Shoyo is a Vampire Bride --End--

Chapter 20

Saya kalo update itu gak jadwal ya..pokoknya kalo dapet ide langsung update gitu aja..
Dan maaf kalo banyak typo.
Makasih yang sudah setia membaca book ini.

Dan

SELAMAT TAHUN BARU 2022
🎉HAPPY NEW YEAR🎉

Oke lanjut..

      Di tengah perjalanan mereka para petinggi dan sang Master berpisah menuju tempat masing-masing yang telah di tentukan sebelumnya. Mereka menyebar ke seluruh perbatasan bangsa vampire dan bangsa serigala.

      Setelah sampai di tempat masing-masing para petinggi vampire itu terkejut karena saat sampai di sana sudah setengah dari pasukan yang mati terkena jebakan bangsa serigala.

      Para petinggi di setiap wilayah memerintahkan pasukannya untuk menjaga jarak terlebih dahulu dari wilayah serangan dan menunggu perintah selanjutnya dari pemimpin. Pasukan pun mundur untuk menjaga jarak sesuai perintah.

     Saat salah satu petinggi ingin menghubungi sang Master untuk mendapat perintah selanjutnya dia tidak dapat terhubung dengan master. Lalu bertanya pada petinggi yang lain. Petinggi yang lain pun sama tidak bisa menghubungi Master. Para petinggi merasa khawatir dengan keadaan Master pasalnya wilayah yang di datangi Master mereka adalah wilayah yang paling berbahaya. Walaupun Master vampire terkuat namun apapun bisa terjadi pada master mereka.

       Finalnya para petinggi setuju untuk mendatangi wilayah yang di datangi sang Pangeran vampire untuk mencarinya. Akhirnya para petinggi pergi dari wilayahnya dengan perintah bertahan dan tetap menunggu perintah selanjutnya.

~Ditempat sang Pangeran Vampire~

       Saat tiba di tempatnya sang Pangeran  Vampire sangat marah karena pasukannya sudah di habisi oleh bangsa serigala dan banyak juga yang terkena jebakan yang mereka buat.

"Kurang ajar apa yang kau lakukan pada pasukan ku huuhh." Teriak sang Pangeran Vampire yang melihat pasukannya tergeletak tak berdaya bahkan ada yang sudah tak bernyawa dan hampir menjadi debu.

"Itu bukan urusan kami..itu salah pasukanmu sendiri yang terlalu BODOH.. hahaha." Teriak bangsa serigala yang berada di sana dan menertawakan bangsa vampire.

"Kurang ajar kalian saja yang pengecut beraninya menjebak dengan cara licik." Balas sang pangeran tak kalah marahnya.

"Hahaha itu bukan licik tapi cerdas atau memang semua bangsa vampire itu bodoh." Seru bangsa serigala bersamaan dengan tawanya.

        Karena kemarahannya sudah tidak bisa di tahan lagi sang Pangeran Vampire menyerang bangsa serigala yang jumlahnya lebih banyak dari pasukan yang masih bertahan. Awalnya sang Pangeran Vampire bisa mengungguli kekuatan bangsa serigala namun ternyata itu hanyalah siasat yang di lakukan bangsa serigala agar bisa memancing Pangeran vampire masuk dalam jebakan yang telah mereka buat.

        Karena saat itu sang pangeran sudah sangat marah karena ulah bangsa serigala akhirnya sang pangeran tidak bisa berpikir dengan jernih. Sang Pangeran Vampire terus menyerang secara brutal. Itu memberikan kesempatan pada bangsa serigala untuk secepatnya memancing sang Pangeran menuju jebakan mereka.

"Kalian mau kemana dasar serigala kurang ajar. Jangan lari kalian mana kesombongan kalian tadi huh. Jangan cuman omongan kalian saja yang besar. Sini maju hadapi aku." Teriak Pangeran Vampire yang sudah tak terkendali dengan marahnya.

        Saat sang Pangeran masuk dalam jebakan bangsa serigala Pangeran Vampire tidak bisa bergerak karena ada sesuatu yang menjerat kaki sang Pangeran Vampire. Tak lama setelah terjerat datang sebuah anak panah yang melesat cepat ke arah sang Pangeran Vampire. Namun sayang sang Pangeran Vampire tidak bisa menghindar karena kakinya masih terjerat yang membuatnya tidak bisa bergerak leluasa dan mendapat luka dari anak panah yang mengarah padanya.

"Sial apa ini mangganggu saja." Ucap sang vampire sambil memotong tanaman yang melilit kakinya namun tanaman itu terus melilit kakinya seakan tanaman itu hidup.

"Semuanya serang Pangeran Vampire itu dengan panah." Teriak pemimpin pasukan bangsa serigala di kejauhan.

"Sial apa lagi ini..aku harus bertahan." Gumam sang vampire saat ada anak panah mulai melesat ke arahnya dan berusaha menghindarinya.

        Namun karena kaki sang Pangeran Vampire yang masih terlilit sehingga sang vampire tidak bisa menghindar dengan sempurna. Sehingga sang Pangeran beberapa kali terkena anak panah di beberapa tubuhnya. Selain itu ia juga merasa jika tubuhnya semakin melemah.

"Sial kenapa tubuhku jadi semakin melemah. Harusnya jika hanya begini aku masih bisa bertahan." Batinnya saat merasa ada yang aneh dengan keadaan tubuhnya.

"Sial...aku baru ingat ini adalah tanaman.. Rumput Biru Perak itu. Jadi benar bangsa serigala sudah mengetahui kelemahan bangsa vampire." Batin sang vampire saat menyadari apa yang menjeratnya.

"Anak panah ini juga terasa sangat panas di tubuhku. Dasar serigala kurang ajar." Masih dalam batinnya.

      Saat sang Master semakin terdesak dan semakin melemah tiba-tiba datang para petinggi dan langsung membantu sang Master untuk melawan bangsa serigala di depannya.

"MASTERRR" Teriak semua petinggi saat melihat keadaan master mereka.

      Dengan cepat mereka menolong sang Master dan yang lain menyerang bangsa serigala agar bisa menyelamatkan sang Master.

"Serigala kurang ajar. Beraninya kalian menyerang Master seperti ini. Dasar pengecut." Teriak Atsumu yang sangat marah pada bangsa serigala.

"HEY HEY HEY kalian berani sekali...akan kuhajar kalian karena sudah melukai masterku." Teriak Bokuto tak kalah marahnya dengan Atsumu.

"Aku sudah tidak tahan lagi dengan kalian para serigala menjijikan. Akan kubunuh kalian semua." Ucap Kuro dengan menekan kata bunuh dan memberi tatapan tajam pada serigala di depannya.

     Disisi lain Osamu, Oikawa, Ushijima sudah berada di dekat master berniat menyelamatkan master namun di tahan oleh master sendiri.

"Master tolong tunggu sebentar kami akan menyelamatkan anda." Ucap Osamu mulai panik dan mendekat ke arah Master.

"Tidak..jangan..mendekat..kalian..bisa..terkena..
jebakan..juga..huh..huh..huh." ucap sang master dengan suara terputus putus.

"Tidak Master kami harus segela menolong anda. Kami akan memikirkan cara agar tidak terkena jebakan. Mohon Master tahan sebentar." Ucap Ushijima yang ikut panik mendengar suara master.

"Tapi bagaimana kita harus menolong Master." Ucap Oikawa yang sangat panik karena tidak tau bagaimana menolong master.

         Ketiga vampire itu terus memikirkan  cara untuk bisa menyelamatkan sang Master yang keadaan nya semakin memburuk selagi ketiga vampire lain sedang menyerang dan bertahan agar memberi waktu untuk menyelamatkan Master.

~Bersambung~

Okey segini dulu aja..
Terima kasih sudah mau membaca book ini dan yang masih setia membaca juga