Lanjut
.
.
.Saat pintu terbuka terlihat Shoyo bersama para pengantin yang lain memasuki ruangan.
"Oh kalian disini ternyata. Terima kasih sudah menemani Kiyoomi-kun disini." Ucap Shoyo sambil berjalan mendekat ke samping Kiyoomi.
"Tentu Shoyo-sama kami akan selalu menjaga Master dan Shoyo-sama apapun resikonya." Jawab Kuroo sambil menatap Shoyo yang berada di samping Pangeran Vampire.
"Oh iya aku teringat sesuatu yang ingin aku tanyakan pada kalian." Seru Shoyo saat teringan akan sesuatu.
"Apa kalian tahu pasti dimana dan berapa jumlah jebakan yang terpasang.?" Tanya Shoyo melihat para petinggi.
"Di wilayah yang ku datangi sekitar ada 5 sampai 6 jebakan Shoyo-sama." Jawab Kuroo menjawab pertama.
"Kalau aku sekitar 7 sampai 8 jebakan." Sahut Atsumu.
"Kalau aku ada 6 jebakan." Lanjut Oikawa.
"HEYY kalau aku tidak salah ada 8 sampai 9 jebakan." Sahut Bokuto sedikit berteriak.
"Kalau begitu jumlah semua ada sekitar 48 jebakan. Lalu ada yang tau berapa jebakan di tempat Ushijima-san dan Osamu-san menyerang.?" Balas Shoyo dengan pertanyaan pada yang lain.
"Maaf Shoyo-sama kami tidak mengetahuinya." Balas Kuroo.
"Baiklah kalau begitu kita ambil angka tertinggi saja..jadi total jebakan kurang lebih 66." Ucap Shoyo sambil berpikir.
"Memang kenapa Shoyo-sama menayakan hal itu.?" Tanya Kuroo.
"Aku hanya ingin memastikan seberapa banyak racun yang harus aku buat nanti." Jawab Shoyo santai.
"RACUUUNNN." Teriak semua yang ada di sana sedangkan Shoyo hanya kaget dengan teriakan mereka.
"Kenapa kalian semua terkejut begitu." Ucap Shoyo yang heran pada mereka semua.
"Untuk apa anda membuat racun Shoyo-sama.?" Tanya Oikawa dengan rasa penasaran.
"Itu ingin aku gunakan untuk memyingkirkan Rumput Biru Perak. Aku tidak ingin kalian mengalami kejadian seperti Kiyoomi-kun dan membuat membuat pengantin kalian sedih." Seru Shoyo dengan senyum manisnya.
"Terima kasih Shoyo-sama atas perhatian anda pada kami. Walaupun kami harus mati demi Master dan Shoyo-sama kami tidak masalah." Balas Kuroo atas jawaban Shoyo.
"Heyy jangan bicara seperti itu Kuroo-san..apa kau tidak lihat ekspresi pengantin kalian saat Kuroo-san bilang seperti itu." Ucap Shoyo yang menunjuk para pengantin yang sedang duduk dan terlihat suram setelah mendengar kata Kuroo.
Sedangkan para pengantin tidak sadar jika dari tadi diperhatikan oleh Shoyo dan mereka sedikit malu karena sikap mereka. Tapi Shoyo malah senang jika mereka merasa tidak rela kalau vampire mereka mati. Itu tandanya mereka juga menyanyangi vampire mereka sama seperti Shoyo menyanyangi Kiyoomi.
"Ehh..ka..kami tidak khawatir Shoyo-sama." Sahut Semi.
"Iya Shoyo-sama kami tidak khawatir karena kami percaya pada mereka semua." Tambah Shinsuke.
"Itu benar Shoyo-sama." Tambah Akaashi lagi dan di angguki yang lain juga.
"HUUWAAAA Akaashi aku tidak menyangka kau menyanyangi ku." Tangis buatan Bokuto pecah seketika.
"Jangan berisik Bokuto-san nanti mengganggu Master." Jawab Akaashi.
"Huuuu Iwa-chan aku mencintaimu." Tangis buatan Oikawa pun juga ikut pecah.
"Diamlah aku tidak mencintaimu aku hanya berpikir jika kau mati aku juga akan mati itu saja." Jawab Iwaizumi pura-pura tidak peduli.
"Jangan berbohong Iwaizumi-san aku bisa membaca isi pikiranmu..apa yang kau katakan tidak sesuai dengan pikiranmu lohh." Sahut Akaashi meledek Iwaizumi.
"Heyy diamlah Akaashi kau bisa membuat kepala Oikawa bertambah besar nanti." Balas Iwaizumi.
Mereka semua saling bercanda sekedar menghilangkan rasa canggung. Shoyo pun ikut tertawa bersama mereka. Terlihat senyum manis dari pengantin bersurai jingga di depan mereka. Dalam hati mereka merasa senang melihat senyuman itu kembali terlihat di wajah manis Shoyo. Mereka juga berharap agar Master segera sadarkan diri.
Tiba-tiba saat semua masih senang bercanda Semi yang memiliki kekuatan pendeteksi merasakan sesuatu.
"Minna tolong tekan energi kekuatan kalian aku merasakan ada sesuatu yang memasuki wilayah istana ini." Celetuk Semi yang sukses mengagetkan semuanya.
Setelah petinggi dan pengantin semua menekan energi kekuatannya Semi melanjutkan memeriksa siapa yang memasuki wilayah istana. Sudah di pastikan bahwa yang memasuki wilayah istana adalah bangsa serigala yang menyamar. Karena jika bangsa manusia mereka tidak mungkin memiliki energi kekuatan sedang kan mereka memiliki energi dalam tubuh mereka.
Semi langsung memberitahukan semuanya apa yang dia rasakan bahwa ada bangsa serigala yang masuk wilayah mereka. Awalnya mereka ingin langsung menghabisi penyusup itu namun di tahan oleh Shoyo.
"Tunggu Atmusu-san jangan bertindak dulu kita manfaatkan saja situasi ini. Kita pancing mereka untuk lebih masuk ke dalam istana. Tekan semua energi kekuatan kalian dan hanya menyisakan energi kekuatan milik Kiyoomi-kun biarkan mereka berpikir jika tidak ada siapapun di istana yang menjaga Kiyoomi-kun. Setelah itu baru kita tangkap dan kita cari informasi dari mereka juga." Jelas Shoyo dengan rencananya untuk menangkap penyusup tersebut.
"Idemu sungguh cerdas Hinata-sama. Ayo kita lakukan sesuai rencana Hinata-sama." Seru Bokuto dan di angguki oleh semuanya.
"Kalau begitu kalian masuk ke ruang rahasia yang ada di balik rak ramuan itu." Ucap Shoyo menunjuk sebuah rak berisi ramuan.
Setelah semua bersembunyi di ruang rahasia di balik rak itu mereka menunggu mangsa mereka memasuki jebakan. Dan benar saja seperti yang di katakan Shoyo penyusup itu masuk tanpa ragu dan mendekat ke arah Kiyoomi dan berniat melukainya. Dengan cepat Shoyo menangkis serangan dari pedang yang di arahkan pada Kiyoomi.
"Ternyata ada tamu di istana pangeran vampire. Tapi maaf pangeran sedang istirahat jadi jika ada urusan denganku saja." Ucap Shoyo tenang sambil menahan pedang dari lawannya.
"Siapa dia, kenapa dia kuat sekali bisa menahan seranganku. Sepertinya dia juga bukan bangsa vampire." Batin manusia serigala itu.
"Tenang saja aku bukan vampire. Aku hanya manusia yang mengabdi untuk bangsa vampire saja." Seru Shoyo melihat ekspresi terkejut manusia serigala itu.
"Hey apa dia bisa membaca pikiranku.? kenapa dia bilang begitu.?" Batin manusia serigala itu lagi.
"Aku juga tidak bisa membaca pikiranmu. Aku tidak mungkin punya kekuatan hebat seperti itu." Seru Shoyo lagi dengan melihat ekspresi dari manusia serigala itu.
Dengan sedikit melawan Shoyo menghempaskan pedang yang dibawa oleh manusia serigala itu hingga terpental jauh. Manusia serigala itu hanya diam mematung dan sedikit melangkah mundur menjauh dari Shoyo. Walaupun disana Shoyo hanya sendiri tapi dia tidak merasa takut sama sekali. Sedangkan petinggi yang lain ada yang mencari teman mereka yang berada di luar ruangan sedangkan sisanya masih menunggu di dalan ruang rahasia.
~Bersambung~
Hoyaaa terima kasih sudah membaca
Terima kasih juga buat yang udah bantu vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoyo is a Vampire Bride --End--
FantasyHinata Shoyo seorang pemuda manis yang hidup sederhana bersama keluarganya namun semua kehidupan itu hilang saat bangsa serigala membunuh kedua orang tuanya. Dan di tolong oleh pangeran vampire untuk membantu membalaskan dendamnya dengan bangsa seri...