Chapter 32

405 40 2
                                    

.
.
.
.
.
.

      Beberapa hari kemudian Shoyo kembali mengadakan rapat untuk membahas rencana penyerangan pada bangsa serigala. Kini semua petinggi dan pengantin mereka sudah berkumpul di ruang rapat.

"Karena semua sudah berkumpul kita langsung mulai saja rapatnya. Jika ada yang ingin mengajukan saran lebih dulu silahkan." Seru Shoyo saat memulai rapatnya.

"Saya ingin bertanya Shoyo-sama.? Bagaimana cara kita mengatasi Rumput Biru Perak itu. Karena waktu saya menyelamatkan Master tanaman itu susah sekali di singkirkan." Tanya Osamu pertama kali.

"Kalau untuk itu aku dan pengantin kalian sudah membuat racun untuk memusnahkannya. Nanti saat sebelum penyerangan aku akan membagikan untuk kalian." Jawab Shoyo tentang pertanyaan Osamu.

        Karena Shoyo belum mengetahui lokasi dari setiap jebakan Shoyo menyerahkan tugas itu pada para petinggi yang sudah mengetahuinya.

"Kalau untuk Perak Api nya bagaimana Hinata-sama.?" Giliran Bokuto yang bertanya.

"Itu lah alasan ku memberi kalian katana kemarin. Sebenarnya aku tidak tau cara menangani Perak Api itu jadi aku pikir kita akan lawan balik dengan Perak api juga. Tapi kalian tidak perlu khawatir karena kalian tidak akan menggunakannya. Itu hanya untuk berjaga-jaga saja karena aku sendiri yang akan menangani Perak Api itu." Jelasnya panjang lebar pada Bokuto dan petinggi yang lain.

"Jadi maksud Shoyo-sama anda ingin ikut penyerangan nanti.?" Ucap Kuroo sedikit terkejut.

"Yaa karena aku sendiri yang akan memimpin penyerangan kali ini." Jawab Shoyo dengan nada serius.

      Para petinggi tidak berani membantah perkataan Shoyo karena mereka tahu jika pengantin dari Pangeran Vampire itu saat ini sedang marah walaupun dari luar terlihat tenang. Dan mereka juga tau akan percuma saja untuk membujuk Shoyo agar tidak ikut penyerangan.

"Jadi apa rencana Shoyo-sama.?" Tanya Ushijima.

"Pertama aku ingin memancing amarah bangsa serigala, dengan begitu mereka akan sedikit kehilangan fokus mereka. Tapi aku tidak tau bagaimana memancing amarah mereka.?" Jawab Shoyo.

"Bagaimana jika kita bakar saja wilayah hutan bangsa serigala mereka pasti akan marah dengan itu." Pekik Bokuto memberi saran.

"Itu tidak bisa Bokuto-san karena wilayah bangsa serigala lebih dekat dengan manusia takutnya jika itu juga bisa membahayakan bangsa manusia." Kata Shinsuke menanggapi saran dari Bokuto.

"Itu benar Bokuto-san kau jangan terlalu gegabah bertindak." Tambah Akaashi atas tanggapan dari Shinsuke.

"Bagaimana jika kita gunakan para penyusup itu saja. Katanya kemarin ada penyusup di istana." Kata Ushijima memberi saran.

"Ahh so..kau benar Ushijima-san. Kita bisa gunakan para penyusup itu." Seru Shoyo sedikit kegirangan.

"Dan tugas itu aku serahkan pada Oikawa-san dan Atsumu-san bagaimana." Tambah Shoyo dengan melihat dua vampire yang di sebut dan mendapat anggukan dari semua.

"Hahaha Shoyo-sama tenang saja itu tugas yang mudah untuk kami, benar kan Oik." Jawab Atsumu dengan begitu semangat.

"Benar Atsumu-kun..Sho-sama percayakan saja tugas itu pada kami. Dan lagi jangan panggil aku Oik Atsumu-kun." Balas Oikawa sambil memprotes panggilan dari Atsumu yang mendapat tawa dari yang lain.

     Shoyo berpikir jika rencana itu akan berhasil memancing kemarahan bangsa serigala karena bangsa serigala paling tidak suka jika di hina atau di remahkan oleh bangsa vampire. Rapat kembali di lanjut dengan Shoyo memberi tugas kepada mereka.

"Lalu aku ingin meminta tolong pada para petinggi untuk menabur bubuk racun yang kemarin aku buat ke tanaman Rumput Biru Perak itu yang nantinya akan membuat tanaman tersebut layu dan akhirnya mati." Ucap Shoyo memberi perintah.

"Baik Shoyo-sama." Jawab para petinggi.

"Aku juga akan mengajak Kita-san, Akaashi-san, dan  Suna-san ikut dalam penyerangan. Apa kalian bisa.? Tanya Shoyo sambil melihat ketiga orang yang punya nama.

