35 🔞

2K 85 8
                                    

⚠️Typo alert





Entar malem aja bacanya ya.. rawan halusinasi 😂😂🤣







Enjoy guys!!!





Mina mengatur napasnya setelah beberapa saat lalu ia mencapai kenikmatan duniawi yang kekasihnya beri. Panas tubuhnya dan kekasihnya saling beradu. Ia memukul lemah tubuh yang masih menindihnya, mengisyaratkan untuk beranjak dari atasnya. Beruntung Chaeyoung mengerti di sela-sela kelelahannya dan langsung bergeser ke samping.

Tak lama kemudian Chaeyoung menyandarkan tubuhnya ke sandaran tempat tidur. Ia melirik ke arah Mina yang masih berusaha mengendalikan nafasnya, atau mungkin pikirannya juga.

Matanya mengamati dada Mina yang naik turun dengan cepat, mulut yang setengah terbuka, wajah yang masih menyisakan jejak kemerahan,. Mata tajam itu kembali menelusuri tubuh kekasihnya, kali ini ke arah bawah yang beberapa saat lalu tempatnya berada. Kilas balik adegan beberapa puluh menit lalu kembali berkelabat. Tanpa sadar tubuhnya kembali beringsut mendekati tubuh molek yang masih tergeletak tak berdaya.

Diciumnya pundak mulus kekasihnya. Mina yang merasakan aksi sederhana itu menghadapkan wajahnya ke arah Chaeyoung. Ia tersenyum lemah ke arah pujaan hatinya, yang dibalas oleh Chaeyoung.

"Kenapa?" Suara Mina sedikit serak karena terus berteriak tanpa henti, tapi bagi Chaeyoung suara Mina saat ini terdengar sangat sexy. Itu semakin membuat pikirannya yang sesaat lalu mulai jernih, kembali berkabut dengan gairah. Chaeyoung hanya memandangi wajah Mina  dan tak sadar belum menjawab pertanyaannya.

Mina terkekeh tapi sedetik kemudian ia merasakan dirinya tersipu karena merasakan sesuatu menyentuh pahanya. Lalu ia merasakan Chaeyoung bergerak kembali dan membayangi dirinya yang masih terbaring. Pandangan Mina menengadah mencari mata kekasihnya yang indah. Namun, seketika dirinya merasa sangat kecil saat menatap balik ke arah mata kekasihnya yang tajam.

"Kamu cantik, sangat cantik. Dan menggoda~" Chaeyoung hanya berbisik saat ia mengucapkan kalimat terakhir. Wajah Mina semakin memerah saat mendengar kalimat terakhir itu. Mina menyeringai saat ia kembali merasakan sesuatu kembali mengenainya, kali ini di bagian perutnya.

"Seseorang sepertinya kembali bersemangat~" ucap Mina tanpa melunturkan seringaiannya.

"Mhmm, karenamu sayang" balas Chaeyoung sambil menggerakkan pinggulnya pelan. Dan karena gerakan Chaeyoung ini sesuatu yang tadi hanya menyentuh sekarang menekan perutnya dengan cara sensual dan nikmat.

"Mmhh" tanpa sadar Mina melenguh, matanya terpejam, punggungnya sedikit terangkat dari kasur, dan tangannya semakin mengerat di pundak Chaeyoung. Dan saat natanya terbuka pandangannya langsung disambut oleh Chaeyoung yang juga menatapnya intens. Mina seolah tak dapat lepas dari mata onyx gelap, tajam milik kekasihnya.

Di sana seolah terlihat luapan gairah yang bergejolak, namun tak luput dari pandangannya juga luapan cinta dan kekaguman yang sama besarnya. Tubuhnya bergetar hebat saat Chaeyoung menyentuhkan telunjuknya pada pundaknya dan mulai menelusuri sisi tubuhnya ke bawah dan berhenti di pahanya dengan pola melingkar. Bibirnya tak luput mengecup pipinya lembut. Panas. Mina merasakan setiap helaan napas, dan sentuhan baby tiger-nya, menyentuh kulitnya seolah terbakar.

Mina meremas pundak Chaeyoung saat ia merasakan bibir lembab kekasihnya mengulum cuping telinganya dengan lembut dan sensual.

"Mmmhh" Mina melenguh rendah, titik tersensitifnya disentuh dengan sangat baik oleh lidah hangat kekasihnya. Chaeyoung kembali mengarahkan mulutnya ke arah leher Mina dan mendaratkan ciuman kecil di sana. Terus ke bawah dan berhenti di depan dadanya yang membusung. Napasnya yang panas membuat puting milik Mina kembali mengeras dan menegang. Chaeyoung yang melihatnya kemudian menggigit kecil ceri itu mengirimkan gelenyar yang familiar ke seluruh tubuhnya dan denyut menyakitkan namun nikmat di pusat tubuhnya.

My Last Station: Rounded Love (MiChaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang