Tepat hari ini kontrak kerjanya habis dan memutuskan melamar kerja ke perusahaan lain. Pagi tadi ia diberi info dari Junkyu berkas apa saja yang harus disiapkan. Karena tinggal cv saja yang belum ia buat, jadi ya ia membuat cv tersebut di cafe.
Tadinya mau ditemani oleh Haruto, namun Haruto sedang dimintai bantuan oleh mamanya untuk membantu mengantar pesanan roti bersama Jeongwoo.
"gimana udah selesai belum tuh,"tanya Yena.
"masih jalan setengah ini,"
Yena hanya mengangguk.
Kenapa ada Yena? Yena bekerja di cafe tersebut. Karena cafe tersebut milik tantenya jadi Yena diminta bekerja di cafe tersebut sembari mencari pekerjaan lainnya. Karena memang mencari pekerjaan sangat susah tidak seperti ingin daftar sekolah dengan modal nilai saja.
"lo nggak mau lamar kerja juga, mumpung lagi butuh tiga orang loh,"tawar Yuri.
"pengen sih, tapi gue rada nggak cocok kalo kerja di kantor, pengennya turun ke lapangan,"
"ini bisa kok, lo bisa ikut divisinya kak asa aja,"
"beneran?"
"bener, kalo lo lolos sih ke posisi itu,"
"kalo lo?"
"gue mau ngisi posisi di divisinya junkyu,"
"yaudah deh gue coba siapa tau rejeki kan, batas pengumpulan berkas kapan,"
"tiga hari lagi,"
"yaudah ntar gue siapin deh, gue balik kerja dulu ya mulai rame nih,"
"huum, semangat yena,"
Yena mengangguk sambil tersenyum lebar.
"loh yuri ya,"
Tiba - tiba saja ada laki - laki tua yang pastinya Yuri kenal orang tersebut.
"eh om,"
Segera saja Yuri berjabat tangan mencium tangan orang tersebut.
"silahkan duduk om,"
"kamu disini sendiri,"
"iya,"
"gimana kabar kamu,"
"baik kok om, ini lagi mau lamar kerja lagi soalnya nggak mau perpanjang kontrak,"
"oh gitu,"
"om kesini mau ketemu orang atau gimana,"
"saya mampir aja mau beli kopi baru pulang dari surabaya soalnya,"
Papanya Jihoon pun memesan kopi.
"lusa saya mau ke london,"
Yuri terheran, kalau memang papanya Jihoon mau ke london ya silahkan saja.
"mau ketemu jihoon, kamu ikut?"
Yuri membulatkan matanya. Jihoon? Di London?
"loh bukannya di amerika ya om,"
"setelah lulus dia sempat kerja di korea tapi setelah itu pindah ke london sampai sekarang,"
Yuri berbinar setelah mendapat informasi tentang Jihoon.
"kamu mau ikut tidak,"
"kenapa saya harus ikut ya om,"
"nggak papa, kalian lama nggak ketemu kan,"
"emm tapi saya nggak enak om, kayak nggak berhak aja,"
Yuri malah menjadi canggung. Sedangkan papanya Jihoon terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG LOVE WITH PARK JIHOON
Ficção Adolescente"aku nggak mau putus sama kamu ji, apapun alasannya. Aku sayang sama kamu,"ucap Yuri