"Kami siap Shoyo-sama. Apa yang harus kami lakukan.?" Tanya Shinsuke mewakili yang lain.

"Tugas Kita-san dan Suna-san adalah menghabisi bangsa serigala yang berada di barisan belakang secara diam-diam. Aku juga akan berikan kalian ramuan untuk menyembunyikan aura nanti." Ucap Shoyo memberi tugas pada Shinsuke dan Suna.

"Baik Shoyo-sama." Jawab mereka berdua.

"Lalu untuk Akaashi-san tolong gunakan kekuatanmu untuk membaca pergerakan yang akan mereka lakukan." Lanjut Shoyo.

"Baik Shoyo-sama." Jawab Akaashi.

"Dan untuk Semi-san, Iwaizumi-san, dan Kenma-san akan tetap di istana menggantikanku menjaga Pangeran. Aku juga akan menyuruh Gin-san dan Sakamoto-san untuk membantu." Ucap Shoyo untuk pengantin lain.

       Karena Shoyo yakin jika bangsa serigala yang licik itu akan mengirimkan beberapa bawahan mereka untuk menyerang istana yang mereka kira dalam keadaan kosong dan jika mereka sampai tau bahwa sang Pangeran Vampire sedang tidak sadarkan diri akan sangat berbahaya.

"Apa ada yang masih ingin di tanyakan lagi.?" Tanya Shoyo pada semua yang ada disana.

"Kami sudah paham Shoyo-sama." Jawab semua petinggi dan pengantin mereka.

    Setelah rapat selesai mereka kembali ke kamar mereka untuk mengumpulkan energi kekuatan sesuai perintah dari Shoyo. Dan untuk Atsumu dan Oikawa langsung menuju ruang bawah tanah dimana para penyusup itu disekap. Sampai di ruang bawah tanah terlihat kelima penyusup atau manusia serigala itu yang masih dalam keadaan terikat dengan banyak luka di tubuhnya.

"Yoo..bagaimana keadaan kalian.?" Sapa Atsumu dengan menampilkan seringai pada mereka.

"Mau apa kalian.?" Jawab salah satu dari mereka.

"Hey tenanglah kami hanya ingin bermain sebentar dengan kalian sebelum kami lepaskan kalian." Balas Oikawa yang juga tersenyum licik pada mereka.

"Apa maksud kalian.?" Pertanyaan lagi dari mereka.

"Apa aku kurang jelas mengatakan nya atau kalian yang tidak paham. Dasar manusia serigala bodoh." Ledek Oikawa pada mereka.

"Kurang ajar..beraninya kalian." Seru kemarahan dari mereka.

"Kanapa kalian marah.? Seharusnya kalian senang akan kami lepaskan dan kembalikan ke bangsa kalian." Ucap Oikawa dengan santai dan Atsumu yang tersenyum melihat ekspresi kelima manusia serigala itu.

"Kami tidak bodoh hingga percaya bahwa kalian akan melepaskan kami." Teriak salah satu manusia serigala itu.

"Oh ternyata kalian tidak terlalu bodoh juga rupanya. Memang benar kami akan mengembalikan kalian ke bangsa kalian tapi...........mungkin hanya kepala dan jantung kalian yang akan sampai di sana." Balas Atsumu dengan senyum licik terlihat jelas di wajahnya.

    Seketika manusia serigala itu terdiam dengan wajah pucat dan keringat dingin yang keluar dari tubuh. Atsumu dan Oikawa tersenyum senang saat melihat ekspresi yang di lihatnya dari wajah para manusia serigala itu. Lalu Atsumu dan Oikawa saling pandang dan mendekat ke arah mereka dan berjongkok di depan mereka.

"Aku sungguh kasian dengan kalian yang hanya di jadikan tumbal oleh pemimpin kalian. Yah itu juga salah kalian sendiri membuat pemimpin kami marah." Ucap Oikawa dengan mencengkeram mulut salah satu manusia serigala itu.

"Kalian sudah membuat marah seseorang yang seharusnya tidak kalian buat marah. Kalian bangsa serigala sudah salah membuat Shoyo-sama marah untuk kedua kalinya. Jadi kalian harus menerima akibatnya." Ucap Atsumu dengan tatapan tajam pada manusia serigala didepannya.

      Atsumu dan Oikawa langsung menebas leher mereka dan mengambil jantungnya. Di masukkannya kepala dan jantung dari manusia serigala itu dalam kain hitam dan pergi ke perbatasan untuk menyerahkan itu pada bangsa serigala.
.
.
.
.
.
.
~Bersambung~



Okey sampai sini dulu

Terima kasih yang sudah mau membaca book ini

Kritik dan saran masih diterima di komentar

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang