“J-Jimin,”
Jungkook baru saja pulang entah darimana ia semalaman dan baru pulang setelah jam menunjukkan pukul empat sore. Jimin yang sedang duduk— melamun sendirian di balik jendela kamar, akhirnya menoleh sesaat suara itu menyapa pendengaran di ambang pintu kamar milik Jungkook.
Jimin buru-buru bangkit. “Kau sudah pulang, Jungkook? apa kau lapar? mau kusiapkan makan atau mau kusiapkan air hangat buat mandi lebih dulu sebelum makan? tunggu disini, akan kusiapkan segera.” tuturnya, melenggang pergi meninggalkan Jungkook yang terdiam menatap dirinya penuh dengan rasa bersalah.
“Jimin!!”
Jimin tentu saja mendengarnya— Namun lelaki bersurai hitam itu sama sekali tidak perduli pada panggilan Jungkook kepadanya. Lelaki cantik itu seolah pura-pura pekak agar tak tersakiti mendengar pengakuan dari Jungkook. Sungguh, ia tidak siap mendengar orang yang ia cintai mengaku-- baru pulang-- karena menginap bersama Lalisa, mantan kekasihnya yang menurut Jimin-- masih begitu dicintai suaminya. Selamanya.
Di dapur—Jimin menangis.
“Kenapa rasanya lebih menyenangkan hidup sebatang-kara daripada berkeluarga tapi sama sekali tidak dianggap seperti seorang istri oleh Jungkook..” gumam Jimin menyeka wajahnya. Sungguh, hatinya begitu sakit, terlebih saat kedua netra cokelat -nya menangkap sebuah hickey di leher suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Kelinci
Fanfic↪️[ Kookmin | | Jikook /4 ] END 𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴: 𝗕𝗼𝘆𝘀𝗹𝗼𝘃𝗲 𝗠 𝗿𝗮𝘁𝗲𝗱 𝗙𝘂𝗹𝗹 𝗼𝗳 𝗦𝗶𝗻 Park Jimin- Lelaki cantik bertubuh seksi berusia 22 tahun. Tengah dipusingkan dengan masalah pekerjaan. Usia sudah 22 tapi tidak punya pekerjaan mem...