8

1.4K 140 9
                                    

Di chapter ini akan ada scene dewasa. Tidak vulgar amat sih, aku memilih scene yang sensual. Jadi buat kalian yang tidak bisa membaca part dewasa langsung skip aja. Dan buat para anak-anak di bawah umur :v jangan maksa ya bahaya.
Thanks, and enjoy










Hari ini kita mau kemana?

Pertanyaan Jeongyeon tidak terlalu dipedulikan Mina. Ia hanya menjawab 'terserah kamu mau kemana', dipikirannya bagaimana caranya menyelesaikan semuanya dengan Jeongyeon dan kembali secepatnya pada sahabatnya. Jeongyeon tidak menaruh curiga karena biasanya Mina memang lebih pasif dan menyerahkan semuanya padanya.

Tapi, bolehkah sekarang Jeongyeon berharap lebih dan mengharapkan Mina bisa sedikit egois padanya?

Jeongyeon kemudian memberhentikan mobilnya dan menepi. Ia menoleh ke arah Mina dan baru menyadari baju yang Mina pakai, bukan style yang biasanya. Bisa dibilang bukan Mina sekali.

Baju yang dipakai Mina sekarang terlihat sedikit boyish, sedangkan Mina biasanya sangat feminim. Ia heran, namun nanti saja ia tanyakan karena ia ingin memanjakan Mina hari ini. Karena itu ia ingin Mina sedikit egois padanya dengan meminta ini dan itu padanya.

"Sayang, kamu tahu? Kita sudah berpacaran enam bulan bukan?" Katanya sambil menggenggam tangan Mina.

Mina menoleh dan terkejut dengan perlakuan Jeongyeon. Mina melihat tangannya yang sekarang diusap lembut. Kemudian ia mengangkat matanya dan langsung bertemu dengan kedua mata teduh Jeongyeon. Melihat mata teduh itu, hatinya sedikit ragu apakah ia mampu memutuskan hubungan mereka dan melukai kekasihnya? Tapi, ia pun tak sanggup jika harus menjalani hubungan dengan dasar kasihan.

"Iya, lalu kenapa, Jeong?" Jawab Mina hati-hati takut ia salah menempatkan nada bicara. Meskipun ia sedikit tidak nyaman dengan perlakuan Jeongyeon, tapi ia tak mau melukainya.

"Bisakah kamu lebih menunjukkan emosi padaku. Maksudku, kamu pasti mempunyai hal-hal atau pun tempat yang kamu sukai kan?" Mina mengangguk perlahan. Jeongyeon kemudian tersenyum.

"Kalau begitu, tunjukkan padaku. Aku juga ingin tahu tempat-tempat yang kamu sukai." Katanya sambil kembali menyalakan mobil, namun tangannya tetap menggenggam tangan Mina.

"Hhhh~~ baiklaah." Jeongyeon tersenyum melihatnya dan langsung menginjak gas untuk menuju tempat yang diarahkan oleh Mina.

(Mohon maaf yang suka jeongmi di sini tidak diperinci. Otak saya tiba-tiba buntu kalau selain pasangannya 😋)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

⚠️🔞Explicit alert🔞⚠️

Aah...
Mata sayunya yang menyiratkan cinta, gairah, dan hasrat yang membuncah. Bibirnya lirih menggumamkan nama gadis yang menindihnya. Rambut panjangnya kusut masai tersebar di atas bantal. Lehernya sudah penuh dengan jejak-jejak keunguan tanda kepemilikan. Beralih dadanya yang naik turun mengambil udara yang terasa semakin menipis seiring dengan gerakan lembut namun tegas di bawah sana. Tubuh keduanya sudah lengket dengan keringat, namun hal itu tidak menyurutkan hasrat keduanya bahkan gerakan-gerakan di atas kasur semakin tak terkendali.

My Last Station: Rounded Love (MiChaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang