Chapter 28

405 44 0
                                    

Mari kita lanjut...
.
.
.
.
.

Tiba-tiba dari arah pintu masuk Atsumu dan Oikawa datang dengan berhasil membawa teman dari bangsa serigala yang berada di depan Shoyo. Atsumu dan Oikawa menyeringai pada manusia serigala itu dengan tatapan tajam seolah bersiap membunuh mereka.

"Wah permainannya sudah selesai ternyata. Aku kalah dari Atsumu-san dan Oikawa-san. Mereka menangkap tikusnya lebih dulu." Seru Shoyo dengan nada di buat sedih namun alih-alih jadi lucu.

"Tikusnya terlalu lemah Sho-sama jadi mudah menangkapnya atau mungkin Sho-sama saja yang senang berlama-lama bermain dengan tikus itu." Balas Oikawa dengan senyuman yang terlihat mengejek manusia serigalanya.

        Atsumu dan Oikawa hanya menahan tawa saat Shoyo berkata bahwa mereka berhasil menangkap tikusnya. Mereka yang berada di dalam ruang rahasia pun tak luput menahan tertawa dengan tingkah lucu Shoyo. Karena mereka juga masih bisa mendengar percakapan yang ada di luar ruangan itu. Sedangkan si manusia serigala merasa marah telah di hina oleh bangsa vampire.

"Siapa kau berani menghalangiku dan menghinaku. Dasar manusia rendahan gak tau diri. Aku bisa saja membunuh keluargamu di luar sana." Teriak si manusia serigala itu.

         Dengan cepat Shoyo menghunus pedang dan melesat ke arah manusia serigala itu.

"Asal kau tau saja..kaluargaku sudah kalian bunuh dengan keji 3 tahun yang lalu. Jadi untuk apa aku harus takut padamu." Bisik Shoyo di telinga manusia serigala dengan katana Shoyo yang berada di leher manusia serigala itu yang bersiap untuk menebasnya.

       Manusia serigala itu tidak sadar bahwa katana Shoyo sudah berada di lehernya bahkan sudah menggores sedikit kulit leher itu. Dia juga melihat beberapa vampire ikut masuk dalam ruangan itu yang membuatnya semakin ketakutan. Karena manusia serigala itu tau jika vampire yang ada di depannya adalah para petinggi.

"HEY HEY HEY siapa tadi yang kau sebut manusia rendahan huuhhh." Teriak Bokuto marah.

"Bukannya itu kalian sendiri yang rendahan beraninya melawan bangsa vampire menggunkan jebakan." Sahut Kuroo menambahi.

"Apa urusan kalian aku hanya mengatakan fakta bahwa dia manusia rendahan." Seru manusia serigala itu dengan sedikit keras.

"Sudah aku bilang JANGAN PERNAH panggil Hinata-sama dengan sebutan manusia rendahan." Ucap Bokuto dengan nada kesal dan bersiap melayangkan pukulannya namun di tahan Kuroo.

"Biar aku beritahu satu kebenaran padamu. Bahwa Shoyo-sama adalah manusia paling terhormat di istana ini dan kami semua menghormati Shoyo-sama selayaknya kami menghormati Pangeran Vampire." Ucap Kuroo santai dan memandang remeh manusia serigala itu.

"Dan juga Hinata-sama adalah muridku yang paling hebat disini tidak ada yang bisa melawan Hinata-sama." Tambah Bokuto pada perkataan Kuroo.

     Shoyo hanya diam mendengar kata Kuroo dan Bokuto karena ia juga tidak bisa menyangkalnya. Shoyo yang masih berada di belakang manusia serigala itu dengan katana nya langsung memanggil Gintama dan Sakamoto yang menjadi pengawal pribadinya untuk menggantikannya karena Shoyo ingin memeriksa keadaan sang pangeran vampire.

"Gin-san, Sakamoto-san tolong gantikan aku pegang tikus kecil ini aku ingin memeriksa pangeran dulu." Ucap Shoyo pada dua orang yang baru masuk ke ruangan.

"Baik Shoyo-sama." Jawab mereka berdua bersama.

     Kemudian Gintama dan Sakamoto langsung memegang manusia serigala tersebut dan Shoyo berjalan menuju tempat Kiyoomi untuk memeriksa apakah tadi sempat terkena serangan atau tidak walaupun Shoyo juga yakin serangan itu tidak mengenai Kiyoomi.

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang