Haruto terpaksa harus bangun dari tidurnya sekitar jam sepuluh malam karena mendapat info jika Yuri sudah sadar. Tentu saja hal tersebut membuat Haruto buru - buru ke rumah sakit.
Setelah sampai, Haruto berlari ke ruang ICU. Di dalam sana sudah ada mamanya Yuri yang menenangkan Yuri.
Sekitar sepuluh menit, mamanya Yuri keluar namun Haruto belum diperbolehkan masuk karena Yuri baru saja tertidur.
"tapi tan yuri cuma tidur kan tan nggak itu lagi kan,"Haruto.
Mamanya Yuri terkekeh mendengar Haruto khawatir dengan Yuri.
"tenang aja, Yuri cuma tidur kok besok pagi pasti bangun,"
Paginya...
Sekitar pukul enam pagi Yuri di pindahkan ke kamar rawat inap. Karena setelah dipantau semalaman, kondisi Yuri sudah membaik.
Saat sudah disamping ranjang, tiba - tiba saja tangan Yuri menggenggam tangan Haruto. Matanya mulai berkaca - kaca.
"hei kenapa, hm,"
Haruto mendudukan dirinya di kursi.
"to...hiks,"
"yuri kok nangis, cup cup. Udah ya,"ucap Haruto sambil mengusap air mata Yuri.
"to gue capek, gue pengen pergi,"
"sstt ngomong apa sih, jangan ngomong aneh - aneh please,"
Haruto mencium tangan Yuri yang di genggamnya.
"lo udah hebat bisa bertahan sampe sekarang, lo berhak hidup normal lagi, ini kesempatan buat lo jadi jangan di sia - sia in ya,"
Haruto terus menggenggam tangan Yuri dan menempelkannya ke pipi.
"gue takut,"
Tangis Yuri masih belum berhenti.
"yuri lo tenang aja ya, semuanya udah selesai, nggak ada yang ganggu lo lagi. Ada gue disini, ada mama lo ada junkyu sama jeongwoo. Banyak yang lindungin lo jadi jangan takut,"
Haruto paham Yuri sedikit trauma dengan apa yang dialaminya. Dengan begini, Yuri harus ditemani dengan orang - orang yang dirasa bisa menimbulkan rasa aman baginya.
Dan dari situlah Haruto menjadi orang yang terus menemani Yuri. Mengikuti perkembangan Yuri, bahkan ia sering menginap dirumah Yuri karena Yuri sering syok tiba - tiba saat malam hari. Juga Haruto menemani Yuri melakukan terapi pada kakinya secara rutin. Itu yang membuat Haruto dan Yuri sangat dekat bahkan Yuri tidak bisa jauh - jauh dari Haruto yang memang jadi orang yang menenaniya di saat ia terpuruk. Lagi pula, Haruto juga sudah mempunyai janji dengan Jihoon untuk menjaga Yuri.
Yuri juga kembali berteman dengan Jihan dan Yena, karena Yuri memang orangnya tidak pendendam. Ia paham alasan mereka menjauhinya saat itu. Jihan dan Yena merasa malu karena Yuri benar - benar baik dan mau memaafkan kesalahan mereka berdua.
Jalan tiga bulan, Yuri sudah bisa jalan seperti biasanya. Dunia Yuri juga sudah kembali yang pasti Yuri yang ceria juga sudah kembali. Di kelas dua belas ia sekelas lagi dengan Jihan, Yena dan Haruto. Sisanya beda kelas. Di kelas dua belas pun Yuri dan Haruto duduk sebangku.
Hingga saatnya mereka lulus dan memiliki tujuan masing - masing. Yuri dan Jeongwoo yang berkuliah di Universitas Indonesia jalur snmptn, Jihan dan Yena jalur sbmptn, Yedam dan Doyoung memilih universitas swasta, dan Haruto yang memilih pulang ke Jepang.
Lalu selang satu tahun, Junghwan lulus dan berkuliah di kampus dan jurusan yang sama dengan Jeongwoo yang pastinya jalur snmptn.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
LONG LOVE WITH PARK JIHOON
Ficção Adolescente"aku nggak mau putus sama kamu ji, apapun alasannya. Aku sayang sama kamu,"ucap Yuri