Okey saya come back
Sebelumnya makasih buat yang masih setia baca book ini
Makasih juga buat yang bantu vote
Mari kita lanjutkan
Sampai di ruangan, Shoyo mengambil sebuah ramuan yang sudah di buat kemarin dan memberikannya pada Osamu dan Ushijima. Ramuan itu dapat di gunakan untuk menekan energi kekuatan mereka saat memasuki wilayah bangsa serigala nanti. Ramuan itu sedikit berbeda dengan ramuan yang sebelumnya pernah di berikan pada Osamu. Ramuan tersebut bahannya sedikit di ubah sehingga efeknya juga sedikit berubah.
"Osamu-san dan Ushijima-san ini ramuan yang aku janjikan. Ramuan ini sedikit berbeda efeknya bisa bertahan sampai 24 jam. Aku berikan masing-masing tiga botol jadi kalian punya waktu 3 hari di sana." Jelas Shoyo pada Osamu dan Ushijima.
"Baik Shoyo-sama dan terima kasih. Kami akan mencari informasi sebanyak mungkin." Jawab Ushijima.
"Dan juga bawa ini untuk jaga-jaga. Ini bom asap kalian gunakan jika sedang dalam terdesak. Itu akan membuat bangsa serigala tidak sadar untuk sementara waktu. Dan juga tetap hati-hati jangan memaksakan jika memang keadaan tidak mendukung." Jelas Shoyo memberi nasihat.
"Baik Shoyo-sama akan kami ingat pesan anda." Balas Ushijima lagi.
Tak berselang lama datang para petinggi yang lain bersama dengan pengantin mereka. Termasuk pengantin Osamu dan Ushijima karena sebelumnya sudah di panggil oleh mereka.
"Shoyo-sama." Seru para petinggi dan pengantin mereka.
"Kalian sudah datang kalau begitu aku akan segera berangkat bersama yang lain." Ucap Shoyo.
"Tolong hati-hati Shoyo-sama kami akan menjaga Master sesuai perintah Shoyo-sama." Ucap Semi mewakili yang lain.
"Terima kasih Semi-san dan juga jika Kiyoomi-kun nanti bangun tolong berikan obat yang ada di meja itu padanya." Ucap Shoyo sambil menunjuk sebuah obat di atas meja.
"Baik Shoyo-sama." Ucap para pengantin bersama-sama.
Setelah itu Shoyo bersama dengan Kuroo, Atsumu, Bokuto, dan Oikawa pergi ketempat di mana terdapat Perak Api dengan di pandu oleh Gintama yang sudah mengetahui tempat itu. Tak lupa Shoyo juga membawa sebuah katana untuk berjaga-jaga nantinya.
Karena tempat itu belum di tandai oleh mereka jadi mereka tidak bisa melakukan teleportasi. Jadi sesuai arahan Gintama mereka menuju tempatnya karena tempat yang lumayan jauh mereka sampai disana saat tengah hari. Tempat itu berada di atas gunung di ujung barat dekat dengan perbatasan.
"Kita sudah sampai Shoyo-sama tempatnya di atas dalam gua itu." Ucap Gin sambil menunjuk sebuah gua.
"Baiklah kita kesana jalan kaki saja. Aku sedikit merasa aneh dengan tempat ini jadi hati-hati."
"Baik Shoyo-sama." Jawab semuanya bersama.
Shoyo dan yang lain lanjut berjalan menuju gua yang di tunjuk tadi. Sampainya disana mereka melihat beberapa manusia serigala yang berjaga di mulut gua tersebut.
"Oyaa~ ternyata ada beberapa kecoa yang berjaga disini." Ucap Kuroo meledek serigala di depan mereka.
"Itu terlalu baik Kuroo-san jika disamakan dengan kecoa. Karena kecoa akan lari jika melihat musuh yang lebih kuat darinya tapi mereka tidak." Sahut Atsumu.
Kuroo yang mendengar itu langsung tertawa keras di ikuti yang lain kecuali Shoyo. Shoyo hanya diam menatap tajam ke arah para serigala yang masih berwujud manusia. Sedangkan para manusia serigala itu tidak terima karena di hina langsung berubah wujud menjadi serigala.
"Wah..wah sepertinya tidak bisa di ajak becanda mereka." Ucap Atsumu melihat manusia serigala itu berubah.
"Oi Tsumu bagaimana kalau kita suit siapa yang bakal beresin sampah sampah ini." Timpal Kuroo.
"Wahhh boleh tuh kayaknya seru." Balas Atsumu dengan senang.
"HEY HEY HEY kalian jangan lupakan kita dong..bener gak Oik." Sahut Bokuto ikut-ikutan.
"Bener tuh..enak aja kita di lupain. Dan juga Bokuto-kun jangan panggil aku Oik dong." Tambah Oikawa.
Para serigala yang mendengar itu merasa marah karena mereka diremehkan bangsa vampire. Sedangkan Shoyo daritadi hanya diam mendengar ocehan para petinggi.
"Eheemmm..daripada ribut lebih baik biar aku saja yang maju." Usul Shoyo menghentikan ocehan keempat petinggi itu.
"Baik Shoyo-sama." Jawab keempat petinggi.
Akhirnya setelah mengakhiri ocehan dari dua petinggi itu Shoyo berjalan maju di depan para petinggi. Di tatapnya serigala di depannya dengan tajam.
"Ggrrr siapa kau beraninya melawan kami." Ucap serigala itu dengan masih berwujud serigala.
"Ohh aku hanya manusia yang ikut mereka jalan-jalan saja." Ucap Shoyo sambil menunjuk para petinggi di belakangnya dan menatap remeh para serigala di depannya.
"Dasar manusia rendahan beraninya melawan kami bangsa serigala." Ucap serigala itu dengan nada marah.
"Hee jadi aku gk boleh melawan kalian. Padahal aku lagi baik hati lohh karena jika kalian melawan mereka kalian akan kesakitan tapi kalau melawanku tidak akan sakit." Kata Shoyo yang tetap memandang remeh para serigala itu.
Para petinggi pun tidak bisa menahan tertawa melihat ekspresi marah bangsa serigala yang di remehkan oleh Shoyo. Sedangkan di pihak bangsa serigala justru semakin marah mendengar perkataan Shoyo pada mereka.
"Aku jadi merasa kasihan dengan kalian karena sudah berani menghina dan membuat Shoyo-sama marah." Batin Kuroo melihat eskpresi para serigala itu.
"Dasar serigala menjijikan." Batin Oikawa, Atsumu, Bokuto secara bersama dengan seringai mereka.
Srriinngggg~~ ( suara katana terhunus dari sarung pedangnya )
"Baiklah jadi siapa yang mau maju lebih dulu." Ucap Shoyo sambil menghunus katana nya.
"KURANG AJARRR....Dasar manusia rendahan. Jangan salahkan kami jika kau ma~~" belum sempat selesai bicara kepala serigala itu sudah terpisah dari tubuhnya.
"Yah kalian terlalu banyak bicara sih jadi aku saja yang maju duluan." Ucap Shoyo yang di buat bercanda.
Semua yang berada di sana terkejut dengan tindakan yang baru di lakukan oleh Shoyo. Para petinggi merasa kagum dengan pemimpin mereka sedangkan bangsa serigala yang lain langsung merasa takut dengan Shoyo setelah melihat kepala rekan mereka yang sudah tidak menyatu dengan tubuhnya.
"Hei kenapa kalian malah diam ayo maju sini. Aku kan sudah bilang itu tidak akan sakit kalian juga lihat sendiri. Ohh atau kalian mau melawan mereka saja dengan rasa sakit." Ucap Shoyo sambil menunjuk ke arah para petinggi.
Para petinggi pun langsung menyeringai saat Shoyo menunjuk mereka. Sedangkan bangsa serigala hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Shoyo.
"Baiklah karena kalian diam aku anggap kalian setuju melawan mereka. Jadi minna-san tolong urus sisanya ya aku tadi tidak dianggap sama mereka. Jangan lupa beri tahu mereka seperti apa rasa sakit itu." Perintah Shoyo pada para petinggi.
"Baik Shoyo-sama." Jawab petinggi semua.
Tak berselang lama semua serigala yang menjaga di sana sudah di habisi oleh para petinggi. Dan Shoyo masuk ke dalam gua untuk mencari Perak Api itu.
~Bersambung~
Okey sampai sini dulu
Sekali lagi makasih buat yang masih setia baca book ini
Makasih juga buat yang udah bantu vote
Sampai jumpa besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoyo is a Vampire Bride --End--
FantasyHinata Shoyo seorang pemuda manis yang hidup sederhana bersama keluarganya namun semua kehidupan itu hilang saat bangsa serigala membunuh kedua orang tuanya. Dan di tolong oleh pangeran vampire untuk membantu membalaskan dendamnya dengan bangsa seri...