23 | Shield? No!

1.6K 181 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

“Tolong jangan jauhi aku, aku mencintaimu.”

Jungkook ingin masuk ke dalam kamar Jimin— namun lelaki tampan itu mengurungkan niatnya setelah kembali mengingat bagaimana ia memompa miliknya di lubang Lalisa begitu nikmat dan bahagia— mengabaikan tatapan sedih istrinya yang bahkan memilih meminta maaf padanya dibandingkan harus menganggunya dan Lalisa.

Jungkook menyenderkan kepala di pintu kamar milik Jimin. Tidak tahu saja kalau Jimin— lelaki cantik itu juga sedang berada di balik pintu kamar, sedang menangis mulai dari pertama melihat kejadian dimana Jungkook sedang bercinta dengan Lalisa— hingga detik ini. Bahkan lelaki itu belum tidur sama sekali. Jimin hanya sibuk
meratapi nasib naasnya, dan memikirkan akan ia bawa kemana pernikahan ini setelah kejadian semalam?

Pergi atau bertahan sekali lagi?

Pergi atau bertahan sekali lagi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sialan!”

Begitulah umpatan yang keluar dari mulut Jungkook yang tampak kesal karena ulahnya sendiri. Ingin masuk ke dalam sana— Namun ia juga merasa malu karena sudah membuat Jimin kecewa berkali-kali.

Bahkan— lelaki tampan itu masih berbau sperma bekas penetrasi dirinya dan Lalisa dan dengan pede-nya ingin menemui Jimin? wah! apa otak Jungkook kejepit sendal? berani sekali dia!

“Kau memang brengsek, Jungkook. Bukannya mendapatkan maaf dari istrimu, kau malah mengajak Lisa kemari— Sialnya, kau bahkan minum dengannya hingga mabuk dan melupakan Jimin yang jelas-jelas melihatmu sedang memompa kejantananmu pada milik Lalisa. Idiot! kau memang bajingan Jeon Jungkook!” pekiknya frustasi.

Jelas Jimin bisa mendengar umpatan yang keluar dari mulut Jungkook. Namun lelaki cantik itu enggan membukakan pintu meski Jungkook memaksa masuk sekalipun. Bagi Jimin, ia punya hak atas dirinya dan keputusannya. Mau atau tidak mau membuka pintu itu sudah jelas hak Jimin. Jadi, berdirilah disana, karena ia tidak akan pernah keluar— atau membuka pintu kamarnya untuk pendosa seperti Jungkook.

Bayi KelinciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang