beautifull days

350 37 2
                                    

"kepala perawat moon, anda adalah kepala tim yang seharusnya bisa berperilaku lebih pantas, dan menjadi contoh yang baik untuk seluruh tim perawat di RS ini, saya harap kejadian seperti tadi tidak terulang lagi atau saya akan langsung memberikan Surat Peringatan untuk anda, yang bisa mengakibatkan anda turun jabatan"

Ujar dokter hyemi serius, selama perjalanan menuju RS pusat, suasana benar-benar canggung, membuat gangtae gelisah dan tidak bisa bernafas lega,

"Sekali lagi maafkan saya atas kejadian tadi, saya akan menerima konsekuensi apapun"
Jawab gangtae menunduk,
Dokter hyemi hanya diam tanpa mau menatap pria di sebelahnya.

***

"Juri ssi, ada yang ingin ku katakan padamu" hari ini tuan lee memberanikan diri menemui juri ke rumahnya dan mengajak juri berbicara di ruang tamu, sedang ny.mikyung mengintip dari arah pintu luar karna ingin tahu seberapa jauh hubungan mereka.

Juri hanya mengangguk, dia sudah tau apa yang tuan lee maksud, ibunya sudah bercerita tentang niat tuan lee,
Tapi hati nya belum bisa menerima,
Bukan mendengar apa yang akan tuan lee katakan, justru dia mencari alasan untuk tidak menerima tuan lee secara halus, meski ibunya mengatakan bahwa juri boleh mulai berfikir untuk mempertimbangkan lelaki mapan ini.

"Maaf jika ini terdengar lancang, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman, tapi tidak bisa ku pungkiri jika perasaanku padamu semakin hari semakin dalam, hmmm"
Tuan lee menjeda perkataannya dan melihat ekspresi juri yang hanya terdiam tanpa tertebak,

"Begini, aku sudah lama tertarik padamu dan ingin lebih dekat denganmu, meski aku tau kau sedang menyukai kepala perawat moon, tapi aku tetap ingin menaklukan hatimu, tidak peduli sedalam apa perasaanmu padanya, aku tetap akan berusaha membuatmu lebih dekat denganku"

Juri sedikit kaget mendengar kalimat blak-blakan dari tuan lee,
'apakah semua orang didunia ini tau tentang perasaanku padanya' pikir juri

"Semua orang tau tentang perasaanmu padanya, bahkan perawat moon pun tau perasaanmu padanya, dia bukannya malu tapi memang tidak mau denganmu, untuk itu, sebaiknya kau denganku saja"

Ujar tuan lee tegas dan lugas seakan bisa membaca isi pikiran juri,
Membuat juri semakin kaget dan tak tau harus mengatakan apa,

"Jadi, bagaimana, apakah kau bisa memberiku kesempatan untuk lebih menunjukkan perasaanku padamu?" Tanya tuan lee sekali lagi, sepertinya yeaji sudah melakukan training yang cukup matang padanya,

"Hmmm, aku bisa memberimu kesempatan jika kau bisa mendapat restu secara langsung dari ibuku"

Jawab juri yang langsung mendapat pelototan dari ibunya di luar,
Juri menjadikan ibunya sebagai alasan agar bisa mengulur waktu, setidaknya sampai,
Ah entahlah sampai apa, mungkin sampai gangtae mengungkapkan perasaan kepada nya, pikirnya.

***

Malam ini, seluruh penghuni rumah ny.mikyung berkumpul di rooftop untuk merayakan kesuksesan pengacara yeon yang baru di nobatkan secara tidak resmi (hanya di kalangannya) sebagai pengacara perceraian nomor 1 di suncheon, entah itu suatu keberhasilan yang patut di rayakan atau tidak, yang jelas kerja kerasnya mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman-teman sejawatnya,
Untuk merayakannya, Ia mengajak seluruh penghuni tempatnya tinggal melakukan pesta barbeque,

"Selamat untuk 67 pasangan yang anda ceraikan selama setahun terakhir yeon joon kyu byehonsa-nim" ucap yeaji memberi selamat pada prestasi luar biasa dari tuan yeon, semua yang mendengar sedikit miris tapi tetap merasa bangga untuk tuan yeon,

Jaesoo datang membawa beberapa botol bokbunja (sejenis soju) untuk ikut merayakan kebahagiaannya hari ini,
"Aku membawakan kalian semua ini, Aku juga sedang berbahagia, sung jae dan aku sekarang bekerja bersama di rumah sakit di bagian dan sift yang sama, jadi kita akan selalu bersama"
Jelas nya dengan bangga dan saling bergandengan, ia menaruh bawaannya di meja dan duduk bersebelahan dengan pacarnya,
Pacarnya pun dengan senang hati menyenderkan kepala nya di pundak jaesoo,
Semua diam, merasa aneh dan geli dengan romansa dua pasangan baru itu,
Lain hal nya dengan yeaji yang memang selalu berbeda dengan yang lain,
Dia memberi tepuk tangan meriah,
"Waaah selamat ya jaesoo ssi dan kau sung jae, akhirnya kalian bisa lebih dekat lagi, aku juga kasian dengan jaesoo saat  melihatmu melayani pengunjung apotik, dia pasti takut banyak pembeli yang menyukai mu"
Entah yeaji menyindir perilaku alay mereka atau memang tulus mengatakannya, yang jelas dia terlihat ikut berbahagia,
Karna tidak enak dengan suasananya, yang lain pun ikut bertepuk tangan dan memberi jaesoo dan sungjae selamat,
Hari ini nami sudah tidur lebih cepat karna kelelahan pulang dari belajar tambahan, jadi tidak masalah jika ada minuman beralkohol,

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang