14.papa

2.5K 434 205
                                    

"BODOH! KAU MENINGGALKANKU BERSAMA SI KEMBAR TADI DAN TERNYATA KAU SUDAH PULANG DULUAN"teriak hitto yg merasa sangat emosi tapi emosi nya langsung menguap kala melihat tangan raja nya memerah.

"..izuna..ini apa?"tanya hitto yg berubah kalem seraya mengangkat tangan (m/n) yg masih memerah bahkan hampir membiru karena bengkak.

Sungguh..apa draken benar benar menggunakan tenaga nya tadi?

(M/n) hanya menggeleng dan tersenyum membalas nya"hanya terbentur lalu Emma menyuruh ku pulang duluan saja"ucap nya berbohong dan di angguki oleh Emma yg tak bisa mengatakan sebenarnya.

(M/n) mulai berdiri lalu menggendong ke dua kembar beda Surai yg tengah tertidur di dekapan nya itu lalu berjalan naik menuju kamar atas meninggalkan hitto dan Emma yg diam dalam kesunyian.

(M/n) membuka pintu kamar si kembar yg menjadi satu dengan kamar anak anak lain nya lalu di sambut dengan pemandangan bocah bocah yg tengah tertidur pulas di sana karena ini sudah malam.

(M/n) tersenyum lalu menaruh ram dan rem di kasur mereka lalu beralih ke keranjang bayi di sana.

Nampak sesosok bayi bersurai hitam dengan manik biru nya tengah menatap nya polos,entah kenapa anak ini belum tidur, itulah yg di pikirkan oleh (m/n) sekarang yg mulai mengangkat bayi itu lalu membawa nya keluar berniat mengajak nya tidur di kamar nya.

"Ah izuna? Kousuke belum tidur jadi kau mengajak nya pergi ke kamar mu?"ucap suster Lily, yah seorang suster yg bertugas membantu mama di panti.

"Ah suster, tentu, seperti nya dia menunggu ku"ucap (m/n) di angguki oleh Lily yg menyuruh mereka segera masuk ke kamar (m/n) yg berada di lantai 5, bersebelahan dengan kamar hitto, Rania,dan Randi.

"Hmmm...hmmm..hmm.."(m/n) bergumam sebuah lagu yg sering menjadi lulaby bagi anak anak di panti yg di nyanyikan oleh mama.

"Let me sing a lullaby"

"As you close your eyes"

"And as you're drifting to sleep,how i hope that the dream that you find are bright"

Cklek
"Izuna,kau membawa kousuke?"ucap hitto yg membuka pintu kamar nya karena hendak menghampiri Norman untuk membicarakan sesuatu.

(M/n) mengangguk sebagai jawaban dan Tersenyum lalu berlalu masuk ke kamar nya dan mengunci nya dari dalam.

"....."hitto terdiam

"Pasti terjadi sesuatu tadi"gumam hitto

"Kau sudah melewati jam tidur mu hitto, segera masuk ke kamar dan tidur"ucap mama yg tiba tiba sudah berada di belakang hitto yg berjengkit kaget dan mau tak mau langsung bergegas masuk ke kamar nya.
.
.
.
.
.
.

"Nah tunggu di sini"ucap (m/n) sambil menaruh bayi mungil itu di kasur nya dan mulai bergegas menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

Setelah selesai mengganti pakaian dengan piyama tidur, akhir nya (m/n) pun keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat dan bagian bawah mata nya yg menghitam.

"Nnh..nhh..ba.."ucap kousuke kecil yg meraih raih udara sementara (m/n) hanya tertawa pelan.

"Hah..aku tidak bisa tidur lagi ternyata"gumam nya,dia menatap datar ke arah luar jendela seraya menimang kousuke yg perlahan mulai terlelap di gendongan nya.

(M/n) itu mempunyai penyakit, dia jarang tidur saat malam hari dan karena itu lah dia sering keluar malam demi mencari suasana yg akan membuat nya dapat tertidur.

Tapi jika tidak bisa, mungkin dia akan berdiam sambil menatap keluar jendela dengan tatapan kosong penuh akan sirat kelelahan di wajah nya.

Selama ini yg mereka lihat hanya lah topeng bahkan hitto tak menyadari nya,untuk menutupi kantung mata nya pun (m/n) selalu menggunakan make up.

"Mattaku, bukan kah kau sudah berjanji pada ku untuk tidur saat malam hari na izuna?"(m/n) tersenyum, dia menoleh ke arah pojok kamar dan menatap sosok transparan itu yg tengah menatap nya tajam.

"Papa okaeri"ucap (m/n) riang sementara sosok dengan anting hanafuda itu langsung mendengus kesal dan berjalan ke arah nya lalu menyentil dahi pemuda itu.

"Aku ini arwah, dan aku bukan ayah mu tapi ibu mu"ucap arwah laki laki itu sambil menjewer telinga (m/n) yg ia sebut sebagai putra nya.

Arwah itu terdiam, dia mengusap pipi (m/n) yg mengusapkan pipi nya pada tangan nya yg terasa dingin,tak heran sih,dia arwah.

"Bagaimana bisa seorang laki laki menjadi ibu ku?"ucap (m/n) sambil menaruh kousuke ke kasur kembali dan berdiri lalu berjalan ke arah balcon kamar nya dan duduk di kursi yg ada dengan arwah tadi yg tertawa sambil berlari mengejar nya.

"Oh ayolah nak,tidak ada yg tidak mungkin di dunia ini jika tuhan mengizinkan"ucap arwah dengan perawakan sama dengan (m/n) namun dengan manik ungu tersebut.

(M/n) hanya berdehem saat arwah itu mulai duduk di hadapan nya ia pun mulai berdiri dan duduk di lantai samping arwah tersebut kemudian menaruh kepala nya pada pangkuan sosok itu.

"Ibu..aku lelah"ucap (m/n) lirih saat arwah itu mulai mengelus Surai nya dengan lembut dan perlahan.

Arwah itu tersenyum,anting nya nampak bergoyang saat ia melakukan gerakan.anting berbentuk persegi panjang dengan warna merah dan hitam,kalian pasti tau apa yg ku maksud kan?

"Mata mu sangat mirip dengan ayah mu,oh astaga kapan terakhir kali aku membicarakan ayah mu,apa ibu sudah terlalu tua?"ucap nya dengan nada lelucon sementara (m/n) malah tertawa sambil menduselkan kepala nya pada paha sang 'ibu yg terkekeh pelan penuh aura keibuan dan kasih sayang.

"Ibu kan mati di umur 18 tahun berarti ibu masih muda,lagian nih ya, kenapa anak 18 tahun sudah bisa hamil dulu?dan lagi..ibu laki laki"ucap (m/n) menohok arwah itu.

"Jahat nya,padahal aku ibu mu"rengek arwah itu yg berhasil membuat nya tertawa.

"Kau mirip ayah mu izuna"lirih sang ibu sambil mengelus rambut (m/n) yg menggelengkan kepalanya cepat sambil mengerutkan bibir nya tanda tak suka.

"Ibu! Aku mirip ibu!"rengek (m/n)

"Hah ok ok,kau mirip ibu"ucap nya sambil menarik hidung mancung (m/n) yg kembali terkekeh.

Mereka terdiam, sosok itu yg terlihat menikmati acara mengelus Surai putih putra nya dan (m/n) yg menikmati sentuhan ibu nya.

Meski sang ibu sudah tiada, (m/n) masih bisa bertemu dengan nya,ibu nya pun selalu bilang jika ayah nya masih hidup, tapi...siapa ayah nya?kenapa setiap kali ia bertanya sang ibu selalu mengalihkan pertanyaan dan topik bicara dalam sekejap.

Hah..(m/n) menyerah saja,yg penting ada roh ibu nya yg akan melindungi nya di dunia.

Tapi kalau begitu..KENAPA DIA MALAH BERLARI KETAKUTAN SETELAH MELIHAT PENAMPAKAN SETAN PELABUHAN YG TERNYATA ADALAH MIKEY YG IA KIRA SETAN?!

Souda.. lagipula..siapa orang yg tewas di pelabuhan dua belas tahun silam?
.
.
.
.
.
.

"Oyasuminasai... kurokawa (m/n).."

TBC
Alasan kenapa di desk ada tulisan mpreg tuh ini☺️🙏

Btw Kawa mau ngingetin kalo anime itu GK bisa pake logika kalau ibu nya emen mati 12 tahun yg lalu pas umur 18 tahun,itu pas emen umur 5 tahun,berarti hamidun pas umur 13?tidak zheyenk~

'dia emang ibu kandung nya (m/n),dan sekali lagi,Kawa di sini menerapkan aturan,Jan pake logika kalo nonton anime😇🙏

Jangan lupa vote nya Minna (人*´∀`)。*゚+

(GK Lanjut)The Emperor with red eyesꕤ᳕҇༄tokrev x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang