⚠️typo⚠️
Dan baca juga cuap-cuap gw di ujung ya.
Enjoy!!
Hal pertama yang Chaeyoung lihat saat membuka mata pagi berikutnya adalah tempat tidur di sampingnya sudah kosong. Lalu, ia pun melihat jam di nakasnya menunjukkan pukul 06.00 pagi. Terlihat kerutan di dahinya dan menajamkan pendengaran--- hening.
"Mina?" Panggilnya lantang.
Detik berikutnya dengan tergesa ia meninggalkan tempat tidurnya dan menuju kamar mandi--- tempat terdekat dan paling masuk akal kala Mina tidak ia temukan sepagi ini. Bukan karena apa, biasanya Mina selalu membangunkannya--- jika mereka tidak melakukan hal-hal yang menyenangkan malam sebelumnya. Tapi sekarang bahkan raga gadis itu tidak ada dalam pandangannya.
Cklek
"Mina?"
Tidak ada juga.
Dengan langkah cepat ia menuju tempat yang paling masuk akal Mina berada saat ini--- dapur. Kakinya mendadak lemas saat ia tidak menemukan siapapun di sana. Dengan langkah gontai ia berbalik berniat kembali ke kamarnya dan bersiap-siap. Namun, atensinya terganggu saat ia tidak sengaja melihat sebuah catatan kecil yang tertempel di kulkas.
Rasanya kemarin ini tidak ada
Sesaat kemudian ia tau siapa yang menempelnya di sana.
Chaeyoung-ah maaf aku berangkat duluan, aku ada rapat pagi hari ini membahas proyek besar di kantorku. Aku sudah menyiapkan sarapanmu di meja.
Kekasihmu,
Mina
Chaeyeoung menghela napasnya kecewa. Pagi-pagi begini ia mendapatkan kabar yang kurang baik. Hancur sudah mood nya pagi ini, tidak ada senyuman dari kekasihnya, tidak ada pelukan, dan yang lebih penting tidak ada ciuman selamat pagi. Oh, dan jangan lupakan waktu sarapan yang selalu mereka lakukan bersama. Sekarang-- hari ini semua itu tidak ada.
"Menyebalkan" gerutunya sambil menghentakan kakinya dan berjalan ke kamar mandi.
.
.
.
.
.
Hari ini seperti biasa Chaeyoung menjalankan kegiatan-kegiatan yang membosankan. Membaca laporan-laporan, tanda tangan, peregangan dan begitu berulang. Namun, kali ini rasanya semua terasa begitu menguras tenaganya. Selain kejadian tadi pagi, sekarang ia dihadapkan dengan laporan keuangan yang selalu bermasalah. Selama tiga bulan terakhir ini laporan keuangan sangat tidak masuk akal. Selalu terjadi pembengkakan pengeluaran di sana-sini.Saat ini ia tengah memijit keningnya yang tiba-tiba terasa pening atas segala kekacauan yang ia dapatkan hari ini. Namun, atensinya terpecah karena ia mendengar suara pintu ruangannya yang terbuka. Tanpa ia menoleh pun ia tau siapa yang sekarang masuk dengan tidak tau sopan santunnya.
"Yoooh, Chaengbol." Sapa Tzuyu seenaknya seperti biasa.
Haaah~~
"Apa lagi sekarang, nona Chou?" Tanya Chaeyoung tanpa basa-basi.
"Hmm--" Tzuyu hanya bergumam dan menelisik wajah atasannya. Kacau, hanya kata itu yang dapat ia simpulkan saat melihat wajahnya. "--ada yang harus kau ketahui lagi Chaeng, soal masalah keuangan itu."
"Oya? Kalau begitu cepat katakan padaku. Kau tau masalah ini membuat hariku sangat berantakan. Maksudku, benar-benar sangat berantakan." Oceh Chaeyoung dengan disertai mengacak rambutnya lalu mengusap wajahnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Station: Rounded Love (MiChaeng)
Fiksi PenggemarPerjuangan Mina dan Chaeyoung untuk menyatukan perasaan mereka yang saling bersambut. Update: sabtu/minggu Started : 20/07/2019 Finished : ? Enjoy