27. Siapa Farel?

11.6K 1.3K 31
                                    

Saat tadi dirinya yang berada dikantor tiba-tiba mendapat kabar bahwa Reina pingsan di markas. Dengan buru-buru laskar langsung menghampiri Reina, tanpa memperdulikan pekerjaannya yang terpeting sekarang adalah keadaan Reina dan calon anaknya.

Mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata namun tertahan, entah kenapa hari ini jalanan begitu macet ditambah cahaya matahari yang begitu menyengat membuat keringat pada dahi Laskar berlomba-lomba untuk turun.

Baru saja sampai didepan markas dengan buru-buru Laskar masuk kedalam. Melihat banyak orang yang tengah duduk diruang tengah. Keadaan begitu hening tanpa ada pembicaraan sedikitpun.

"Reina mana?" Tanya Laskar. Nadanya terdengar begitu khawatir.

"Diatas bang" Ucap salah satu dari mereka.

Tanpa menunggu lagi Laskar langsung berlari keatas. Hingga langkahnya memelan saat sampai di sebuah ruangan dia melihat beberapa orang yang tengah menunggu diluar.

Laskar berjalan menghampiri Axel yang tengah duduk disana.

"Kenapa bisa pingsan?" Tanta Laskar.

Axel menoleh menatap Laskar yang kini juga duduk disampingnya "tadi ada kotak yang isinya tentang kejadian masa lalu yang mancing depresinya Reina terus pingsan" Jelas Axel.

"Depresi?" Tanya Laskar bingung.

Axel mengangguk "jangan disini, keruangan gue biar gue ceritain"

Langkah keduanya memasuki ruangan lainnya yang agak jauh dari ruangan Reina terbaring.

Axel duduk disalah satu sofa disana diikuti oleh Laskar yang juga duduk disamping Axel.

"Jadi dulu Reina pernah depresi beberapa bulan karena kehilangan sosok yang sangat dekat dengannya. Bahkan dari mereka umur sepuluh tahun, mereka selalu bersama. Hingga pada sebuah kejadian merenggut nyawa orang yang paling dekat dengannya dan ngebuat Reina depresi karena kehilangan"

"Dia selalu dihantui mimpi-mimpi tentang kenangan mereka dulu yang selalu dibarengi dengan tewasnya orang itu" Jelas Axel.

"Gue boleh nanya?"

"Boleh" Balas Axel.

"Farel itu siapa? Karena beberapa hari ini setiap tidur Reina pasti nyebutin nama itu dalam tidurnya."

Selama beberapa hari ini Laskar sangat penasaran siapa sebenarnya sosok Farel itu. Bahkan sampai Reina terbawa mimpi.

"Farel"

"Farel itu orang yang gue maksud. Reina udah dijodohin sama Farel sejak kelas sembila atas dasar sama-sama suka dan juga untuk menjalin keakraban kedua keluarga. Pada saat kelas 11 adalah puncak-puncaknya Reina sangat dekat dengan Farel. Apa-apa harus Farel. Pokoknya semuanya harus Farel...."

Laskar yang mendengar itu cukup membuat hatinya merasa sedikit percikan panas. Tapi dia harus menahannya.

"Dan pada saat kelas 11 juga geng black moon kibarin bendera perang sama geng kita. Hingga terjadi perang yang memakan banyak korban dari masing-masing geng. Pada saat perang itu juga Farel tewas didepan mata Reina sendiri ngebuat dia begitu terpukul. Beberapa hari setelah perang itu dan juga proses pengebumian jasad Farel. Reina terus-terusan dihantui bayangan Farel yang tewas didepannya dan juga bersamaan dengan memori kenangannya bersama Farel berputar di kepalanya" Jelas Axel.

"Apa begitu pentingnya kehadiran Farel bagi hidup Reina?" Tanya Laskar.

"Ya bisa dibilang begitu berarti kehadiran Farel bagi hidup Reina" Ucap Axel.

"Tapi lo nggak usah sedih. Setelah melakukan berbagai pengobatan keberbagai Priskiater akhirnya perlahan-lahan Reina kembali normal. Kembali ikut serta dalam geng motor dan hal yang paling buat gue bersyukur akhirnya dia bisa ngelupain Farel dan milih seseorang buat ngisi hatinya. Diasaat kita sering ikut balapan-balapan Reina cukup tertarik sama lo, bahkan dia sempat nanyak sama gue kalau nama lo siapa, lo dari geng mana, terus sekolah dimana, kelas berapa, umur berapa, masih banyak lagi pertanyaan Reina tentang lo. Bahkan gue sampek malas nangepin tuh orang yang tiap harinya nanya soal lo" Ucap Axel agak kesal.

Cosplay Jadi BumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang