35 | END

3.1K 160 24
                                    

🔞🌚🥳
Rute
Bulan
Gosong
🫂🐣🐇🔞🔞🔇

"Besar daddymmhh, Jimin suka..”
   
Satu kata yang mampu mematikan semua akal sehat Jeon Jungkook-Keluar begitu mulus dari bilah bibir plump istrinya saat tangan mungil Jimin meremas kuat belalai milik Jungkook. Mengukur dengan jemari mungilnya. Wajah si cantik merona merah, membuat wajah cantiknya berkali-kali lipat lebih cantik.

Jungkook hampir saja kelimpungan dengan air liur menetes jika saja ia tidak menguatkan dirinya menghadapi pesona Park Jimin, istrinya.

Jimin-- lelaki bersurai hitam itu mengerucutkan bibirnya, matanya sayu itu memberi kode— Meminta Jungkook untuk menyantapnya saat itu juga.

Pertahanan Jungkook runtuh begitu saja. Tanpa Jimin sadari ia sudah membakar libido suaminya karena sebuah kata dan tatapan yang mematikan itu. Jimin tidak lihat see. Dia kan buta.

Jungkook menelan salivanya kasar, lalu mengulas smirk tampan dengan pandangan mata yang menajam— Menatap Jimin penuh nafsu.

"Daddy tidak akan bermain lembut malam ini, sayang.” Ucapnya Jungkook dengan suara yang sudah berubah menjadi serak.

“Lakukan sesukamu master ... Aku siap mengangkang untukmu sayang. Kau bebas menusukku dari berbagai arah selama itu membuat pilermu puas, daddyhmmm..” Bisik Jimin sensual. Sengaja mendesah agar libido Jungkook terbakar karenanya.

Jungkook membanting tubuh lemah istrinya, lalu mengukung si cantik yang hanya tersenyum, ambil menjilat dua jemarinya— Sengaja menggoda Jungkook.

Jungkook mendekatkan bibirnya ke telinga si cantik dan berbisik pelan dengan suara super serak yang membuat Jimin meremang seketika.

"Oh sayang benarkah itu? Aku benar-benar akan menghamilimu malam ini Jimin. Kau persiapkan dirimu, aku tidak akan bermain lembut, hmm.” Jungkook sengaja meniup pelan lalu mencium cuping telinga Jimin.

Seluruh tubuh Jimin menghangat, Jimin merasa seperti ada aliran listrik yang menjalar di sekujur tubuhnya, menggelitik sekaligus hangat di saat yang bersamaan.

“Aku bahkan menunggu kau bermain kasar padaku, daddy. Jadi lakukan apapun yang kau inginkan dan hamili aku. Aku ingin mengandung anakmu, Jeon.. Fuck me daddy, please..”

Tangan kanan Jungkook bergerak mundur kearah tengkuk Jimin, menyelusup di antara celah rambutnya dan menekannya dengan lembut sehingga ciuman mereka semakin dalam. Sementara tangan kirinya mengusap lembut rahang dan pipi Jimin, memberi afeksi yang menenangkan di tengah panasnya tubuh mereka.

Perlahan Jimin menutup matanya, tangannya bergerak naik dan mengalung di leher Jungkook. Bibirnya mulai bergerak, membalas lumatan-lumatan Jungkook, hingga benang saliva terjalin, ciuman mereka semakin basah dan memabukkan.

Jungkook mengigit pelan bibir bagian bawah Jimin dan menyapukan lidah hangatnya di atas permukaan bibir plump si cantik.

Jungkook mengecap, menyesap dan mengigit nakal bibir plump milik Jimin.

Suara kecipak dari bibir yang saling beradu terdengar jalas di dalam toilet.

Jungkook berkali-kali menyapukan lidahnya di atas bibir Jimin, hingga si cantik membuka mulut dan membiarkan Jungkook menerobos masuk— Mengabsen isi rongga mulutnya dan membelit lidah hangat, membuat dua benda tak bertulang itu berperang begitu panas.

Jungkook melepaskan tautan mereka, karena bibir Jimin yang mulai membengkak karena ulahnya.

"Oh! Jungkohmm-shhh, please daddy.." lirih Jimin. Demi tuhan- Bagian bawahnya sudah terasa sesak.

Bayi KelinciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang