Malam ini hujan kembali mengguyur suncheon, ditemani suara dengkuran keras teman sekamarnya, gang tae kembali melamun melihat hujan di balik jendela kamarnya,
seketika terngiang kembali suara gadis cantik yang baru di kenalnya sekitar 4 jam lalu, sambil menyeruput air putih hangat di termos kecil kesayangannya,
Dia kembali memikirkan gadis cantik itu,
Dia tak habis pikir, bagaimana bisa gadis yang baru mengajaknya berkenalan Tiba-tiba banyak menceritakan tentang kehidupan pribadinya, mulai dari tempat asalnya di panti asuhan di kota lain yang cukup jauh dari suncheon, ijazah SI nya yang sia-sia karna dia terlalu pemalas, pekerjaan parttime nya yang baru, hingga tempat favorite nya di suncheon,Gang tae memang terlihat hanya mengangguk dengan semua cerita gadis baru di penglihatannya itu, dia cukup pemalu untuk melakukan interaksi yang lebih dari mengangguk dan tersenyum sekalipun dengan teman dekat dan keluarga nya,
Tapi tidak di ragukan bahwa dia adalah pria dengan ingatan yang sangat baik, pendengar yang baik, dan memiliki empati tinggi pada orang lain,
Dia begitu mengingat setiap perkataan gadis itu dan tanpa sadar tertawa sendiri sembari menutup seluruh badan nya dengan selimut putih susu kesayangannya,
Jae su teman sekamarnya yang tiba-tiba terbangun pun melihat dengan heran, Ia berpikir 'sejak kapan gang tae semenjijikan ini, bukankah dia hanya bisa mengangguk dan tersenyum, bukan tertawa dan bergoyang-goyang di dalam selimut'
Jae su melanjutkan tidurnya mengingat besok pagi Ia harus berangkat sangat pagi seperti biasanya,Sebenarnya mereka bisa berangkat bersama mengingat mereka bekerja di tempat yang sama meski memiliki posisi yang sangat berbeda,
Sayang nya, jadwal bekerja Gang tae sebagai kepala perawat selalu sama setiap hari berbeda dengan jae su yang memiliki 2 sift dan jam yang sering berubah.***
Esok hari,
Lain dari pagi kemarin,
Pagi ini cuaca sedikit cerah,
Tidak dengan kondisi gang tae saat ini, kantung mata yang sedikit hitam dan wajah yang layu,
Perkenalannya dengan wanita cantik tadi malam membuatnya sama sekali tidak bisa memejamkan mata,
Perkenalan adalah hal yang sudah biasa baginya, pria maupun wanita,
Tapi entahlah, malam tadi terlalu susah di lupakan
'aah kenapa aku memikirkan nya lagi, bahkan aku bisa setiap sore mengunjungi mini market depan hanya untuk melihatnya, tidak harus mengganggu pikiranku seperti ini'
batinnya sedikit frustasi.Hari ini dia berangkat terlalu pagi dan memutuskan ke Coffe shop sebelah RS karna merindukan mocca latte favorite nya seorang diri tanpa meminta bantuan jae su, yang selalu menawarkan diri membelikan coffe pada semua karyawan RS tentu dengan tips 😏.
Membuka pintu kaca kedai kopi tersebut dengan menghirup aroma kopi khas yang selalu menenangkan pikiran dan hatinya.
"Selamat pagi, silahkan memesan" sapa kasir kedai kopi favorite nya,
"Kau, seo yeaji si" sapa gang tae pada kasir cantik yang ternyata adalah alasannya memiliki kantung mata hitam pagi ini,"Gang tae oppa, kita bertemu lagi" sapa yeaji dengan penuh percaya diri seakan mereka sudah akrab selama 100 tahun,
Gang tae yang kaget di panggil dengan sangat akrab hanya bisa tertunduk malu dengan pipi bersemu merah bak wanita cantik yang di rayu pangerannya,"Hmmm, kenapa malah diam, bolehkan aku memanggilmu seperti itu, bukankah kita sudah akrab, sepertinya kita akan lebih sering bertemu" kata yeaji sangat antusias,
"Kau bekerja disini juga?" Sahut gang tae tanpa menanggapi permintaan yeaji yang terlalu menggelikan untuknya,
"Iya, aku parttime disini pada pagi hari, hari ini aku mulai bekerja, datanglah kesini setiap pagi, aku akan memberimu diskon, kau pasti bekerja di RS sebelah, terlihat dari seragam mu, baiklah apa yang kau pesan? " kata yeaji sedikit pelan,takut managernya mendengar perihal diskon 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm here for listen (SELESAI)
FantasySeperti lantunan lagu dalam bahasa lain, Jika terlalu rumit dan sulit Terkadang hidup tidak perlu di mengerti, hanya cukup di nikmati. -SYJ- Seperti sebuah luka lebam atau berdarah, hanya yang mengalami lah yang tahu rasa sakitnya. -...- Maaf ka...