27. enakan yang mana

4 1 0
                                    





kala itu mereka tengah asik duduk di pohon rindang yang berada dekat di taman sekolah. sekarang adalah jam yang disukai para siswa, iya betul jam kosong.

kebetulan para guru hari ini rapat mendadak hingga waktu pulang nanti, jadi semua murid diminta untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh masing-masing guru. namun tidak banyak juga yang malah memilih bermain, tidur, dan diam-diam mengeluarkan ponsel.

"panas euy, beli air dong" kata marka mengibaskan kerah bajunya.

"itu mah lo banyak dosa, makanya kepanasan" sahut fay.

"korelasinya apa?" tanya larissa

"banyak dosa ya deket sama neraka lah"

"wah, beda sekali idola satu ini" tawa lintang bertepuk tangan.

"gak gitu juga lah konsepnya, tapi beneran panas ini. apa gue buka kaos dalam aja"

"gila aja lo, seragam hari senin tembus pandang" kekeh larissa.

"padahal kalian gak pakai jilbab bisa-bisanya kepanasan. enak ya, gak kayak kita kepanasan terus"

"emang udah kewajiban kita sih sa, dari pada kepanasan api neraka lebih berat"

"enakan taro apa matcha?"

"enakan dijadikan prioritas, dari pada second choice, bi" jawab lintang.

"WOI HAHAHA" tawa mereka serempak.

"enakan coklat apa keju?" tanya larissa balik.

"enakan kita gak kenal kalau ujung-ujungnya jadi asing" jawab bianca.

"chuaksss" kata marka.

"lebih enak mana, tahu apa tempe?" tanya fay juga.

"enakan tahu diri"

"wah, gak salah sih, ka" ucap lintang menepuk pundak marka.

"giliran gue, enakan seblak apa mie ayam?

"seblak sih, lin" jawab fay.

"mie ayam harga mati" jawab larissa.

"dua-duanya enak" bianca ikut menjawab seperti kedua temannya.

"gak gitu cara mainnya, giliran makanan aja lo pada ngebut" cerocos marka.

"lebih enakan joshua suka gue balik" kata larissa.

"beliau belum tahu eksistensi kamu" balas lintang menyadarkan.

"nanti aku nonton konser mereka. duduk paling depan sambil aku pelototin"

"besoknya mereka gak mau konser lagi karena ada bocil kematian" tawa bianca.

"lebih enakan es krim atau coklat?" marka bertanya.

"enakan keluarganya lengkap" sahut fay.

"enakan keluarga cemara" balas lintang.

"eh, tapi enakan es krim gak sih? kan ada tuh varian rasa coklat" alih larissa.

"betul saudariku, kalau bisa dua kenapa satu"

"i-iyasih es krim ada yang rasa coklat"

"tugas tadi udah pada siap?"

"males gua, besok aja deh, sa" jawab marka sambil berleha-leha di rerumputan.

"lagian masih lama dikumpulin nya"

"atau mau kerjainnya bareng aja? mau dirumah siapa?" usul larissa.

"boleh juga, rumah lo bisa fay?"

alih-alih fay ingin menjawab pertanyaan dari bianca, justru marka terlebih dahulu berkata "rumah gue aja"

AdolescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang