Chapter 33

410 42 0
                                    

Mari kita lanjut.

.
.
.
.

       Setelah sampai di perbatasan terlihat beberapa bangsa serigala yang sedang menjaga wilayah perbatasan. Langsung saja Atsumu dan Oikawa menghampiri mereka dan melempar kain hitam yang mereka bawa tadi.

"Ini berikan pada pemimpin kalian oleh-oleh dari petinggi vampire penjaga wilayah timur Miya Atsumu." Ucap Atsumu sambil melempar kain hitam yang di bawanya ke arah bangsa serigala.

      Bangsa serigala itu langsung membuka isi kain hitam itu dan terkejut melihatnya. Tanpa berkata apapun manusia serigala itu langsung menatap Atsumu dan Oikawa dengan tatapan marah namun mereka juga tidak berani menyerang karena yang di lawan adalah petinggi vampire dan mereka sadar mereka tidak mungkin bisa menang melawannya.

"Jangan menatap kami seperti itu. Itu juga salah kalian sendiri yang berani masuk ke istana Pangeran." Balas Oikawa atas pandangan dari bangsa serigala.

"Dan kalian juga dapat pesan dari Shoyo-sama jangan pernah kalian memasuki wilayah bangsa vampire dan bangsa manusia apalagi sampai membantai bangsa manusia. Jika kalian berani melakukannya nasib kalian akan sama seperti teman kalian itu." Ucap Atsumu memberi ancaman pada bangsa serigala.

"Pastikan kalian bilang pada pemimpin kalian itu.?" Tambah Oikawa pada perkataan Atsumu.

     Manusia serigala itu langsung berubah menjadi serigala dan pergi membawa kain hitam itu kembali ke tempat istana pemimpin bangsa serigala. Dengan begitu secara tidak langsung bangsa vampire memberikan ultimatum terhadap bangsa serigala. Atsumu dan Oikawa pun juga kembali ke istana untuk segera melapor pada Shoyo.

"Shoyo-sama kami sudah selesai melaksanakan tugas kami." Ucap Atsumu.

"Terima kasih Atsumu-san dan Oikawa-san. Kembalilah ke kamar kalian kumpulkan energi kekuatan kalian beberapa hari lagi kita akan melakukan penyerangan." Balas Shoyo atas laporan dari Atsumu dan Oikawa.

"Baik Shoyo-sama." Jawab Atsumu dan Oikawa.

~Di pihak bangsa serigala~

     Bangsa serigala yang membawa pesan dari petinggi vampire tadi langsung memasuki istana bangsa serigala untuk melapor.

"Gawat tuan..ada kabar buruk." Teriak manusia serigala dengan berlari dan wajah paniknya.

"Kau kenapa.? Ada masalah apa sampai kau tergesa-gesa seperti itu." Ucap Satori nama pemimpin bangsa serigala yang baru.

     Tanpa berkata manusia serigala tadi meletakkan dan membuka kain hitam yang di bawanya ke depan pemimpin mereka. Satori sebagai pemimpin mereka langsung marah melihat apa isi kain hitam tersebut.

"Kurang ajar..siapa yang berani malakukan ini." Teriak Satori pada manusia serigala di depannya.

"Yang..yang mengirim ini adalah petinggi bangsa vampire penjaga wilayah timur Miya Atsumu. Tuan." Jawabnya sedikit takut.

"Beraninya mereka melawanku." Seru Satori dengan memukul kursi singgasana nya.

"Mereka juga memberi kita ancaman bahwa kita tidak boleh memasuki wilayah bangsa vampire dan bangsa manusia apalagi sampai membantai bangsa manusia. Jika kita berani malakukannya maka kita akan berakhir seperti mereka. Itu yang petinggi vampire katakan tuan." Katanya sambil menunduk tidak berani melihat pemimpin mereka.

"Kurang ajar..beraninya mereka mengancamku seperti itu. Perintahkan semua pasukan untuk bersiap. Dua hari dari sekarang kita akan menyerang bangsa vampire." Perintah Satori pada bawahannya.

"Baik tuan." Jawaban dari bawahan Satori.

     Satori berencana menggunakan Rumput Biru Perak yang sengaja mereka tanam untuk melemahkan bangsa vampire. Namun Satori tidak tau bahwa lawan mereka sudah bisa mengatasi kelemahan itu.

**Skipp


     Satu hari berlalu setelah Atsumu dan Oikawa memberi ancaman pada bangsa serigala. Para pengantin membantu Shoyo mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan seperti obat-obatan, racun, ramuan. Sedangkan semua petinggi di tugaskan Shoyo untuk menabur bubuk racun pada tanaman Rumput Biru Perak.

"Baiklah kalian ambil racun itu dan tabur di atas tanamannya. Racun itu akan bekerja setelah 30 menit. Jadi setelah kalian tabur kalian langsung pergi dari tempat itu karena nantinya racun itu akan menguap dan menimbulkan asap beracun." Jelas Shoyo memberi perintah pada para petinggi.

"Baik Shoyo-sama akan kami laksanakan." Jawab Ushijima selaku pemimpin dan mewakili petinggi yang lain.

"Oh iya tolong tinggalkan katana kalian di sini dulu. Aku ingin mengolesi bilah katana nya dengan racun." Tambah Shoyo dan di angguki para petinggi dan  meninggalkan katana mereka.

       Setelah para petinggi pergi melakukan tugasnya Shoyo langsung membuat racun baru untuk di letakkan di bilah katana. Shoyo di bantu oleh pengantin vampire lain yang memasukkan racunnya ke dalam sarung ketana nya. Racun itu nanti nya akan menempel dan mengering di bilah katana. Sehingga saat bilah katana itu mengenai musuh maka musuh itu akan terkena racunnya.

     Selain itu Semi sesekali juga memeriksa keadaan sekitar istana dan wilayah perbatasan apakah ada pergerakan dari bangsa serigala atau tidak. Shoyo sendiri menyiapkan dirinya dengan mengumpulkan energi kekuatan. Shoyo berniat akan menyerap energi murni dari Bunga Higanbana. Shoyo juga punya rencana untuk memberikan energi yang di simpannya untuk para petinggi dan pengantin mereka.

      Hari sudah menjelang malam dan para petinggi yang di tugaskan pun sudah kembali ke istana. Mereka tak lupa melapor pada Shoyo tentang tugas mereka.

"Ah Ushijima-san apa aku boleh minta tolong lagi padamu.?" Tanya Shoyo sebelum semua petinggi pergi.

"Tentu saja Shoyo-sama anda ingin saya melakukan apa.?" Balas Ushijima.

"Tolong Ushijima-san perintahkan beberapa bawahan  yang cukup terlatih untuk memata-matai wilayah perbatasan." Pinta Shoyo pada Ushijima.

"Baik Shoyo-sama akan saya laksanakan. Tapi untuk apa Shoyo-sama melakukan itu kita bisa menggunakan kekuatan Semi untuk mendeteksi wilayah disana.?" Balas Ushijima sedikit merasa bingung.

"Aku ingin ada yang memantau langsung dan langsung memberitahu kita jika mereka sudah bergerak maka kita juga akan bergerak. Lagipula aku ingin Semi-san lebih fokus mengumpulkan energi untuk menjaga Pangeran nanti." Jelas Shoyo menjawab pertanyaan Ushijima.

"Baik Shoyo-sama saya juga setuju jika seperti itu. Akan segera saya lakukan." Balas Ushijima.

"Terima kasih Ushijima-san." Ucap Shoyo sambil tersenyum ke arah Ushijima dan di balas senyum tipis di wajahnya.

.
.
.
.
.
~Bersambung~


Okey sampai sini dulu chap selanjutnya masih di buat

Terima kasih untuk yang masih setia membaca book ini

Makasih juga buat yang udah vote

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang