5

62 11 9
                                    

Yuri baru saja keluar dari kamar mandi sebelum ke lapangan karena saat ini kelasnya sedang pelajaran olahraga. Saat akan menuju lapangan, langkah Yuri berhenti karena tidak sengaja melihat laki - laki yang duduk meringkuk di pojok tembok belakang sekolah.

Yuri yang penasaran pun menghampiri laki - laki tersebut
dan menepuk bahunya. Dengan perlahan laki - laki itu mendongakan kepalanya ke arah Yuri.

"kak ji,"kata yang di ucapkan Yuri saat laki - laki itu mendongakan kepala.

"kak ji ngapain disini sendirian, biasanya kan sama temen - temen kakak,"lanjutnya sambil duduk di sebelah Jihoon.

"ri,"ucap Jihoon sambil menggenggam tangan Yuri.

"temenin gue pergi,"lanjut Jihoon.

"temenin kemana kak, kakak juga belum cerita loh kakak ini kenapa,"

"temenin gue ke rumah nenek,"ucap Jihoon.

Melihat mata Jihoon yang sendu dan terdapat luka lebam di pelipisnya, Yuri pun mengiyakan ajakan Jihoon. Sebelum pergi, Yuri kembali ke kelas sebentar untuk mengambil tasnya, kelasnya juga kosong karena teman - temannya sedang berada di lapangan basket.

Jihoon dan Yuri sudah berada di dalam mobil melakukan perjalanan yang bahkan Yuri sendiri tidak tahu kemana karena Yuri juga tidak tahu dimana rumah neneknya Jihoon. Niatnya mau bertanya, tapi melihat keadaan Jihoon sekarang membuat Yuri memilih diam dan duduk anteng.

Perjalanan menghabiskan waktu dua jam lebih bahkan langit pun menandakan waktu sudah sore. Perjalanan mereka berakhir di sebuah rumah sederhana yang di duga milik neneknya Jihoon.

Jihoon melirik ke kursi penumpang dan melihat Yuri tertidur. Jihoon tersenyum tipis melihat Yuri.

"ri,"ucap Jihoon sambil menepuk bahu Yuri. Namun Jihoon tidak mendapat respon.

"yuri,"ucap Jihoon yang berlanjut noel - noel pipi Yuri.

"nnggg,"Yuri terbangun sambil mengucek matanya.

"udah sampe, turun yuk,"ucap Jihoon sambil melepaskan seatbealt Yuri.

"ini dimana sih kak,"

"bandung,"

"HAH"ucap Yuri sambil membulatkan matanya.

skip~

Jihoon dan Yuri sudah duduk di sofa setelah mandi dan berganti pakaian. Muncul nenek dengan membawa nampan yang ada gelas berisi teh hangat.

"ini di minum dulu biar anget badannya,"ucap nenek.

Jihoon dan Yuri pun menyeruput teh tersebut. Disini Yuri masih berpikir apa yang terjadi dengan Jihoon. Yuri sempat melihat Jihoon dan neneknya berbincang, Yuri juga melihat Jihoon di peluk oleh neneknya. Yuri pikir mungkin Jihoon lebih nyaman bercerita semuanya ke neneknya.

Karena hari sudah sore, Jihoon dan Yuri pun di ijinkan menginap sementara menunggu besok pagi.

"jay pulang,"ucap laki - laki dengan membawa tas yang langsung di letakkan di sofa.

"eh ada kak jihoon,"ucap laki - laki itu sambil duduk.

"iya gue. Ri kenalin dia sepupu gue,"ucap Jihoon.

"yuri,"

"jongseong, panggil aja jay,"ucap laki - laki itu yang merupakan sepupu dari Jihoon.

"jaynudin aja ri panggilnya,"celetuk Jihoon.

"nama keren masa di panggil jaynudin sih. Kok tumben nih kesini bawa cewek, biasanya juga sendiri,"Jay.

"gue kesini sendiri salah, bawa temen salah. Mau lo apa coba,"Jihoon.

LONG LOVE WITH PARK JIHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang