Chapter 6

793 72 0
                                    

  

        Mendengar kata makan Shoyo langsung senang dan melupakan marahnya dan langsung menarik Kiyoomi untuk segera pergi ke ruang makan. Sampainya di ruang makan mata Shoyo langsung di suguhi pemandangan berbagai macam makanan untuk manusia. Matanya berbinar melihat semua makanan yang tertata rapi di atas meja. Tanpa perlu menunggu lama Shoyo langsung makan karna memang sudah kelaparan sejak berada di perpustakaan tadi.

         Shoyo dengan lahap memakan makanan itu tanpa berpikir darimana asal makanan itu. Toh semua makanan itu sama seperti di dunia manusia, bentuk dan rasanya juga sama dan semuanya juga bisa di makan dan yang terpenting dia tetap bisa makan.

         Setelah selesai makan Shoyo berniat kembali ke kamar untuk tidur karna perutnya yang sudah kenyang. Shoyo yang belum tau dimana kamarnya lantas bertanya pada Kiyoomi.

"Ano..Kiyoomi-kun, kamarku ada dimana ya.? Aku lelah dan ingin tidur." Shoyo bertanya dangan sedikit gugup.

"Baiklah akan aku antar." Tanpa menjawab dan langsung berdiri dari duduknya.

"Ehh tidak usah aku bisa pergi sendiri cukup katakan saja dimana nanti aku cari sendiri kamarnya." Balas Shoyo menolak dengan halus.

            Alih - alih tidak mendengar penolakan dari Shoyo sang pangeran vampire langsung mendekat dan menggendong Shoyo untuk menuju kamar.

"Ehh turunkan aku Kiyoomi-kun aku bisa jalan sendiri kok." Berontak Shoyo karna langsung di gendong.

"Tidak apa..diam dan menurutlah." Balas Kiyoomi singkat.

        Shoyo hanya diam dan mengangguk saat  mendengar jawaban Kiyoomi dan sedikit marasa gugup.
        Shoyo berjalan dengan di gendong oleh vampire nya untuk menuju kamar. Mereka melewati lorong - lorong di istana tersebut dan sampailah di depan pintu ganda yang cukup besar dengan ukiran kuno.
         Shoyo mengamati pintu itu seakan tidak asing baginya dan setelah di ingat- ingat itu adalah ruangan yang pertama kali ia tempati saat sampai di istana ini.

"Bukannya ini kamar Kiyoomi-kun, kenapa aku di bawa ke sini.?" Tanya Shoyo.

"Memang kau mau tidur dimana.? Kau pengantinku jelas saja kalau kau tidur di kamarku." Jawab Kiyoomi sambil masuk ke dalam kamar dan menurunkan Shoyo di atas kasur.

        Shoyo pun bersiap untuk tidur dan di temani Kiyoomi yang berada di sampingnya. Namun entah kenapa Shoyo belum juga bisa tidur. Karna merasa bosan Shoyo hanya iseng memainkan rambut ikal milik vampire tampan yang berada di sampingnya. Sang vampire juga hanya diam dan tidak mempermasalahkan hal itu.

"Jadi bagaimana.? Apa kau sudah paham tentang kekuatan darah murni yang kau baca." Tanya si vampire surai ikal memecah keheningan.

"Emm aku sudah paham kok..gini-gini aku juga pandai loh..ternyata ada banyak sekali kekuatan dari darah murni. Kira-kira nanti aku dapat kekuatan apa ya.?" Jawabnya dengan bangga dan rasa penasaran.

"Memang kau tau kapan kekuatanmu itu akan bangkit." Tanya balik Kiyoomi.

"Kalau menurut buku tadi kekuatan itu akan bangkit saat orang itu berumur 16 tahun jadi itu akan terjadi besok dengan atau tanpa gigitan bangsa vampire." Jawabnya dengan pose berpikir.

          Sang vampire yang dari tadi diam mendengar kini raut wajahnya sedikit terkejut dengan jawaban dari pasanganya itu tanpa diketahui olehnya.

"Jadi apakah besok sudah siap untuk membangkitkan kekuatanmu." Tanya Kiyoomi dengan wajah yang kembali datar.

"Yaa aku sudah siap bahkan aku tidak sabar menunggu besok. Karna mungkin dengan kekuatan itu aku bisa balas dendam pada bangsa serigala yang sudah membunuh orang tua ku." Serunya dengan lirih namun jelas terasa rasa dendam dan benci dalam dirinya.

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang