Pagi ini Yuri duduk di taman bersama Yena, Jihan, Jeongwoo. Mereka asik menonton drama korea karena hari ini adalah classmeeting. Biasanya akan ada lomba dan pentas seni, namun sampai sekarang belum ada pengumuman lebih jelas.
Saat asik menonton drama, Haruto dan Yedam pun ikut bergabung, dimana Doyoung? Dia sedang rapat dengan osis karena dia ketua kelas sekaligus anggota osis.
"nih gue bawa makanan, masa nonton drama nggak ada makanannya,"ucap Yedam sambil menaruh tas plastik berisi makanan ringan.
"wah lo ke mini market nggak bilang - bilang, kalo tahu gitu kan gue nitip ramyeon,"Jeongwoo.
"halah nitip tapi nggak ngasih duit,"Yedam.
"btw ini kita ganti nggak,"ucap Yuri.
"nggak usah, gue bayarin kan gue ikut makan juga,"Yedam.
"asik, thank you yedam,"ucap Jihan dengan sumringah.
"cie udah baikan nih ceritanya,"sahut Yena.
"wah iya baikan aja apa sekalian balikan, eh kan nggak pernah jadian ya,"Jeongwoo.
"ah udah deh jangan bikin gue kesel, nih mending lanjutin nonton,"Jihan.
Yedam sendiri pun jadi gemes melihat Jihan salting.
"to agak kesini, lo kalo di situ mau nonton apaan, nonton belalang hah,"Jeongwoo membujuk Haruto agar sedikit mendekat agar bisa melihat layar laptop.
Saat mendekat Yuri sempat melirik Haruto dan memberikan seyuman, sebenarnya canggung namun Yuri berusaha menutupinya.
Dari lantai atas, Jihoon melihat segerombolan orang yang asik melihat sesuatu di layar laptop. Jihoon memandang tidak suka kepada Haruto yang masih saja mendekati Yuri.
Selang beberapa menit bel masuk berbunyi, segera saja mereka menyudahi acara nonton drakor dan masuk ke kelas.
"eh gue kamar mandi dulu ya, mau cuci tangan,"Yuri.
Teman - temannya pun mengangguk.
Selesai mencuci tangan Yuri pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kelasnya. Namun saat melewati lapangan basket, Yuri melihat Jihoon sedang bermain basket sendiri.
Yuri pun menghampiri Jihoon terlebih dahulu sebelum ke kelas.
"jihoon,"panggil Yuri.
Namun Jihoon tidak merespon dan terus mendrible bola sambil berjalan menjauh dari Yuri.
"ji aku mau ngomong sama kamu,"ucap Yuri dengan nada sedikit tinggi karena jarak mereka jauh.
Jihoon masih asik dengan bola basketnya.
"ji jangan salahin haruto ya, dia nggak salah. Jangan berantem terus sama haruto ji,"Yuri.
Mendengar nama Haruto disebut, Jihoon pun merasa kesal dan akhirnya melempar bola ke sembarang arah, bola tersebut mengenai kepala Yuri dengan keras.
"aduhh,"pekik Yuri saat kepalanya terbentur dengan bola basket.
Tahu sendiri kan bola basket tuh kalo kena kepala sakitnya kayak apa.
Jihoon pun panik dan berlari menghampiri Yuri.
"ri kepala kamu nggak papa kan,"ucap Jihoon sambil mengecek kepala Yuri.
"pikir sendiri sakit apa nggak, lagian kalo kamu nggak mau ngomong sama aku tuh bilang jangan main lempar bola ke kepala aku,"omel Yuri.
"nggak gitu, aku nggak sengaja,"

KAMU SEDANG MEMBACA
LONG LOVE WITH PARK JIHOON
Teen Fiction"aku nggak mau putus sama kamu ji, apapun alasannya. Aku sayang sama kamu,"ucap Yuri