Chapter 22

404 42 1
                                    

Mohon maap kalo banyak typo
Terima kasih untuk yang selalu setia membaca book ini
Oke langsung lanjut aja soalnya gak tau mau ngomong apa
.
.
.
.

"Shoyo-sama mohon tenangkan diri anda.?" Ucap Osamu menenangkan.

"Shoyo-sama mohon ta~.." ucapan Kuro terhenti saat terdengan keluhan kesakitan dari sang pangeran vampire.

"Kiyoomi-kun kau kenapa.? Tolong bertahanlah Kiyoomi-kun, kumohon annata~ bertahanlah." Ucap Shoyo sambil memegang tangan vampire nya.

"Nggak. Nggak bisa terus seperti ini..energinya semakin menghilang. Aku harus berbuat sesuatu." Ucap Shoyo panik sambil memikirkan cara untuk menyembuhkan vampire nya.

"Shoyo-sama apa yang harus kita lakukan." Tanya Ushijima.

"Baiklah tidak ada cara lain..akan aku gunakan teknik itu." Ucap Shoyo yang masih menatap lekat vampire nya dan memikirkan suatu rencana.

        Setelah itu Shoyo berinisiatif mengambil alih kepemimpinan dan memerintahkan pasukannya untuk mundur. Dan meminta bantuan petinggi untuk menyiapkan bahan untuk tekniknya.

"Baiklah minna-san maaf jika aku akan banyak mengatur..aku akan menggantikan Kiyoomi-kun untuk sementara." Ucap Shoyo pada para petinggi dan pendampingnya.

"Kami siap melaksanakan perintah anda Shoyo-sama." Jawab serentak.

"Baiklah pertama akan ku kesampingkan masalah bangsa serigala itu. Kita akan membicarakannya lagi  nanti. Lalu Oikawa-san, Osamu-san, Atsumu-san, dan Ushijima-san segera tarik mundur pasukan kita aku tak ingin lebih banyak korban." Perintah Shoyo pada Oikawa, Osamu, Atsumu, dan Ushijima.

"Baik. Siap laksanakan Shoyo-sama." Jawab ke empat nya bersama dan langsung pergi menjalankan tugas.

"Lalu untuk Kuro-san dan Bokuto-san tolong carikan darah segar dari empat manusia..cukup ambil darahnya saja. Terserah kalian menggunakan cara apa yang penting dapatkan darahnya dan bawa kesini." Perintah Shoyo pada Kuro dan Bokuto.

"Baik Shoyo/Hinata-sama." Jawab Kuro dan Bokuto tanpa bertanya alasannya langsung pergi mencari darah manusia.

"Shoyo-sama apa yang bisa kami bantu." Tanya Semi mewakili pengantin yang lain.

"Untuk kalian tolong bantu aku menjaga Kiyoomi disini sementara aku keluar sebentar mencari obat. Jangan biarkan siapapun masuk kecuali aku dan para petinggi. Lalu tolong selimuti tubuh Kiyoomi dengan energi kekuatan agar energinya tidak menghilang." Perintah Shoyo pada para pengantin vampire disana.

"Baiklah Shoyo-sama kami akan manjaga master sekuat tenaga kami." Jawab Kita Shinsuke mewakili yang lain.

"Terima kasih semuanya, kalau begitu aku keluar sebentar mencari obat aku akan segera kembali." Ucap Shoyo sambil berjalan keluar ruangan.

       Akhirnya semua melakukan tugas nya masing-masing yang di perintahkan Shoyo. Shoyo pergi ke ruang khusus yang hanya di ketahui olehnya dan Kiyoomi. Ruangan tersebut di khususkan untuk memanggil Bunga Higanbana. Karena ruangan itu telah terhubung dengan tempat bunga itu tumbuh melalui jalur energi. Walaupun sebenarnya Shoyo juga bisa memanggil bunga itu dimana saja dan kapan saja.

       Yang pertama kembali adalah petinggi yang di tugaskan menarik mundur pasukan mereka. Mereka kembali bersama pasukan yang menunggu di luar istana. Saat mereka masuk ke ruangan Shoyo mereka tidak melihat keberadaan Shoyo dan hanya melihat para pendamping yang bergantian menyelimuti sang Master dengan energi kekuatan.

"Dimana Shoyo-sama.? Tanya Ushijima pada pengantin nya.

"Shoyo-sama sedang keluar untuk mencari obat katanya." Jawab Semi pada vampire nya.

      Kamudian suasana hening beberapa saat. Hanya terdengar suara nafas sang Master yang tersenggal senggal. Tak berselang lama datang Bokuto dan Kuro membawa tempat berisi darah segar.

"Dimana Shoyo-sama.?" Tanya Kuro yang tak melihat Shoyo di ruangan.

"Shoyo-sama sedang keluar mencari obat." Jawab Ushijima yang sudah di beritahu pengantinnya.

"Baiklah kalau begitu." Balas Kuro.

"Apa yang kau bawa itu." Tanya Oikawa yang penasaran.

"Kami di tugaskan untuk mencari darah segar  manusia oleh Hinata-sama." Bokuto yang menjawab.

"Untuk apa Shoyo-sama membutuhkan darah sebanyak ini." Tanya Atsumu yang merasa bingung.

"Kami juga tidak tau. Kita tunggu Shoyo-sama saja." Balas Kuro.

        Kini semua para petinggi sudah berkumpul dan para pengantin nya yang di tugaskan untuk menjaga sang pangeran vampire. Lalu pintu terbuka dan terlihat Shoyo memasuki ruangan dengan membawa sebuah bunga yang sama dengan tato klaim nya melayang di atas tangan Shoyo.

"Shoyo-sama kami telah selesai menjalankan tugas." Ucap Ushijima mewakili yang lain.

"Hmm terima kasih Ushijima-san." Jawab Shoyo dengan nada datar.

        Mereka tidak terkejut dengan sikap Shoyo yang berubah dingin karena keadaan sang pangeran vampire.

"Kami juga sudah membawakan darah segar yang anda minta Shoyo-sama." Ucap Kuro sambil mendekat dan membawa tempat darah bersama Bokuto.

"Hmmm terima kasih Kuro-san dan Bokuto-san. Tolong bawa kesini." Jawab Shoyo sambil berjalan mendekati tubuh vampire nya yang terlihat sangat lemah.

        Shoyo mendekat ke tubuh sang vampire dan meletakkan// ( lebih tepat melayang ) bunga yang di bawa tadi di atas tubuh vampire nya. Dan juga meletakkan tempat berisi darah segar manusia di kedua sisi tubuh vampire nya.

"Kalian boleh berhenti menyalurkan energinya dan terima kasih. Sekarang kalian istirahatlah dan minum obat yang ada di meja itu untuk mengembalikan energi kalian yang berkurang." Ucap Shoyo sambil menunjuk arah meja yang terdapat obat yang sudah di sediakan jauh-jauh hari untuk berjaga-jaga setelah selesai penyerangan pada bangsa serigala.

"Terima kasih Shoyo-sama." Ucap para pengantin di sana.

     Kemudian Shoyo berjalan ke tempat koleksi katana miliknya dan mengambil salah satu katana tersebut dan membawa sebuah tempat yang sama seperti tempat darah manusia tadi.

"Srriiinnggg (suara katana terhunus dari sarungnya)." Shoyo menghunus katana nya dan menyayat lengannya untuk mengambil darahnya.

"Shoyo-sama apa yang anda lakukan." Ucap petinggi disana yang melihat itu.

"Tenanglah aku tidak akan mati sebelum bangsa serigala itu musnah. Ini hanya syarat untuk melakukan teknik ku." Jawabnya santai dengan darah segar yang mengalir dari tangannya.

        Setelah di rasa cukup Shoyo menghentikan pendarahannya dan membalut lukanya. Ia kemudian meletakkan darahnya di atas kepala sang vampire. Dan memulai tekniknya.







~Bersambung~


Yappss segini aja dulu nanti lanjut lagi
Makasih yang udah mau dan setia baca book ini.
Seperti biasa kritik dan saran masih diterima di komentar

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang