Chapter 12

532 48 8
                                    


Okey lanjutan..

        Sang vampire berjalan menuju kamarnya untuk melihat pendampingnya. Setelah sampai di depan pintu ganda kemudian di bukanya pintu tersebut. Terlihat seorang bersurai jingga yang sedang tidur di atas tempat tidur dengan wajah yang terlihat manis. Sang vampire mendekati pemuda manis itu dan mengusap pipinya dengan lembut.

        Shoyo yang merasa ada yang menyentuh pipinya terbangun dan melihat Kiyoomi yang berada di sampingnya. Shoyo bangun dari tidurnya untuk menyapa vampire nya itu.

"Ugh..Kiyoomi-kun kapan kau kembali." Tanya Shoyo yang baru bangun.

"Baru saja. Kenapa kau bangun tidurlah kau pasti lelah." Jawab Kiyoomi.

"Yah tadi memang sangat lelah tapi sekarang sudah mendingan kok. Mungkin aku terlalu bersemangat saat latihan tadi." Seru Shoyo dengan senang.

"Apa ada masalah saat latihan." Tanya Kiyoomi

"Tidak ada kok. Osamu-san dan Bokuto-san selalu membatuku waktu latihan." Jawab Shoyo.

"Baguslah kalau begitu." Jawab Kiyoomi merasa lega.

"Aku juga tidak menyangka ternyata Bokuto-san sangat hebat. Dia juga saat pandai menjelaskan tak kalah dengan Osamu-san." Ucap Shoyo kagum dengan mata berbinar.

"Apa Sho sudah bisa merasakan energi kekuatan seseorang.?" Tanya Kiyoomi.

"Yaa aku sudah bisa. Aku bisa merasakan energi kekuatan dari Bokuto-san saat dia mengajariku tadi. Ternyata energinya sangat besar dan auranya juga sedikit terasa menekan." Jawab Shoyo.

"Bokuto kekuatannya berada sedikit di bawah Ushijima." Seru Kiyoomi.

"Wooaahh..berarti di antara para petinggi Ushijima-san lah yang terkuat." Ucap Shoyo mode berpikir.

"Sudah sekarang tidurlah lagi besok aku akan lihat hasil latihanmu." Ucap Kiyoomi sambil mengecup kening Shoyo.

"Baiklah." Jawab Shoyo berganti mencium pipi Kiyoomi.

     Shoyo pun kembali tidur dan di temani oleh Kiyoomi yang berada di sampingnya sambil memeluknya.



***Skipp

         Di pagi hari Shoyo bangun seperti biasa dan melakukan kegiatan paginya. Setelah Shoyo selesai makan Kiyoomi berniat melihat hasil latihan Shoyo kemarin sudah sampai mana.

"Kiyoomi-kun aku sudah selesai makan kita ngapain lagi." Tanya Shoyo.

"Kalau begitu coba kau tunjukkan hasil latihanmu dengan Osamu dan Bokuto kemarin." Jawab Kiyoomi sambil berdiri dari duduknya.

       Kemudian Kiyoomi berjalan menuju taman belakang yang kemarin mereka gunakan berlatih dan di ikuti Shoyo di belakangnya. Sesampainya di taman Shoyo langsung menunjukkan hasil latihan kemarin.

"Baiklah akan aku mulai." Lirih Shoyo pada diri sendiri. Dan Kiyoomi tepat berada di sampingnya.

"Sho coba kau keluarkan energimu." Suruh si vampire pada Shoyo.

"Eh baiklah." Jawab Shoyo dan langsung mengeluarkan seluruh energinya dan membuat sang vampire sedikit terkejut.

"Pantas saja Shoyo tidak tertekan dengan aura dari Bokuto." Batin sang vampire saat merasakan energi Shoyo.

        Kemudian dengan konsentrasi Shoyo mulai melakukan seperti yang di ajarkan kemarin oleh Osamu dan Bokuto. Shoyo menargetkan seekor burung elang yang terbang melintas di atas taman itu. Dengan cepat Shoyo mengarahkan kekuatannya pada burung elang itu. Hasilnya burung elang itu langsung melesat turun dan berhenti hadapan Shoyo. Kemudian Shoyo menyuruh burung itu berjalan mendekati Kiyoomi dan naik ke pundak Kiyoomi.

"Naa..Kiyoomi-kun bagaimana menurutmu.? Tanya Shoyo.

"Iya Sho..caramu malakukannya sudah benar. Terus tingkatkan latihanmu supaya lebih kau kuasai." Ucap Kiyoomi memberi nasihat sambil mengelus kepala burung elang di pundaknya

"Siapp..sensei." jawab Shoyo dengan tangan hormat dan senyum lebar.

"Aku juga akan memberimu beberapa buku tentang barbagai kekuatan kau bisa mempelajarinya jika kau mau. Karena setelah ini kau hanya bisa belajar sendiri Sho. Tapi aku akan tetap mengawasi latihanmu. Kau juga boleh meminta saran dari petinggi  atau pengantin yang lain." Ucap Kiyoomi.

"Terima kasih Kiyoomi-kun itu pasti akan sangat membantuku saat latihan nanti." Balas Shoyo senang.

"Oh iya Kiyoomi-kun..apa aku boleh melihat buku-buku kuno dari bangsa vampire dan buku-buku bersejarah lainnya.?" Tanya Shoyo sedikit ragu.

"Tentu saja. Akan aku carikan semua buku-buku itu untukmu." Balas Kiyoomi.

"Terima kasih Kiyoomi-kun..kau memang yang terbaik hehe~~." Jawab Shoyo sedikit tertawa.

        Tiba - tiba datang seorang vampire yang bertugas menjaga wilayah perbatasan di setiap desa. Vampire itu memberi tahu bahwa ada bangsa serigala yang lagi - lagi membunuh manusia tanpa sebab. Mendengar informasi itu Shoyo seketika teringat dengan kejadian yang di alami oleh orang tuanya beberapa minggu yang lalu.

"Maaf mengganggu master, saya ingin melapor bahwa ada bangsa serigala yang membunuh manusia tanpa alasan yang jelas." Ucap vampire itu pada Master.

"Baiklah kau boleh pergi." Perintah master setelah mendengar laporan dari vampire itu.

"Saya mohon pamit Master." Balas vampire tadi.

      Tak sengaja sang vampire melihat Shoyo yang terdiam dan menunduk seperti orang putus asa. Pikir sang vampire mungkin Shoyo teringat oleh kejadian orang tuanya.

"Sho kenapa.?" Tanya Kiyoomi dengan mengelus pipi Shoyo.

"Tidak apa Kiyoomi-kun aku hanya sedikit merasa bersalah pada Tou-san dan Kaa-san karena tidak bisa menyelamatkan mereka." Rintih Shoyo mulai terdengar.

"Itu bukan salahmu Sho. Orang tuamu pasti juga senang karena kau masih hidup di sini." Ucap Kiyoomi untuk menenangkan Shoyo.

"Andai saja dulu aku mempunyai kekuatan seperti ini mungkin Tou-san dan Kaa-san tidak di bunuh oleh bangsa serigala itu." Sesal Shoyo pada dirinya sendiri.

"Tenanglah Sho aku pasti akan membalaskan dendam orang tuamu. Aku janji itu." Ucap Kiyoomi dengan memeluk Shoyo yang mulai menangis.

"Terima kasih Kiyoomi-kun. Aku juga akan berlatih dengan keras agar bisa membalaskan dendam Tou-san dan Kaa-san." Kata Shoyo.






~~Bersambung~~


Terima kasih sudah membaca book ini.
Maap kalo cerita nya agak ngawur + kagak nyambung.
Kritik dan saran diterima di komentar.
Di vote juga boleh.

Shoyo is a Vampire Bride --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang