.
.
.
.
"Ayo pergi dari sini hitto"
.
.
."Apapun kemauan mu izuna"
.
.
.
.
.
"Lotus kecil,ibu akan selalu berada di sisi mu"
.
.
.
.
.
"Kak izuna bakalan pergi?terus rem main sama siapa?"
.
.
.
.
.
"Ram pingin ikut.."
.
.
.
.
.
"Izuna,mama yg menemukan mu dan Sekarang mama akan melepaskan mu, kuasai dunia ini izuna.."
.
.
.Tap tap tap tap tap
Suara dari langkah kaki di sebuah lorong rumah sakit nampak terdengar. Pria itu berjalan dengan hati kalut berharap sosok yg mengusirnya dengan wajah frustasi itu mau menemui nya hanya untuk meminta maaf.
Ya,pria itu adalah Mikey, kini ia tengah berjalan bersama kakucho dan sanzu yg mengekor di belakang nya seperti seekor anak anjing yg penurut ke pada tuan nya.
Tangan nya terangkat hendak membuka pintu salah satu ruangan namun bukan nya mendapati sosok yg ia cari,ia hanya bisa melihat beberapa perawat yg tengah membereskan ruangan.
"Tunggu,di mana izuna?"tanya kakucho pada perawat perawat itu yg memiringkan kepalanya ke samping tanda tak mengerti.
"Izuna?ah maksud anda pemuda manis yg terbaring di sini kemarin?dia sudah pergi"
DEG
.
.
.
.
.
.Sementara itu di sisi lain tepat nya di sisi para petinggi Yokohama Taiyo.
Kini mereka tengah berada di salah satu pulau tak berpenghuni,tidak,lebih tepat nya pulau pribadi milik raja mereka.
Mereka pergi dari Jepang dan menghilang tanpa jejak,tidak ada yg tau mereka kemana bahkan anak anak panti maupun pengurus panti pun tak ada yg tau.
Yg mereka ketahui hanyalah jika mereka berempat telah siap di lepas jadi mereka telah lepas dari yg nama nya panti asuhan dan siap menjadi manusia dewasa di luar sana.
(M/n) nampak diam menatap ke arah lautan. Merasakan desiran ombak yang menyapu kaki nya dan merasakan angin berhembus yg menerpa wajah nya yg terlihat sangat pucat. (M/n) diam, sedari tadi pun ia memang sudah diam memikirkan cara untuk membunuh Mikey lalu menghancurkan nya dalam sekejap.
Ia benci Mikey, tekad izana untuk membunuh Mikey menurun pada nya tanpa ada siapapun yg menyadari nya.
"Izuna,kau belum sembuh sepenuhnya,masuk dulu dan makan lah"ucap Rania yg datang dengan dress putih selutut yg nampak sedikit berkibar saat angin menerpa nya.
(M/n) melirik sebentar lalu menggelengkan kepalanya kemudian menjawab"mana hitto?"suara nya terdengar sangat dingin dan tidak beremosi membuat Rania perlu menggigit bibir bawahnya sendiri.
"Dia ada di rumah"jawab Rania di angguki oleh (m/n) yg mulai berbalik untuk masuk ke dalam sebuah villa besar dengan lambang berbentuk bulat dan di kelilingi oleh kobaran menyerupai api dan terlihat seperti matahari dan di tengah tengah lingkaran nya terdapat kanji bertuliskan 'metsu'yg berarti pemusnahan atau pembasmian di tengah gerbang yg mulai terbuka oleh penjaga yg berbaris rapi seraya membungkuk pada tuan mereka yg berjalan dengan jubah merah nya yg melambai lambai di terpa oleh angin.
Tap
(M/n) berhenti di depan hitto yg tengah berada di area halaman lalu Tersenyum kecil ke pada sahabat sehidup semati nya itu."Apa foto ibu sudah datang?"tanya (m/n) di balas anggukan oleh hitto yg berjalan mengekori raja nya sementara sang raja nampak berjalan masuk ke dalam villa.
Saat berada di ruang tengah,nampak dua buah tangga yg menghubungkan aula itu dengan lantai atas.
Tatapan (m/n) langsung terarah pada sebuah lukisan besar yg masih tertutup oleh kain di tengah tengah perbatasan dua tangga tersebut. Nampak begitu besar dan pasti akan terlihat pertama kali saat memasuki villa tersebut.
(M/n) berjalan ke arah lukisan itu, menaiki tangga dan berhenti di tengah tengah kemudian menarik tirai nya yg terjatuh ke lantai dengan begitu nya.
Nampak sebuah lukisan seorang pemuda bersurai putih,kulit Tan dan manik ungu nya yg nampak begitu anggun saat tersenyum di kelilingi oleh lukisan bunga teratai,mawar dan Kamboja juga bunga bunga lain nya yg menambah kesan anggun dalam sosok itu yg tengah tersenyum.
Figura nya terbuat dari emas dengan ukiran nama sang pemilik wajah di bagian bawah nya.
'kurokawa izana'
Nama itu tertera membuat (m/n) tersenyum di buat nya,senyum lelah di tambah senyum yg terlihat dingin itu terpatri di paras nya yg indah.
"Kini semua orang akan melihat ibu ku,sosok yg aku puja selama ini"ucap (m/n) sambil terus menatap ke arah lukisan izana yg tengah tersenyum sementara hitto nampak memasang beberapa lukisan berukuran lebih kecil lain nya bersama para pelayan.
Lukisan itu hampir semua adalah lukisan izana yg ia pesan dari pelukis terbaik yg ia kenal.
Bahkan ada lukisan izana yg tengah menggendong sesosok bayi dengan posisi menyamping,senyum hangat saat menatap bayi nya,tengah duduk di sebuah gazebo dengan danau berisi bunga lotus yg mengitari nya. Itu foto favorit (m/n) walau meski itu hanya sebuah lukisan,itu terlihat nyata,sangat nyata malahan.
Rania dan Randi pun sudah tau tentang izana dan tak mempersalahkan ibu raja mereka itu karena berkat izana lah (m/n) ada, mereka malah langsung memuji izana yg terlihat begitu anggun dalam setiap gerakan yg nampak di ekspresikan dalam sebuah lukisan tanpa tau jika izana saat sudah turun ke dalam sebuah pertarungan,maka ia bahkan bisa lebih mengerikan dari raja mereka.
"....ah putra ku sangat menyayangi ku rupa nya"izana
.
.
.
.
."Kemana aku harus mencari mu (m/n),tidak ada yg tau kau pergi ke mana bahkan aku sudah bersujud di depan pengurus panti agar mengetahui kemana kau pergi"Mikey
.
.
."Apa kau marah pada ayah mu yg payah ini izuna?"kakucho
.
.
"Jangan tanya,tentu aku benci dan marah pada semua yg kalian lakukan!"
.
.
"Dengar kata raja ku dan pergilah ke neraka"TBC
Jangan lupa vote nya Minna (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
KAMU SEDANG MEMBACA
(GK Lanjut)The Emperor with red eyesꕤ᳕҇༄tokrev x male reader
Fanfic[aku bukan mayad series] Apa jadi nya jika geng Bonten tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda berusia 17 tahun yg nampak sangat mirip dengan izana di tengah hujan yg mengguyur kota kanto? Apa yg akan di lakukan Mikey dan yg lain? menganggap nya s...