16 | The first night? there is?

1.9K 198 97
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Jikook baru saja tiba di apartemen
yang di penuhi dekorasi pernikahan. Terlihat indah dan begitu membahagiakan untuk seorang Park Jimin— setelah menyelesaikan acara ijab kabul, lalu dilanjutkan resepsi hingga acara pernikahan keduanya selesai di selenggarakan dan akhirnya- ia dan Jungkook bisa kembali ke apartemen setelah melalui hari yang begitu melelahkan.

Namun kebahagiaan Jimin hanya bertahan kurang dari tujuh menit-- setelah Jungkook mendapatkan panggilan dari seseorang dan membuat lelaki tampan itu bangkit dari ranjang, meninggalkan Jimin yang sudah setengah naked.

Seharusnya— malam ini adalah malam bahagia untuk pasangan suami istri tersebut. Namun apa yang Jimin harapkan ternyata tidak sesuai ekspektasi lelaki cantik itu. Jungkook justru memilih pergi setelah mendapatkan telepon dibandingkan tinggal dan menghabiskan
The first night yang indah— mungkin sepertinya hanya akan menjadi angan untuk seorang Park Jimin.

“Kau mau kemana?”

Jungkook melepas tuxedo yang membalut tubuhnya, lalu menggantinya dengan setelan lebih santai. Ia tampak biasa saja. Sama sekali tak merasa bersalah setelah membuat istrinya naked tapi bertambat sesuka hati.

Tidak berkenang menjawab pertanyaan dari Jimin, Jungkook beralih meraih kunci mobilnya lalu jaket hitam tebal miliknya diatas nakas. Mengabaikan tatapan Jimin yang menerawang.

“Jungkook,”

Jungkook berhenti di ambang pintu, lalu menoleh kearah Jimin yang mulai bangkit dari ranjang— menghampirinya, dengan berdiri memegangi lengan kekar suaminya.

“... Aku tanya, kamu mau kemana? ini sudah jam 12 malam dan kau— kau akan pergi begitu saja tanpa mau bicara lebih dulu denganku? kau aneh ... di apartemen ini bukan cuman ada kamu saja, tapi aku juga ada disini. Lagipula sekarang aku itu istrimu. Jadi sepatutnya kau pamit jika memang ada urusan diluar atau dimana pun itu, Jung.”

Jungkook mendesis.

“Jangan mengaturku. Aku sedang ada urusan penting dengan seseorang.
Kau ... tidak usah menungguku. Kalau ngantuk, kau bisa tidur lebih dulu. Aku sepertinya nginap di suatu tempat malam ini. Jadi jangan menunggu.” cerocos Jungkook seraya melenggang pergi meninggalkan Jimin yang menatapnya di ambang pintu dengan wajah kecewa.

‘Enak sekali jadi kamu Jungkook, bisa seenaknya kayak gini sama aku? padahal malam ini adalah malam special buat KITA ... haha bukan kita tapi malam bahagia buat aku. Aku yang berharap sendirian!'

 Aku yang berharap sendirian!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayi KelinciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang