(GK Lanjut)The Emperor with red eyesꕤ᳕҇༄tokrev x male reader

17.raja yg tengah lapar

.
.
.
.
.

'ok hari ini bagian ku untuk mengawasi pemuda itu'batin seorang pria yg tak lain adalah kakucho tengah menghela nafas lelah karena hari ini adalah bagian nya untuk mengawasi sosok raja Taiyo,si cengeng yg sial nya sangat mirip dengan raja nya bahkan keegoisan dan ambisi mereka sama.

Sungguh, kakucho rasa nya ingin menjedotkan kepala sanzu dan rindou, lalu membanting mochi, memukul kepala ran, membuang celana takeomi ke samudra dan melempar Mikey jika ia masih sayang nyawa.

Ya lu pikir lah anjir, bayangin lu punya temen nih ya temen yg udh is death terus tiba tiba ada bocah prik lagi nangis terus lari sambil neriakin nama lu, mana muka nya mirip banget kek cetakan sablon noh.

Kakucho hanya bisa menghela nafas lelah, Bonten pun kali ini juga bertindak lambat tidak seperti biasanya yg seharusnya sudah selesai dengan cepat.

Ini seperti Mikey yg menginginkan untuk bermain main dengan anjing Taiyo sementara ia mendekati raja mereka dan mencuri nya dalam diam tanpa di ketahui.

"Lagipula kenapa harus aku yg pergi sih"dumal nya yg mulai memakai Jaz dan berjalan menjauh dari mansion Bonten dengan berjalan kaki karena ia sedang malas untuk membawa mobil atau mungkin yg lebih gila adalah Koko yg ke mana mana bawa pesawat jet.ok lupakan yg terakhir,aku tau dia memang gila tapi tidak segila Randi yg asal nunjuk satu negara.

Sementara di sisi lain tepat nya di sisi draken, kini dia tengah kelimpungan mencari tau tentang sosok shirokawa (m/n) setelah insiden kena semprot arwah izana,ok seperti nya draken nampak trauma dan di sisi lain dia juga perlu memastikan.

Karena seandainya memang benar (m/n) anak dari si mantan raja Yokohama Tenjiku, maka ia bisa menggunakan (m/n) untuk menarik Mikey kembali ke sisi nya.

Kalo kata orang sih, buat jadiin umpan toh (m/n) bakal jadi ponakan nya Mikey kan?ok lupakan, aku berpikir jika draken mulai gila di sini.

"Cih, sekarang siapa yg bertemu arwah kurokawa"cibir chifuyu yg menatap sinis ke arah draken yg menatap nya tajam dengan urat urat kecil di pipi nya.

"Chifuyu! Ayolah! Aku benar benar bertemu arwah nya dan dia bilang jika si bocah prik berwarna putih itu memang anak nya,kau bertemu dengan bocah itu duluan jadi tolong beritahu aku di mana dia tinggal"ucap draken yg benar benar sudah frustasi.

Dia GK mau ya kalo harus di gentayangi arwah izana yg jalan nya dah kek zombie tapi sial nya kalo pas am bayi nya langsung berubah cem malaikat turun dari langit.

Masih mending kalo arwah nya Emma,beh langsung di peluk tuh am draken, kalo izana mah boro boro,liat arwah nya aj udh pingsan kok kemaren.

"Gtw,gua emang ketemu si izuna duluan, tapi Mon maap..gua emang gtw dia idup di mana"sinis chifuyu yg mengalihkan wajah nya lantaran terlalu kesal dengan draken yg mulai plin plan di umur nya sekarang.

Draken mendesis tanda tak senang, tapi dia juga tak bisa memaksa chifuyu jika chifuyu memang tidak mengetahui nya.

Maksud ku, apa draken berani memaksa chifuyu saat chifuyu sedang berada dalam masa kucing garong nya?baji aja dulu GK berani apa lagi dia coba.

"Draken..itu apa ya kok ada asap?"ucap chifuyu sambil menunjuk ke arah tempat pembuangan mobil bekas dan membuat draken tersentak,apa arwah baji kelaparan hingga membakar mobil di sana?

"Ayo kita lihat"ucap draken yg berlari di ikuti oleh chifuyu yg mengikuti nya.
.
.
.
.
.
.
Kembali ke sisi kakucho yg sudah menemukan keberadaan (m/n) tapi alangkah terkejutnya ia saat melihat pemuda itu nampak terdiam di depan sebuah mobil bekas yg terbakar.

Kakucho melotot dan langsung berlari menuju (m/n) bermaksud menjauhkan nya bersamaan dengan draken dan chifuyu yg berlari ke arah (m/n) dari arah berlawanan dan maksud yg sama.

"HANASE!"teriak draken,kakucho dan chifuyu bersamaan sambil mendorong tubuh (m/n) hingga terjungkal ke belakang.

BRUK

"........"

"........"

"........"

"......a-aduh..mama"lirih (m/n) dengan air mata di pipi nya yg berhasil membuat ke tiga nya gelagapan.

Yg satu GK mau kena tonjok Mikey, yg satu GK mau kena semprot Mak nya dan yg satu takut di keroyok satu Yokohama karena bikin baby Kun mereka nanges.

"Ssssth, ssth jangan nangis ya,kalo nangis di gigit chipuy"ucap draken yg di hadiahi geplakan penuh dendam kesumat dari chifuyu yg mengambil alih (m/n) pada diri nya.

"Sssth, ssth, jangan nangis ya,kalo nangis ntar di gentayangi hantu nya baji san"ucap chifuyu yg di tatap datar oleh kakucho dan draken yg tak habis pikir dengan isi pikiran nya yg hanya di penuhi oleh baji dan mie peyoung.

Karena chifuyu yg malah memperburuk keadaan karena (m/n) yg notabene nya takut hantu apalagi yg mirip Kunti akhirnya kakucho pun turun tangan dengan membawa (m/n) ke pangkuan nya dan mengelus Surai nya yg membuat sang empu mulai tenang perlahan lahan.

(M/n) diam, ia menatap manik merah kakucho yg tersenyum lembut pada nya namun tatapan nya masih terpaku pada mata merah dan putih tersebut (ingat lah jika mata sebelah kakucho berwarna putih karena buta;-;)

Mata yg sama dengan milik nya,(m/n) tiba tiba teringat ucapan ibu nya yg mengatakan jika mata ayah nya mirip dengan mata nya.

"Ayah.."lirih (m/n) yg menangis tanpa mengedipkan mata nya yg masih terpaku pada manik merah kakucho yg semakin gelagapan karena membuat pemuda berusia 17 tahun serasa balita itu menangis.

"Hei hei, jangan menangis lagi ok, kami hanya mau menjauhkan mu dari mobil yg terbakar itu, itu berbahaya!"ucap draken di angguki cepat oleh chifuyu yg ikut mengelus Surai putih (m/n) yg terdiam terpaku pada mata kakucho.

Keadaan menjadi hening,draken dan chifuyu yg baru menyadari jika orang no 3 di Bonten itu ternyata juga mengetahui perihal (m/n) dan (m/n) yg masih terpaku pada manik kakucho yg menatap nya dalam diam.

Tapi ucapan dari pemuda bermarga shirokawa dengan marga asli kurokawa itu malah membuat mereka terkejut sampai terjungkal kecuali kakucho yg mematung dengan wajah bodoh nya.

"Aku lapar..jadi aku membakar mobil nya,ibu bilang jika itu tidak apa apa"(m/n)

TBC
Gua curiga am ajaran sesat izana anjir,dia ngajarin emen kek gimana ini heh😭💔
Jangan lupa vote nya Minna (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)