Chapter 36

461 40 0
                                    

Oke lanjut.
.
.
.
.
.

    Setelah Shoyo kembali ke tempat Pangeran dan petinggi vampire. Shoyo langsung menatap tajam pasukan bangsa serigala di depannya yang sudah tidak di pimpin oleh Satori.

"Baik sekarang bagaimana dengan kalian. Kalian ingin menyerah saja dan tidak menggangu bangsa manusia atau kalian tetap akan melawan." Tanya Shoyo pada pasukan itu.

"....." Tidak ada jawaban dari pertanyaan Shoyo.

"Kenapa kalian diam.? Kami tidak akan menggangu kalian jika kalian mau menuruti perkataan kami. Kami juga tidak akan melanggar kata-kata kami." Tanya Shoyo lagi.

"...." Mereka masih diam tidak menjawab dan hanya saling melempar pandangan satu sama lain.

     Disaat bangsa serigala sedang memikirkan kata-kata Shoyo tiba-tiba Satori berteriak pada pasukannya untuk tetap menyerang.

"Jangan dengarkan dia. Terus serang jangan pedulikan aku. Aku bisa melindungi diriku sendiri. Dia hanya manusia rendahan yang sok berani." Teriak Satori yang masih berada di pegangan Kuroo dan Bokuto.

Buugghhh~~~~ satu pukulan mendarat tepat di perut Satori.

"Berani kau menghina pengantin Master seperti itu." Ucap Atsumu yang masih di depan Satori.

     Sang Pangeran lalu berjalan mendekati Satori dan menatap tajam padanya.

"Jangan pernah lagi kau menghina Shoyo. Jika aku sampai mendengar itu. Kupastikan jantungmu sudah hilang dari tempatnya." Ancam Pangeran Vampire itu pada Satori.

    Dan disaat yang sama dari depan Shoyo atau lebih tepatnya dari pasukan bangsa serigala di depannya datang puluhan atau mungkin ratusan anak panah yang mereka arahkan pada pasukan bangsa vampire yang tersisa di wilayah itu karena pasukan lain sudah menyebar sesuai perintah Ushijima. Dan dalam sekejab Shoyo langsung menghentikan semua anak panah itu.

"Kalian tidak mau mempertimbangkan kata-kata ku rupanya. Baiklah kalau kalian ingin seperti itu." Kata Shoyo sambil menghentikan ratusan anak panah yang menuju padanya dan pasukannya.

      Semua vampire menatap kagum pada Shoyo termasuk vampirenya yang terlihat tersenyum pada Shoyo. Sedangkan bangsa serigala tambah terkejut karena Shoyo bahkan bisa menghentikan ratusan anak panah itu. Tidak terkecuali dengan Satori.

"Bagaimana mungkin dia bisa menghentikan semua anak panah itu." Batin Satori.

"Karena itu adalah kekuatan milik Shoyo-sama." Ucap Akaashi saat dia mambaca pikiran Satori dan mendapat tatapan dari petinggi vampire lain.

"Bagaimana mungkin manusia rendahan sepertinya punya kekuatan seperti itu." Batin Satori lagi saat mendengar jawaban Akaashi.

"Itu masih belum seberapa bagi Shoyo-sama. Dan lagi bukankah sudah di bilang jangan pernah panggil Shoyo-sama dengan kata rendahan." Jawab Akaashi lagi saat membaca pikiran Satori dan dapat didengar oleh semua.

"Tunggu kenapa dari tadi dia bisa mengetahui apa yang aku pikirkan.?" Batin Satori sambil menatap Akaashi.

"Karena itu memang kekuatanku." Jawab Akaashi lagi.

       Selama pembicaraan Akaashi tadi semua vampire menatap tajam ke arah Satori karena dia terus saja menghina Shoyo.

"Bukankah tadi sudah aku bilang jangan pernah menghina Shoyo walaupun dalam pikiranmu. Apa kau tidak percaya aku bisa mengambil jantungmu kapan saja.?" Ucap sang Pangeran tanpa melihatnya dan terus melihat Shoyo.

      Shoyo yang masih mengendalikan semua anak panah itu langsung menjatuhkan semua anak panah dan berjalan kembali ke samping Sang Pangeran Vampire. Setelah berada di samping vampirenya Shoyo melihat Satori yang masih di pegang Kuroo dan Bokuto.

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang