Chapter 16

478 43 5
                                    

Mohon maap kalo banyak typo.
Dan selamat membaca.

Lanjutan...

       Sekembalinya dari tempat Bokuto, Shoyo berniat masuk ke ruangannya untuk meneliti tanaman tadi. Namun saat di lorong istana Shoyo bertemu dengan Gintama. Orang yang pernah di tolong sekaligus menjadi guru Shoyo berlatih pedang.

"Gin-san kebetulan kita bertemu disini aku ingin meminta bantuanmu." Seru Shoyo yang masih sedikit jauh dari Gintama.

"Shoyo-sama anda ingin meminta bantuan apa sebisa mungkin saya akan bantu." Jawab Gintama.

"Begini, apa Gin-san bisa membantuku mencari benda perak. Terserah itu benda apa saja yang penting itu terbuat dari perak." Pinta Shoyo.

"Baik Shoyo-sama akan saya carikan." Jawab Gintama dengan tangan di depan dada.

"Terima kasih Gin-san aku kembali dulu, kalau sudah dapat langsung antar ke ruanganku saja." Ucap Shoyo lalu berjalan menuju ruangannya.

         Saat Shoyo membuka pintu di dalam ruangan sudah ada pangeran vampire yang sedang menunggu nya.

"Eh Kiyoomi-kun sedang apa di sini." Tanya Shoyo yang kaget karena vampirenya itu.

"Aku menunggu makananku datang karena aku sedang lapar." Ucap Kiyoomi yang sengaja di buat-buat.

      Shoyo yang paham maksud si pangeran vampire langsung muncul ide untuk menjahili vampirenya itu.

"Oh Kiyoomi-kun lapar. Mau aku ambilkan makan.? Mau makan apa ayam hutan, buah, atau sayuran biar sehat." Ucap Shoyo sambil menahan tawa dalam hatinya karena Shoyo tau vampire tidak makan semua itu.

"Aku tidak mau semua makanan itu aku tidak suka." Jawab Kiyoomi datar.

"Jangan pilih-pilih makanan Kiyoomi-kun nanti badanmu kurus loh. Nanti kalau badannya jadi kecil gimana.?" Balas Shoyo lagi yang masih menahan tawa dalam hatinya.

      Sang pangeran yang sudah tidak tahan muncul perempatan imajiner di wajah datarnya yang membuat Shoyo semakin menahan tawa karena melihat wajah vampirenya. Tanpa meminta izin Kiyoomi langsung menarik tangan Shoyo ke pelukannya. Melingkarkan lengannya di pinggang ramping Shoyo, menurunkan baju yang di pakai Shoyo dan menancapkan taring tajam di pundak Shoyo.

"Akh...Kiyoomi-kun pelan-pelan saja aku tidak akan pergi kemana-mana." Lirih Shoyo saat tiba-tiba di gigit oleh Kiyoomi.

"....." Tidak ada jawaban dari Kiyoomi karena sedang menikmati manisnya darah Shoyo.

      Setelah merasa puas Kiyoomi melepaskan gigitannya pada Shoyo dan membersihkan sisa darah di mulutnya. Sesaat Kiyoomi melepas gigitannya tanda klaim Shoyo bercahaya dan muncul tanda baru dari Bunga Higanbana. Sekarang jika di hitung mungkin total jumlah dari tato klaim Bunga Higanbana di pundak Shoyo sekitar 30 an lebih.

"Darahmu tetap saja manis Sho mungkin bahkan lebih manis sama sepertimu yang semakin manis." Ucap Kiyoomi yang sedang menggoda Shoyo.

     Shoyo tau jika Kiyoomi bilang seperti itu pasti karena dia tidak mau pengantinnya marah dengannya karena tiba - tiba langsung menggigitnya.

"Sudahlah Kiyoomi-kun kau tidak perlu memujiku aku sudah tau maksdmu. Tapi tetap saja aku sedikit marah padamu." Ucap Shoyo dengan bibir di tautkan dan membuang muka ke arah lain.

"Itu salahmu juga kenapa membuatku jengkel saat aku sedang lapar sayang." Balas Kiyoomi.

"Ya aku pikir akan menarik jika aku mengerjaimu dulu hehe. Maaf Kiyoomi-kun membuatmu jengkel tadi." Ucap Shoyo seraya minta maaf.

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang