.
.
.
.??? POV
Mitsuba sousuke,itu nama ku. Aku hanya satu dari puluhan anak yatim piatu yg ada di panti asuhan Jepang.
Aku masih ingat, kakak izuna yg pergi dari panti karena sudah siap di lepas dewasa, tapi aku tak pernah menyangka jika ia akan berubah menjadi monster kriminal seperti sekarang.
Dengar dengar karena ia sudah mengetahui alasan mendiang ibu nya tiada?
Berbeda dengan anak anak panti lain nya aku ini bisa melihat penampakan, terkadang saat aku ingin bertemu kak izuna di kamar nya aku sering mendengar suara lain dan dari situlah aku tau jika ibu kak izuna selalu bersama putra nya itu.
Lebih tepat nya selalu berada di pojokan kamar untuk mengawasi kak izuna.
Aku ini sedikit berbeda dari anak kebanyakan,aku lebih suka menyendiri dan hampir tak memiliki teman di sekolah ku kecuali seorang pemuda bernama Minamoto itu.
Aku hanya...takut..takut mereka tak menyukai diri ku yg sangat lemah dan bertingkah seperti perempuan ini.
Jadi biasanya aku akan bersama Minamoto Kun dan yashiro Chan, yashiro sama seperti ku,dia juga yatim piatu jadi kami di ikat oleh tali persaudaraan di sini.
Hobi ku adalah mengambil gambar dari kamera kesayangan ku, kak izuna bilang jika seharusnya aku menjadi seorang fotografer saja karena menurut nya aku cocok ada di bidang itu,tapi...apa aku bisa?
Saat ini aku tengah berjalan sendirian menuju rumah, Minamoto Kun sudah pergi duluan tadi dan Nene Chan juga sudah pulang duluan,aku tadi menghabiskan waktu ku dengan memotret kebun belakang sekolah dan berakhir pulang agak terlambat.
Ini aneh..
Tempat ini sangat sepi, dan lagi..aku di mana?
Aku menoleh ke kanan dan ke kiri merasa sangat asing dengan tempat yg aku lewati Sekarang ini.
Jika ada kak izuna mungkin aku sudah menangis sambil memeluk kaki nya agar ia mau menenangkan dan memeluk ku,ah kakak,aku merindukan mu.
"AAAAAARRRRRRRGGGGGHHHHH"aku berjengkit kaget kala mendengar suara teriakan dari arah gedung terbengkalai di sana.
Jujur aku ketakutan,tapi jika ada orang dalam bahaya bukan kah aku harus menolong nya?karena kata kak izuna,tak perlu memiliki kepala yang suka menunduk,cukup peduli pada orang lain di sekitar mu.
Jadi ku putuskan untuk berlari masuk ke dalam area gedung terbengkalai itu lalu mulai naik ke lantai tiga belas.
Tangga di sana sungguh kotor dan tergenang oleh air hujan yg bocor dari langit langit bolong dan dinding yg jebol di sana,ah untung saja aku tak membawa payung dan tangga di sini masih berupa marmer.
Bisa bisa leher ku bolong karena ini,aku tak suka ya jadi donat dadakan, cukup di anime asli ku saja dada ku di lubangi oleh si sialan Tsukasa!jangan di sini juga,bisa bisa kak izuna langsung mengamuk,itu mengerikan karena begini begini aku adik nya.
Aku terus berjalan menuju atas lantai ke tujuh lalu bersembunyi di balik tembok dan menatap beberapa orang dan tubuh bersimbah darah itu dengan mata melebar.
Menutup mulut ku,aku berusaha agar tidak syok dan mengintip sedikit dengan keringat dingin yg bercucuran.
Mata ku menangkap seorang pria bersurai putih yg menatap datar mayad di bawah kaki nya dengan pria bersurai pink lain nya yg wajah nya di penuhi cipratan darah kemungkinan dari orang yg mati itu.
Sial
Sial
Sial
Aku terus mengutuk diri ku sendiri karena nekat menuju ke sini,aku lupa,lupa bahwa aku bukan kak izuna yg bahkan bisa mengalahkan seluruh berandalan yg ada sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
(GK Lanjut)The Emperor with red eyesꕤ᳕҇༄tokrev x male reader
Fanfiction[aku bukan mayad series] Apa jadi nya jika geng Bonten tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda berusia 17 tahun yg nampak sangat mirip dengan izana di tengah hujan yg mengguyur kota kanto? Apa yg akan di lakukan Mikey dan yg lain? menganggap nya s...