.
.
.
.
Matahari terbit membangunkan dua sosok yang tengah bergumul di dalam belaian selimut putih yang telah lecek akibat ulah ke dua nya.(M/n) terbangun terlebih dahulu, meringis merasakan rasa sakit di bagian bawah tubuh nya apalagi pinggang nya yang terasa nyeri lalu berdecak kesal.
Sialan, hitto benar benar tak memberi ampun pada nya.
Entah apa yang merasuki pelayan nya yang satu itu hingga berani berulah lebih daripada sebelumnya.
Aah..(m/n) jadi membayangkan bagaimana reaksi Randi ketika mengetahui hal ini. Dia mungkin akan memesan bom atom untuk di ledakkan di atas kepala Hitto saking marah nya.
Baiklah hitto sedang beruntung karena Randi tak ikut terlempar ke masa lalu seperti mereka.
Semua salah tongkat Rani peri yang error' pokok nya!humph!
(M/n) berusaha bangkit. Menghiraukan nyeri di pinggang nya dan tubuh nya yang penuh bercak merah dan terasa lengket itu lalu berusaha menggapai hp milik nya di atas nakas
"Ah benar juga, seharusnya kemarin malam adalah festival Tanambata tahunan,"gumam nya mulai membuka handphone keluaran masa depan itu dan menghela nafas lelah.
Membuka aplikasi chat di sana dan mengernyitkan alisnya keheranan saat melihat pesan dari kakucho di masa ini yang mendesak nya membuka pesan milik nya.
Papa²
Izuna...
Terano tewas, dia di bunuh oleh Mikey setelah Mikey mengetahui penyebab kematian drakenDEG
Tubuh (m/n) menegang, gemetar tanpa sadar setelah melihat tulisan tentang kematian Draken.Tatapan nya begitu linglung, melanjutkan membaca dan mendapat pesan lain tertulis,'Takemichi dia juga babak belur di tangan Mikey dan di bawa ke rumah sakit oleh Koko. Aku tak tau apa masa depan memang seperti ini berjalan nya tapi izuna, jangan ikut campur karena ini berbahaya untuk mu,"
(M/n) menggeram. Pertama mitsuba tewas, Rania berkhianat, Terano orang yang pernah menepuk nepuk kepala nya saat ia menangis histeris mencari anting nya ikut tewas, lalu draken yang menjadi figur ayah saat kakucho tak ada di sisi nya dan sekarang takemichi.
(M/n) terisak, tatapan nya begitu kosong dan kali ini izana tak akan ikut campur. Anak nya sudah besar.. biarkan dia melakukan hal sesuai yang ia inginkan.
Terlintas di benak nya saat Terano mengikuti acara yasinan meski tak jelas tujuan nya orang itu pernah menenangkan (m/n) yang menangis(baca:scene yang tak di tunjukkan oleh author)
Bahkan meski Brahman dan Rokuhara di satukan di satu tempat, rumah nya ini benar benar tempat netral bagi kedua nya bahkan mereka tertawa.
Apakah...tawa itu benar benar menghilang dalam sekejap hanya karena salah Mikey?
NANDAYO!(M/N) SUDAH BERSIKERAS MEMBUAT ROKUHARA DAN BRAHMAN TERTAWA DI SATU TEMPAT MESKI SANGAT SULIT!!!
"HWAAAAAAAAAAAAAA MAMAAAAA KENAPA OM KU EDAN KEK DIA?!"pekik (m/n) membangunkan hitto yang melompat kaget karena suara teriakan nya.
"GAK MAU! IZUNA GAK MAU PUNYA OM KEK DIA MAMAAAAAAA! AYO RESIGN! BISA YOK AYO RESIGN JADI SODARA NYA OM MIKI!!"(m/n)
"Gua pen nya juga gitu anjink,"izana yang speechless di atas sana
.
.
.
.
."........siapa itu?"ucap mitsuya yang tersentak di tengah prosesi pemakaman draken kala melihat segerombolan mobil hitam datang di ikuti para bodyguard yang berbaris membentuk jalan ekslusif bagi tuan muda mereka.
Hitto keluar dengan Jaz hitam nya. Rambut nya tersisir rapi ke belakang menunjukkan bekas luka memanjang yang sedikit mengejutkan tamu pemakaman.
Ia berjalan dengan langkah mantap, membuka pintu saat sebuah kaki jenjang nampak keluar dari dalam.
"Dare?"
Semua bodyguard nampak semakin tegap, membungkuk bersamaan saat sosok yang di dalam keluar dengan pakaian hitam khas berkabung milik nya lalu menatap nanar ke arah para tamu yang kebingungan dan ada juga yang terkejut saat melihat.
DEG
"K-kurokawa? Apa yang dia inginkan di sini?"Hakkai yang terbelalak kaget"B-bukan kah dia seharusnya sudah mati?!"Chifuyu
"......"
Tap tap tap tap
(M/n) melangkah, semua tamu menyingkir dari jalan nya saat ia nampak menaruh sebuket bunga di depan altar Draken dan mulai berdoa di tengah keheningan.
Kepala nya mendongak, menatap ke arah para mantan pemimpin Toman yang begitu terkejut tak dapat mengatakan apa apa di hadapan nya.
".....(m/n), kita pulang.. kita harus menemui Hanagaki di rumah sakit, dia belum sadar sampai sekarang."semua terkejut, kebingungan.
"Bukan Kurokawa? T-tapi apa hubungannya dengan partner?"Chifuyu yang terkejut saat (m/n) melepas tudung transparan di topi milik nya untuk menunjukkan manik merah darah dan tatapan yang terlihat begitu kosong.
"...pertama adik ku mitsuba.."
Deg
"Hah?maksud nya?"gumam mitsuya"...Rania berkhianat.. kenyataan pahit tentang kematian ibu ku.. keadaan sulit di masa depan.. kematian Terano.. dan sekarang kematian Draken. Aku memang harus membunuh mu Sano Manjiro.."
Deg
"Oi! Kau siapa!"ucap mitsuya tak tahan dalam keheningan saat melihat bayangan Kurokawa Izana yang tengah menghajar semua orang terlintas di balik sosok tegap (m/n) yang menoleh dengan tatapan kosong milik nya berhasil membuat mereka bertiga berjengkit kaget.Tatapan itu...sama dengan tatapan Mikey saat menghajar mereka dulu.
".... Shirokawa (m/n)... seseorang yang semua milik nya telah di renggut oleh Sano Manjiro dan akan benar benar menjadi malaikat maut nya,"(m/n) melangkah, mulai berjalan menuju ke arah hitto yang mendekap nya sembari berjalan tak lupa melirik ke arah mereka bertiga yang terbelalak syok tak percaya ada seseorang dengan tekad izana masih ada di dunia.
Izana memang mati. Raga berada di bawah tanah tapi tekad nya masih membara dalam sosok lain yakni si Shirokawa itu sendiri.
Tap
(M/n) berhenti. Angin berhembus kala ia menoleh ke arah para tamu undangan dan berkata lirih"aku kehilangan lagi...dan semua karena salah Mikey.."DEG
.
.
.
.
.
"Takemichi Kun.."lirih (m/n) menatap ke arah Takemichi yang terbaring tak sadarkan diri dan Hinata yang terbelalak kaget saat melihat wajah nya bahkan tanpa sadar menjatuhkan baskom buah di tangan nya"....h-hah,"Hinata yang gemetar saat melihat sorot mata merah dari sang taruna yang terkejut saat melihat nya kaget.
"E-eh c-chotto! Aku bukan Kurokawa! Aku teman Takemichi Kun! Nama ku Shirokawa (m/n)!!'pekik (m/n) saat melihat Hinata yang mengangkat sapu ijuk di tangan nya dan berhenti bergerak setelah mendengar ucapan nya.
"Benarkah?"Hinata menyelidik ke arah (m/n). Ah benar...jika dari mana pun izana itu berusia 3 atau 4 tahun di atas nya dan anak ini masih 14 tahun. Hanya kebetulan mirip dan berakhir dengan Hinata yang menghela nafas lega.
"...maaf aku salah sangka, tapi kau mengenal Kurokawa?"Hinata
".....dia sangat terkenal dan aku mengagumi nya,"lirih (m/n) tersenyum riang dan itu berhasil mengingatkan Hinata dengan senyum mendiang Sano Emma.
Deg
'emma Chan..'
.
.
.
"Takemichi Kun akan baik baik saja, aku memesan dokter terbaik untuk nya."(m/n)"H-haha terima kasih,"hina yang Tremor melihat segepok uang yang di lemparkan (m/n) ke muka seorang dokter yang nampak menatap datar dengan wajah profesional nya meski Hinata tau jika dokter itu tengah kegirangan.
.
.
TBC
Maaf lama update, Kawa persiapan ujian Minggu depan jadi doain bisa lebih sering update dan jadwal nya teratur kebagi book lain jugaJangan lupa vote nya Minna, setelah book ini end langsung di remake lagi^^
KAMU SEDANG MEMBACA
(GK Lanjut)The Emperor with red eyesꕤ᳕҇༄tokrev x male reader
Fanfic[aku bukan mayad series] Apa jadi nya jika geng Bonten tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda berusia 17 tahun yg nampak sangat mirip dengan izana di tengah hujan yg mengguyur kota kanto? Apa yg akan di lakukan Mikey dan yg lain? menganggap nya s...