga, mata bulatnya yang kini tengah memandang binar kearahnya.

Tangan gadis itu terus dilambaikan kearahnya.

"KAK AXEL!!" teriak gadis itu yang rupanya memiliki suara yang cukup besar namun tidak cempreng.

Selesai memarkirkan motornya. Gadis itu berjalan cepat menemuinya yang berada parkiran.

"Huhuhu, kak axel kenapa nggak berhenti waktu aku panggil?" Tanya gadis itu terengah-engah karena mengejar Axel dari pagar hingga menuju parkiran.

"Kita kenal?"

Gadis tersenyum lebar "oh ya lupa, aku belum kenalin diri aku di chat. Kenalin nama aku Axelia, nama kita sama-sama kan? Kayaknya kita emang berjodoh deh" Ucapnya dengan kepercayaan diri tingkat tinggi.

Bagaimana mungkin gadis itu mengklaim dirinya sebagai jodoh dari gadis yang baru hari ini dia kenal langsung walau sebelumnya pernah kenal lewat chat.

"Jodoh" Saut Gerald yang baru datang dan diikuti oleh yang lainnya dibelakang.

Gadis yang diketahui betnama Axelia itu berbalik kemudian menampilkan senyuman kepada teman-teman Axel yang lain.

"Halo kakak semuanya!" Sapa Axelia dengah girangnya.

"Kenalin Axelia, istri kak Axel eh-maksudnya calon istri dan juga masa depan kak Axel"

Axelia menjabat satu persatu tangan teman-teman Axel.

"Gerald"

"Bili"

"Bagas"

"Ali"

"Aliando ya?" Tanyanya yang masih belum melepas tangan Ali.

"Hah?" Bingung Ali.

"Ya soalnya mirip Aliando bedanya rambut kamu nggak se gondrong rambut Ali"

Cosplay Jadi BumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang