Tak banyak yang dilakukan larissa di pagi minggunya.
Seperti biasa membersihkan meja meja yang berdebu, mengepel lantai, dan pekerjaan ringan yang bisa ia lakukan.
Larissa bukan tipikal gadis yang akan membiarkan mamanya mengurus rumahnya sendirian, karena dia tahu walau mamanya hanya ibu rumah tangga dan tidak ada kerjaan, tapi tetap saja tidak tega rasanya jika melihat mamanya kecapekan.
Larissa sekeluarga sepakat untuk tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga.
Mereka hanya tidak nyaman saja jika ada orang asing yang bekerja di rumah mereka.
Larissa berfikir, orang tuanya sudah membesarkan dan memberikan fasilitas yang terbaik dan dia belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tuanya. sebab masih sekolah, justru dari itu setidaknya dia mau melakukan pekerjaan ringan dirumahnya sendiri.
Malamnya mama larissa sibuk memasak untuk tambahan dan membuat beberapa adonan kue.
Karena terdengar suara berisik dari alat alat dapur, larissa pun keluar dari kamarnya lalu turun menuju dapur.
"Ada acara apa hari ini ma? Banyak banget menunya" tanya larissa sambil melihat masakan mamanya yang sudah tertata tapi.
"Kita malam ini ngadain makan malam bersama keluarga om jani"
"Tiba tiba banget?"
"Yah gak apa apa, udah lama juga gak ketemu mamahnya kevan, tante Yuna."
"Berarti nanti kevan ada juga?"
"Iya ada, kenapa? Kamu rindu? Udah lama ga main bareng." Goda mama.
"Mama ih... iya ya, semenjak udah sekolah jadi jarang ngobrol. Padahal waktu kecil mainnya bareng, juga padahal satu sekolah"
"Jam berapa mereka datang ma?"
"Abis isya"
Lalu larissa mengangguk dan mulai membantu mamanya yang sedang membuat kue.
Akhirnya semuanya selesai, dan sudah memasuki waktu isya.
Larissa mengambil wudhu lalu ke kamarnya hendak sholat.
Lalu sebuah notifikasi muncul dilayar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adolescent
Teen Fictionkata orang, umur belasan adalah umur yang dimana kita bisa merasakan kebebasan yang nantinya akan tergantikan oleh kesibukan di umur puluhan. tapi rasanya tidak semua remaja menikmati usia belasan mereka dengan baik. justru mereka berusaha untuk te...