13

46 8 2
                                        

"jadi bener cowok yang di cafe itu pacar lo, kira - kira dia tahu nggak ya siapa lo sebenernya,"ucap perempuan itu dengan ekspresi jahat.

Yuri tidak tahu harus bagaimana, setiap bertemu dengan perempuan di hadapannya seketika ingatan akan masa lalunya memenuhi pikirannya.

"ah iya sebenernya percuma ya lo pindah kalo pindahnya masih di sekitaran sini, ngga sekalian aja lo pindah yang jauh,"ucap Lia.

"bener, bodoh banget sih lo,"sahut Yuna sambil menunjuk jidat Yuri dengan jari telunjuknya.

Yuri hanya bisa diam dan menunduk tak berani melawan.

"denger ya, gue nggak pernah takut sama lo, mau lo udah pindah sekolah lo bakalan selalu berurusan sama gue,"ucap Yeji sambil menarik dagu Yuri untuk menatapnya.

Tin... Tin...

Suara klakson motor membuat Yeji, Yuna, dan Lia menoleh. Laki - laki dengan rambut hitam dan tatapan yang tajam turun dari motor dan berjalan ke arah halte.

"apa - apaan lo pada, masih aja gangguin dia hah!"bentak laki - laki tersebut sambil merebut ponsel Yuri dari tangan Yeji.

"apa! Terserah gue dong, itu kan hak gue,"Yeji.

"lo nggak bisa ya bertindak seenaknya sendiri,"ucap laki - laki tersebut.

"lo kenapa sih selalu belain dia, lo juga waktu itu jijik kan sama dia sampe mutusin dia,"Yeji.

Jadi, laki - laki tersebut bernama Yeonjun mantan Yuri. Yeonjun sekolah di sekolah lama Yuri dulu dan sekarang kelas dua belas.

"lo pergi atau gue nggak segan - segan nyeret lo sampe jatoh,"Yeonjun.

Yeji hanya berdecak kesal dan akhirnya memilih pergi bersama teman - temannya.

Yeonjun menghembuskan nafas dalam karena di buat emosi, dia pun melirik Yuri yang masih duduk diam sambil menunduk. Yeonjun pun duduk di sebelah Yuri.

"hei, udah aman. Kamu nggak usah takut lagi, nih hp kamu,"Yeonjun.

"makasih,"ucap Yuri sambil mengambil ponselnya.

Yuri masih setia menunduk berusaha untuk tidak melihat Yeonjun, namun Yeonjun malah berlutut di depan Yuri.

(Paham kan maksudnya gimana)

Yeonjun menyelipkan rambut Yuri yang menutupin wajahnya dan tetap tersenyum pada Yuri. Dia sempat melihat badge sekolag Yuri, karena setelah putus Yeonjun tidak pernah lagi mau berurusan dengan Yuri. Bahkan Yuri pindah ke sekolah mana juga tidak tahu.

Yeonjun pun beralih menggenggam kedua tangan Yuri dan mengelus punggung tangan Yuri.

"aku anter pulang ya,"

"nggak perlu,"ucap Yuri dengan singkat.

"kamu pasti lagi syok, aku nggak tega kalo biarin kamu pulang sendiri,"

"sejak kapan lo jadi nggak tegaan sama gue, kita nggak ada urusan lagi kan bis gue udah dateng, minggir,"ucap Yuri sambil menepis tangan Yenjun dan berdiri.

LONG LOVE WITH PARK JIHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang